Dark Mode Light Mode

Tiga Game Fighting Terkenal Kini Berbagi Semesta

Mari kita mulai dengan sesuatu yang menarik, bukan hanya sekadar "Halo, selamat datang di artikel…" Pernahkah kalian bertanya-tanya, apa jadinya kalau Ryu, Kazuya, dan Terry Bogard nongkrong bareng? Bukan di fanfiction, tapi di jagat raya yang sama? Ya, era crossover yang dulunya cuma "apa jadinya" sekarang mulai menjadi kenyataan dahsyat di dunia game fighting.

Dunia game fighting memang unik. Tiap franchise biasanya punya dunianya sendiri, karakter-karakter dengan alur cerita masing-masing. Tapi, belakangan ini, kita mulai melihat sesuatu… perubahan. Karakter-karakter ikonik dari game fighting yang berbeda, mulai dari Street Fighter, Tekken, hingga Fatal Fury, kini saling sapa, saling bertarung, bahkan saling berbagi cerita.

Crossover, dulu seringkali cuma dianggap sebagai "sesuatu yang seru, tapi tidak resmi". Misalnya, karakter dari satu game muncul sebagai cameo atau karakter tamu di game lain, tanpa berdampak apa-apa terhadap cerita utama. Tapi, ini mulai berbeda. Sekarang, interaksi-interaksi ini seringkali dikembangkan lebih jauh dan menjadi bagian dari canon resmi.

Tentu saja, tidak semua crossover berhasil dengan baik. Beberapa malah terasa dipaksakan atau dangkal. Untungnya, developer modern sepertinya belajar dari pengalaman. Mereka mulai lebih serius dalam menghadirkan karakter tamu. Mereka berusaha menghormati cerita asal karakter tersebut.

Bayangkan, misalnya, Akuma dari Street Fighter yang punya peran penting di Tekken 7. Ya, Tekken 7 mencoba menjelaskan bahwa Kazumi menyelamatkan nyawa Akuma. Sebagai balas jasa, Akuma diminta membunuh Heihachi dan Kazuya. Sebuah twist yang cukup menarik, bukan?

Geese Howard pun ikut meramaikan. Ia muncul di Tekken 7. Tapi, bagaimana caranya Geese bisa hidup lagi, padahal ia "meninggal" di Real Bout Fatal Fury? Mungkin dia punya gulungan rahasia, entahlah. Ini semua membuktikan bahwa crossover sekarang lebih kompleks dan dipikirkan matang-matang.

Terus terang saja, cerita fighting games sering nggak gitu-gitu amat, kan? Kalau begini kan jadi lebih seru! Dengan begini, ada jalinan cerita antar game, plot yang lebih dalam. Selain lebih seru, ini juga berarti developer mau lebih serius garap cerita.

Dunia Game Fighting Bersatu: Lebih dari Sekadar Pertarungan

Salah satu contoh paling jelas adalah kehadiran Terry Bogard di Street Fighter 6. Terry menyebutkan sudah 20 tahun sejak terakhir kali bertemu Ken. Dia juga pernah bertarung melawan Ryu berkali-kali. Walaupun Terry baru pertama kali muncul sebagai karakter playable di game Street Fighter (kecuali di beberapa game sebelumnya) , dia sudah kenal baik dengan dua petarung tersebut.

Dalam World Tour di Street Fighter 6, Terry bahkan bercerita tentang masa lalunya di Fatal Fury. Mulai dari mengalahkan Geese Howard sampai mengadopsi Rock Howard. Basically, cerita Terry di Fatal Fury diakui dalam game Street Fighter. Keren banget!

Singkat kata, ini bukan sekadar karakter-karakter random yang muncul entah dari mana. Ini adalah penghormatan terhadap karakter dari game lain, dengan cerita yang sudah diteliti dan dipersiapkan. Kita bisa melihat perubahan nyata dalam bagaimana developer mendekati crossover sekarang.

Penasaran dengan bagaimana Ken dan Chun-Li akan ditampilkan di Fatal Fury: City of the Wolves? Ya, karena hubungan baik Capcom dan SNK yang semakin erat, dan memang para developer yang sangat teliti, sudah pasti akan sesuai dengan kemunculan-kemunculan karakter tamu lainnya.

Satu lagi momen terbaik bagi penggemar fighting games, yakni pertama kalinya Street Fighter, Tekken, dan Fatal Fury berbagi semesta yang sama. Kita bisa melihat crossover resmi yang memang dibuat jadi bagian dari cerita utama.

Pertanyaan: Apakah NetherRealm Akan Ikut Bergabung?

Pertanyaan besar yang muncul kemudian: Apakah kita akan melihat NetherRealm Studios (developer Mortal Kombat) masuk dalam pergaulan ini? Banyak penggemar yang berharap begitu. Bayangkan, misalnya, Sub-Zero dan Scorpion beradu kemampuan dengan Ryu dan Ken.

Sayangnya, pada tahun 2019, developer game tersebut pernah mencoba memasukkan karakter Street Fighter ke Mortal Kombat, namun ditolak. Kabarnya, beberapa orang di Capcom merasa karakter mereka tak cocok dengan gaya Mortal Kombat. Mungkin, kesempatan ini akan datang lagi di masa depan, ya, siapa tahu?

Bayangkan, dengan adanya crossover ini, kita bisa melihat game fighting semakin bervariasi. Ada lebih banyak karakter, lebih banyak cerita, dan lebih banyak kemungkinan. Kita bisa menyaksikan pertarungan-pertarungan epik yang dulu hanya ada di angan-angan.

Implikasi di Masa Depan: Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ini semua membuka pintu bagi perkembangan yang lebih menarik di masa mendatang. Misalnya, kita bisa saja melihat alur cerita yang saling terkait antar game. Karakter-karakter bisa saling membantu, bahkan bekerja sama untuk menghadapi ancaman yang lebih besar.

Kita juga bisa melihat gaya bertarung yang baru, yang terinspirasi dari karakter-karakter yang berbeda. Semua ini akan memperkaya pengalaman bermain game fighting. Kita juga bisa melihat penggabungan elemen cerita. Kita tidak hanya melihat pertarungan, tapi juga melihat cerita yang lebih kaya antara karakter fighting games.

Bisa dibilang, era ini adalah era keemasan bagi penggemar game fighting. Dengan adanya crossover yang semakin sering dan cerita yang semakin mendalam, kita bisa menikmati dunia game fighting yang jauh lebih dinamis dan seru. Tunggu apa lagi? Mari kita beraksi!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Turis Bali Wajib Siapkan Waktu Ekstra ke Bandara Bulan Ini

Next Post

Petunjuk dan Jawaban Hurdle Hari Ini, 23 Maret 2025