Bayangkan, dua belas tahun lalu, siapa yang sangka kalau seorang sosok hedonis dan penuh misteri dari alt-R&B, yang dikenal dengan nama The Weeknd, bakal jadi salah satu “Billboard’s Greatest Pop Stars of the 21st Century,” duduk manis di Peringkat 18? Jalan menuju ketenaran global ini jelas bukan tanpa lika-liku, tapi justru bikin cerita The Weeknd jadi yang paling seru untuk diikuti!
Lahir dengan nama asli Abel Tesfaye, anak dari imigran Ethiopia di pinggiran Toronto, Scarborough, The Weeknd ini punya kisah hidup yang mirip sinetron: putus sekolah di usia 17 tahun, jadi tunawisma, nyasar ke dunia kelam, tapi berhasil bangkit dan mengubah semua luka jadi karya yang menggetarkan dunia musik.
Di tahun 2010, Abel muda mengunggah tiga lagu R&B ke YouTube secara anonim. Tiga lagu itulah—‘What You Need,’ ‘Loft Music,’ dan ‘The Morning’—yang kemudian menarik perhatian Drake. Dari situ, mixtape debutnya, ‘House of Balloons’ dirilis dan langsung nge-boom! Hype internet bikin namanya melesat, meski dia tetap memutuskan untuk berdiri sendiri dengan label XO. 
Di tengah perjalanan, ada kolaborasi-kolaborasi epik yang bikin namanya makin harum. Mulai dari duet romantis dengan Ariana Grande di ‘Love Me Harder’ sampai ngegarap soundtrack ‘Earned It’ buat film Fifty Shades of Grey—lagu yang bikin Taylor Swift pun angkat topi. Lalu, ada ‘Can’t Feel My Face’ dan ‘The Hills’ yang bikin posisinya makin kokoh di puncak tangga lagu. The Weeknd sukses meredefinisi musik pop dengan sound dan style yang nggak bisa ditebak.
Dengan album-album seperti “Beauty Behind the Madness,” “Starboy,” dan “After Hours,” The Weeknd terus menancapkan taringnya di dunia musik, bahkan ketika eksperimen yang berani seperti album Dawn FM membawa dia ke wilayah baru. Dari panggung Super Bowl hingga serial HBO kontroversial, The Idol, karirnya dipenuhi oleh eksplorasi dan kejutan.
Dan meskipun masa depannya masih penuh tanda tanya, satu hal jelas: perjalanan The Weeknd dari bayang-bayang R&B ke cahaya benderang superstar pop adalah salah satu yang paling luar biasa dalam sejarah musik modern.
