Dark Mode Light Mode

Ulasan Warlung – Sentuhan Beracun: Antara Nikmat dan Petaka

Warlung: Racun yang Bikin Ketagihan (dan Mungkin Bikin Kamu Kena Demam Panggung)

Siapa yang sangka, di tengah hiruk pikuk dunia yang makin absurd ini, ada band bernama Warlung yang muncul dengan musik retro yang bikin kita nostalgia ke zaman di mana rambut gondrong adalah mahkota dan amplifier jadi teman setia. Bayangin aja, lagi asik-asikan mikirin deadline skripsi, eh, tiba-tiba telinga disambut sama riff gitar yang mengingatkan kita sama masa kejayaan Black Sabbath.

Jangan Kaget Kalau Tiba-tiba Pengen Beli Jaket Kulit

Warlung, band asal Texas ini, datang dengan album kelimanya, "The Poison Touch". Jangan salah, meski udah punya pengalaman, mereka masih misterius buat sebagian besar dari kita. Tapi, jangan khawatir, karena musik mereka itu perpaduan antara 70s rock, stoner doom, dan occult metal. Di sini, kamu bakal nemuin kilasan NWoBHM yang bikin semangat membara. Pokoknya, musiknya itu riff-centric banget dan punya pesona yang susah buat ditolak.

Lagu pembuka, "Digital Smoke," langsung ngegas dengan groove yang bikin kita pengen goyang kepala. Vokal George Baba dan Phillip Bennet saling bersahutan, mengingatkan kita sama band-band keren lainnya. Lagu ini dijamin bakal nempel di otak dan bikin kamu pengen nyanyi-nyanyi nggak jelas.

"Spell Speaker": Perjalanan Musik yang Bikin Lupa Waktu

Lagu "White Light Seeker" punya lead riff yang kayaknya "minjem" dari "Sabbath Bloody Sabbath". Tapi, jangan salah, lagu ini tetap asik dengan 70s doom edge yang kuat. Kemudian ada "Spell Speaker", lagu yang durasinya hampir 9 menit. Awalnya, lagu ini kedengarannya kayak "In-A-Gadda-Da-Vida" yang legendaris. Perlahan, lagu ini berubah jadi musik hard rock ala 70s dan menyentuh wilayah Sabbath dan Ghost. Gokilnya lagi, semua itu nyambung dan bikin kita lupa kalau durasinya lumayan panjang.

Di bagian belakang album, Warlung lebih fokus ke musik stoner rock yang langsung menusuk. Lagu-lagu kayak "Holy Guide" dan "29th Scroll, 6th Verse" bikin kita teringat sama band-band stoner lainnya. Kemampuan mereka dalam menciptakan lagu patut diacungi jempol.

Gitaran Sampai Jari Keriting

Baba dan Bennett bukan cuma jago nyanyi, tapi juga jago main gitar. Mereka berdua saling mengisi dan menciptakan riff yang beragam, mulai dari yang ngebut sampai yang santai ala 70s psych rock. Vokal mereka juga unik dan nyentrik, kadang mengingatkan kita sama Papa Emeritus. Pokoknya, album ini tuh punya banyak variasi yang bikin kita nggak bosen dengerinnya.

Warlung berhasil bikin kita happy dengan musik stoner/retro rock mereka. Album "The Poison Touch" adalah album yang makin seru dinikmati makin lama kita mendengarkannya. Kalau kamu lagi butuh album yang asik buat nemenin ngopi atau nongkrong bareng teman, Warlung bisa jadi pilihan yang tepat.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Panduan Lengkap Penyelesaian Bestiari Ashfall: Maksimalkan Peluangmu di Fisch

Next Post

Ketahanan Pangan Rutong: Menyelamatkan Hutan Sagu Indonesia