Mike Campbell: Lebih dari Sekadar Gitaris "Heartbreaker"
Siapa sangka, di balik melodi ikonik "Refugee" atau "You Wreck Me", ada sosok yang lebih dari sekadar gitaris idola? Mike Campbell, bukan hanya sekadar tangan dingin di balik musik Tom Petty and the Heartbreakers, melainkan juga seorang arsitek musik. Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh pengakuan-pengakuan baru dari memoir terbarunya yang berjudul "Heartbreaker: A Memoir". Bukan cuma soal musik, tapi juga hubungan unik dengan Tom Petty. Jadi, siap untuk menyelami lebih dalam kisah yang lebih "manis" dari sekadar lagu?
"Tom Petty": Sang Pemimpin, Bukan Pengganti
Dunia musik sempat berduka saat Tom Petty meninggal. Tapi, ada satu hal yang membuat banyak orang bertanya-tanya: Bagaimana nasib Heartbreakers? Dalam sebuah wawancara, Mike Campbell dengan tegas menolak ide bandnya jalan terus tanpa Tom. Ia merasa aneh jika ada orang lain yang menyanyikan lagu-lagu itu. "Tom itu Heartbreakers," katanya. Coba bayangin, ada yang nyanyiin lagu favoritmu, tapi bukan penyanyi aslinya. Pasti ada yang kurang, kan?
"Mike Campbell": Persaingan Antar Musisi
Dulu, pernah ada momen menarik ketika Campbell meminta bagian yang lebih besar dari keuntungan band. "Tapi kan saya Tom Petty," kata bosnya santai. "Well played, sir," pikir Campbell waktu itu. Meski akhirnya ia mendapatkan bagian yang seharusnya, momen itu menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Petty. Siapa yang tak kenal Tom Petty, coba? Ini bukan soal siapa yang lebih hebat, tetapi tentang kenyataan bahwa ada satu orang yang menjadi pusat dari segalanya.
Bob Dylan: Kejutan di Panggung
Siapa sangka Bob Dylan bisa bikin kejutan di panggung? Dalam sebuah penampilan di Farm Aid 2023, Dylan tiba-tiba memainkan gitar listrik, padahal saat latihan dia hanya bernyanyi dan bermain harmonika. "Itulah keindahan Bob," kata Campbell. Mungkin Dylan lagi iseng, atau emang pengen beda aja. Kita yang nonton sih cuma bisa geleng-geleng kepala sambil bilang, "Wah, keren!"
Uang Bukan Segalanya
Kita akan membahas soal pembagian uang setelah kesuksesan "Full Moon Fever". Campbell merasa, Tom-lah yang paling pantas mendapatkan lebih banyak, karena dialah yang membawa band sampai ke puncak. Campbell mengingatkan teman-temannya di band untuk tidak meributkan masalah uang. Prinsipnya, kalau bandnya sukses, semua juga akan kecipratan rezeki, katanya. "Kita semua akan baik-baik saja, kok."
Arsip Lagu yang Membludak
Campbell punya banyak sekali lagu yang dia tulis. Saking banyaknya, sampai-sampai dia tidak punya waktu untuk mendengarkannya, apalagi Tom Petty. "Itu kebalikan dari writer's block," katanya sambil tertawa. Lebih dari cukup untuk bikin album. Mau sampai kapan pun, stoknya nggak akan habis. Kirain cuma aku yang punya banyak draf lagu yang nggak kelar-kelar.
Jangan Terlalu Cepat
Pernah suatu ketika, Petty mengkritik lagu-lagu solo yang dibuat Campbell, bahkan sebelum band The Dirty Knobs terbentuk. Campbell kini menyadari bahwa kritik itu justru membantunya. Tom sepertinya tak ingin Campbell keluar dari "lingkaran" mereka. Mungkin Tom Petty takut kehilangan teman duetnya, siapa tahu. "Ia melakukan kebaikan padaku."
"Handle With Care": Kejelian Seorang Gitaris
Campbell pernah menolak untuk memainkan solo gitar pada lagu Traveling Wilburys, "Handle With Care." Meskipun dia bukan yang paling oke main gitarnya, tapi instingnya kuat. Dia merasa George Harrison akan lebih cocok melakukannya dengan gitar slide. Dan, voila, hasilnya memang luar biasa. Harrison memang tak pernah salah.
The Dirty Knobs: Album Baru di Depan Mata
Kabar gembira bagi para penggemar The Dirty Knobs! Campbell sudah mulai mengerjakan album baru. "Ini akan jadi album yang hebat," katanya. Mereka berencana masuk studio bulan depan, dan menjalani tur musim panas mendatang. Siap-siap dompet menipis buat beli tiket konser, nih.
