GODSMACK Mengguncang Eropa dengan Formasi Baru: Apa yang Terjadi?
Band rock ikonik, GODSMACK, baru saja memulai tur Eropa mereka tahun 2025, tepatnya pada tanggal 22 Maret di Arena 8888, Sofia, Bulgaria. Kabar mengejutkan datang dengan absennya dua anggota inti, drummer Shannon Larkin dan gitaris Tony Rombola. Sebagai gantinya, penggemar disuguhi penampilan Will Hunt dari EVANESCENCE dan Sam Bam Koltun dari DOROTHY, yang membuat panggung bergetar dengan energi baru.
Pertanyaan besar muncul: apa penyebab ketidakhadiran Larkin dan Rombola? Apakah mereka akan bergabung di tur Eropa yang dijadwalkan hingga 12 April? Informasi resmi masih minim, tetapi spekulasi di kalangan penggemar sudah mulai bermunculan. Kita hanya bisa berharap keduanya segera kembali ke performa terbaik mereka.
GODSMACK membawakan daftar lagu yang membangkitkan semangat di Sofia. Setlist kali ini menjadi sebuah perjalanan nostalgia bagi para penggemar setianya. Dari lagu-lagu hits seperti "Surrender" hingga "I Stand Alone," band ini berhasil memanjakan telinga para penonton.
Berikut adalah daftar lagu lengkap yang mereka bawakan: Surrender, You And I, When Legends Rise, 1000hp, Cryin' Like A Bitch!!, Speak, Straight Out Of Line, Awake, Keep Away, Voodoo, Batalla De Los Tambores, Whatever, Under Your Scars, Bulletproof, dan I Stand Alone. Sebuah perpaduan antara lagu baru dan lagu-lagu legendaris yang selalu dinanti.
GODSMACK juga mengumumkan bahwa tur Eropa ini akan menampilkan band-band pendukung seperti P.O.D. dan DROWNING POOL, yang semakin menambah keseruan konser. Kita bisa membayangkan betapa dahsyatnya panggung ketika tiga band rock papan atas ini berbagi panggung.
Dengan 14 tanggal yang direncanakan, tur ini akan berakhir di Oberhausen, Jerman. Penggemar di seluruh Eropa jelas sudah tak sabar ingin menyaksikan aksi panggung GODSMACK secara langsung. Jangan sampai ketinggalan kesempatan untuk bernostalgia bersama band idola.
"Lighting Up The Sky": Era Baru atau Akhir Sebuah Perjalanan?
Bagi penggemar setia, berita mengenai album terakhir GODSMACK, "Lighting Up The Sky", mungkin terasa pahit. Vokalis Sully Erna dalam sebuah wawancara dengan radio WRIF Detroit, memaparkan alasan di balik keputusan ini. Era album fisik memang sudah mulai ditinggalkan, dan GODSMACK juga ingin fokus pada warisan musik mereka. Jadi, bagaimana cara mereka menutup lembaran ini?
Erna menjelaskan bahwa lanskap musik saat ini lebih cenderung ke single, bukan album penuh. Penggemar lebih memilih membuat playlist dari lagu-lagu favorit. Keputusan untuk fokus pada konser dan menghormati katalog lagu lama dianggap sebagai pilihan yang bijak.
"Kami ingin menutup buku ini saat kami masih menikmati dunia yang dulu kami cintai, yaitu membuat album penuh dengan sampul album, lirik, dan memberikan pengalaman lengkap bagi penggemar," ungkap Erna. Mereka ingin memberikan pengalaman terbaik kepada para fans.
Sebanyak 27 lagu GODSMACK berhasil masuk Top Ten. Hal ini membuktikan betapa fenomenalnya GODSMACK di industri musik. Erna mengatakan, "Kami tidak bisa memainkan semuanya dalam satu malam." Jadi, konser adalah cara terbaik memberikan pengalaman lengkap bagi semua fans.
Menghormati Warisan Musik: Fokus pada Konser Live
Erna menekankan bahwa keputusan ini bukanlah sebuah keluhan. Sebaliknya, ia merasa sangat bersyukur atas kesuksesan yang telah diraih GODSMACK. Ia sadar bahwa para penggemar lebih merindukan lagu-lagu klasik mereka.
Dia memberikan contoh dirinya sendiri sebagai seorang penggemar. Ketika menonton konser band favoritnya seperti AEROSMITH atau METALLICA, hal yang dinantikannya adalah lagu-lagu legendaris, bukan hanya lagu-lagu baru.
GODSMACK ingin memberikan apa yang penggemar harapkan: pengalaman konser yang penuh nostalgia dan lagu-lagu yang telah menemani perjalanan hidup mereka. Konser akan menjadi fokus utama, dengan harapan dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar.
Keputusan ini juga didorong oleh keinginan untuk menjaga kualitas pertunjukan. Dengan banyaknya lagu hits yang dimiliki, GODSMACK ingin memastikan bahwa mereka dapat menyajikan yang terbaik untuk para penggemarnya. Setiap konser akan seperti sebuah perjalanan waktu, kembali ke masa-masa kejayaan mereka.
Keputusan membuat album Lighting Up the Sky sebagai penutup diambil setelah diskusi yang panjang. Personil band mulai merasa tidak nyaman ketika harus memainkan terlalu banyak lagu baru di konser.
"Kami ingin memberikan yang terbaik bagi para penggemar, dan dengan banyaknya single yang kami miliki, kami merasa sudah waktunya menghormati katalog musik kami," jelas Erna. Fokus pada konser adalah jawabannya.
Masa Depan Tanpa Album: Kehidupan Baru Sully Erna?
Meskipun GODSMACK menutup lembaran album baru, Sully Erna tidak menutup kemungkinan adanya proyek solo di masa depan. Mungkin sebuah album rock, atau bahkan proyek lain yang belum terbayangkan.
“Saya akan terus menulis. Saya akan menyelesaikan lagu dan meletakkannya di folder karena kedengarannya seperti musik solo bagi saya. Atau, saya akan menyelesaikan lagu lain yang berisik dan berat, dan saya akan berkata, ‘Ini akan masuk ke folder itu karena ini adalah lagu GODSMACK'," ujar Erna. Kreativitas tanpa batas.
Keputusan yang diambil oleh GODSMACK, mungkin terlihat sentimental, tetapi sangat masuk akal dalam konteks industri musik saat ini. Fokus pada konser memberikan kesempatan lebih besar untuk berinteraksi langsung dengan penggemar.
Keputusan untuk tidak lagi membuat album baru tidak serta merta berarti akhir dari GODSMACK. Mereka akan tetap eksis, berkreasi, dan memberikan yang terbaik bagi para penggemar mereka yang setia.
Kesimpulannya, GODSMACK memilih untuk mengakhiri produksi album baru dan memilih untuk fokus pada konser live. Keputusan ini diambil untuk menghargai warisan musik mereka, memberikan pengalaman terbaik bagi penggemar, dan memberikan ruang bagi kreasi pribadi. Mari kita sambut perjalanan baru mereka dengan antusias!
