Penggemar game, bersiaplah! Ada teknologi baru yang siap mengguncang dunia game controller, dan kali ini, bukan hanya sebatas peningkatan kecil. Kami akan membahas Metal Crush Defender TMR dari PB Tails, controller yang menjanjikan pengalaman bermain yang lebih ciamik.
Revolusi di Ujung Jari: Hall Effect vs. TMR
Dunia game controller telah mengalami evolusi. Dulu, kita mengenal potensiometer yang rentan terhadap drift. Sekarang, Hall Effect hadir sebagai solusi, menggunakan sensor magnetik untuk analog yang lebih akurat dan tahan lama. Tapi, PB Tails tak berhenti di situ. Mereka melangkah lebih jauh dengan Tunneling Magnetoresistance (TMR).
Dengan TMR, controller ini menawarkan resolusi yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah, dan reporting rate yang lebih kencang. Walaupun mungkin belum sempurna, terutama dalam persaingan controller premium, Metal Crush Defender TMR tetap layak diperhitungkan. Terlebih lagi, controller ini memiliki kompatibilitas multi-platform, menjadikannya pilihan menarik bagi para gamer. Mari kita pecah satu per satu keunggulan controller ini.
PB Tails Metal Crush Defender TMR: Desain dan Konfigurasi
PB Tails menawarkan tiga tingkatan controller berbasis TMR: Crush China White TMR (sekitar Rp900 ribuan), Crush 550 TMR (Rp1,1 jutaan), dan Metal Crush Defender TMR (Rp1,7 jutaan). Perbedaan utama terletak pada estetika, sementara fungsi lainnya serupa.
Metal Crush Defender TMR adalah controller flagship yang diproduksi terbatas hanya 999 buah. Casingnya terbuat dari logam yang dipoles tangan dan terdapat joystick metal. Uniknya, controller ini memiliki tampilan yang terkesan vintage dengan efek aging yang sengaja dibuat. Sentuhan post-apokaliptik ala Fallout terasa kental pada controller edisi terbatas ini.
Dalam kotak, kita akan menemukan controller, dongle nirkabel USB-A 2.4GHz dengan penutup, kabel USB-C ke USB-A untuk data dan pengisian daya, buku manual, dan kotak penyimpanan keras. Paketnya sederhana, mencerminkan fungsi dasar controller ini, dengan controller, joystick, hingga tombol navigasi yang lengkap.
Desain dan tata letaknya mirip dengan controller Xbox modern. Dengan bobot sekitar 350 gram, lebih berat dari controller Xbox tanpa baterai, terasa bahwa controller ini menggunakan komponen logam berkualitas tinggi. Tidak buruk, sih, tetapi tangan mungkin lebih cepat lelah saat sesi bermain yang panjang.
Controller ini dilengkapi dengan joystick analog kiri dan kanan, D-Pad, tombol A/B/X/Y, bumper kiri dan kanan, trigger linier Hall Effect kiri dan kanan, serta tombol screenshot, home, T, minus, dan plus. Antara bumper, terdapat tombol pairing, port USB-C untuk data dan pengisian daya, serta sakelar mode S atau X.
Tombol home dan A/B/X/Y dilengkapi dengan pencahayaan RGB, bersama dengan bilah cahaya RGB di bagian bawah controller. Motor asimetris memberikan getaran, dan sensor 6-sumbu memberikan dukungan giroskop di platform seperti Switch. Tentu saja, controller ini sudah dilengkapi teknologi nirkabel Bluetooth 5.0 yang sangat stabil.
PB Tails Metal Crush Defender TMR: Platform dan Performa
Metal Crush Defender TMR kompatibel dengan Nintendo Switch, Windows, Android, iOS, macOS, serta platform lain yang mendukung Bluetooth 5.0 atau lebih tinggi. Proses pairing sangat mudah, hanya dengan menggeser sakelar mode ke S atau X, menahan tombol pairing selama tiga detik, lalu memilih perangkat yang diinginkan.
Untuk PC, controller ini dapat digunakan dengan kabel atau dongle nirkabel USB-A 2.4GHz. Proses pairing dengan dongle mungkin sedikit membingungkan. Setelah terpasang, jalankan aplikasi Gamepadla untuk mengukur polling rate, dan itu menunjukkan 1000Hz. Selama pengujian, controller ini menunjukkan performa yang luar biasa, mulai dari akurasi joystick hingga latensi yang minim.
Baik digunakan di Switch, Android, iOS, atau PC, controller ini memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Setiap gerakan joystick, setiap tekanan D-Pad, terasa presisi. Walaupun mungkin lebih baik jika ada grip yang bertekstur, terutama pada joystick K-Silver TMR, controller ini tetap nyaman digenggam.
Satu-satunya kritik mungkin pada permukaan joystick metal yang terlalu licin. Meskipun gerakan dan bobotnya sangat bagus, grip terasa kurang aman. Untungnya, hal ini jarang menjadi masalah, tetapi finishing yang terlalu mengkilap ini lebih menekankan estetika daripada fungsi praktis.
Daya tahan baterai juga tidak istimewa. Baterai lithium 860 mAh membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengisi daya, dan hanya menawarkan sekitar 10 jam waktu bermain. Dibandingkan controller lain yang menawarkan daya tahan baterai lebih lama, controller TMR ini perlu dioptimalkan lagi di bagian ini. Jadi, jangan lupa, controller ini tidak terlalu hemat daya.
PB Tails Metal Crush Defender TMR: Kustomisasi
Sayangnya, bagi yang suka software untuk menyesuaikan pengaturan controller, controller ini tidak menyediakan opsi tersebut. PB Tails tidak menawarkan aplikasi khusus, jadi penyesuaian terbatas pada kontrol fisik untuk pencahayaan, mode turbo, dan kalibrasi manual giroskop dan joystick.
Misalnya, untuk mengubah warna lightbar RGB, tahan tombol T dan putar joystick kiri untuk memilih warna, lalu lepaskan T untuk mengatur warna tersebut. Jika mau mengatur mode turbo, tahan tombol T, lalu tekan tombol apa pun yang ingin diaktifkan secara cepat. Kombinasi tombol seperti ini cukup mudah, tetapi kendali yang lebih intuitif melalui software atau aplikasi akan lebih baik.
Untungnya, beralih antar dua perangkat yang dipasangkan sangat mudah dengan memindahkan sakelar mode. Misalnya, S untuk dongle nirkabel di PC, dan X untuk tablet Android.
Kustomisasi fisik juga terbatas. Anda dapat dengan mudah melepas bagian depan MagCase yang terbuat dari zinc alloy berkat sistem koneksi magnetiknya dan menggantinya dengan MagCase lain dari PB Tails Basic, Gem, atau Metal Series. Joystick kiri dan kanan juga dapat dilepas dan diganti, meskipun saat ini belum ada opsi dari PB Tails.
Kesimpulan: Layak Dicoba?
Secara keseluruhan, PB Tails Metal Crush Defender TMR menawarkan pengalaman bermain yang unik, menggabungkan desain yang stylish, performa yang handal, dan teknologi TMR yang canggih. Walaupun ada kekurangan seperti kurangnya software kustomisasi, daya tahan baterai yang rata-rata, dan joystick yang licin, controller ini tetap layak untuk dipertimbangkan bagi para gamer yang mencari sesuatu yang berbeda dan berkualitas. Jika kamu mencari controller dengan performa tinggi dan tampilan yang nyentrik, Metal Crush Defender TMR bisa jadi pilihan yang patut dicoba.