Mengapa Kamu Harus Mulai Jalan Kaki ke Bandara
Bali macet banget? Pasti sering dengar, kan? Lebih parahnya lagi, kalau kamu nggak cepat-cepat cari solusi, bisa-bisa macetnya Bali mengalahkan Jakarta yang sudah terkenal parah itu. Mungkin, suatu hari nanti, kamu memilih jalan kaki dari bandara daripada terjebak dalam kemacetan yang tak berujung.
Jalan Kaki vs. Taksi: Siapa yang Lebih Cepat?
Baru-baru ini, ada video viral yang menunjukkan bahwa jalan kaki bisa lebih cepat daripada naik taksi di Bali. Seorang turis bernama Brett melakukan eksperimen gila: dia lomba lari melawan taksi dari Bandara Ngurah Rai ke Canggu. Hasilnya? Brett menang! Ironis, bukan? Padahal, dia sempat berhenti beli minuman. Sementara itu, si sopir taksi terjebak dalam kemacetan parah.
Tentu saja, ide seperti ini sebenarnya bukan hal baru bagi kita semua. Kemacetan di Bali sudah bukan rahasia lagi. Tapi, video ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Mungkin, kita semua harus mulai mempertimbangkan untuk berjalan kaki kalau mau sampai tepat waktu.
Lebih Banyak Motor, Lebih Macet?
Menurut data dari pihak kepolisian, jumlah kendaraan di Bali terus meningkat setiap tahun. Tahun 2024, ada 4.4 juta motor dan 530 ribu mobil. Bayangkan betapa padatnya jalanan dengan jumlah kendaraan sebanyak itu! Denpasar menjadi kota yang paling parah macetnya, jumlahnya mencapai 1.2 juta motor dan 221 ribu mobil.
Kalau begini terus, apa yang akan terjadi? Makin banyak kendaraan, makin macet, dan hidup kamu akan semakin sulit. Harus bangun lebih pagi untuk menghindari kemacetan, atau terlambat terus karena terjebak di jalan.
Nggak Ada Aturan? Terus Gimana Dong?
Sayangnya, Bali belum punya kebijakan yang jelas untuk mengatur jumlah kendaraan pribadi. Padahal, beberapa kota besar di dunia sudah melakukan pembatasan. Dulu, sempat ada kebijakan ganjil-genap saat KTT G20, tapi itu cuma sementara.
Akibatnya, orang bebas beli kendaraan, dan jalanan semakin padat. Bayangkan ada banyak orang membeli motor atau mobil tapi jalanannya tetap seperti itu saja. Ini seperti membeli lebih banyak kue, tapi piringnya tetap sama!
Solusi Apa yang Tepat untuk Mengatasi Kemacetan?
Kemacetan di Bali memang bukan masalah baru. Tapi, kalau tidak segera ditangani, bisa jadi lebih parah. Solusi yang paling mungkin adalah dengan memperbaiki transportasi umum, mengatur kepemilikan kendaraan, dan meningkatkan infrastruktur pejalan kaki. Tapi, apakah ini akan dilakukan?
Jadi, apakah kamu siap untuk mulai jalan kaki ke bandara? Atau, setidaknya, mulai mempertimbangkan alternatif transportasi lain selain kendaraan pribadi? Pikirkan baik-baik, ya! Masa depan Bali ada di tangan kita.