Dunia fighting game selalu seru dengan munculnya talenta-talenta baru yang menggebrak panggung kompetisi. Belakangan ini, satu nama mencuri perhatian, bukan hanya karena skill-nya yang gacor, tapi juga usianya yang masih sangat belia. Kehadirannya seolah menjadi angin segar, membuktikan bahwa regenerasi di kancah kompetitif terus berjalan dinamis dan penuh kejutan tak terduga. Siapakah dia dan gebrakan apa lagi yang baru saja dibuatnya? Mari kita simak bersama.
Adalah 2Game|Blaz, seorang prodigy Ryu berusia 15 tahun asal Cile, yang baru saja menggemparkan komunitas Street Fighter 6. Bagaimana tidak, ia berhasil meraih posisi runner-up yang luar biasa di turnamen paling bergengsi, Capcom Cup 11. Pencapaian ini sontak membuatnya menjadi buah bibir, mengingat usianya yang masih muda dan permainannya yang matang melampaui ekspektasi banyak orang terhadap pemain seusianya. Blaz seolah menjadi bukti nyata bahwa usia hanyalah angka di dunia esports.
Capcom Cup 11 sendiri merupakan puncak dari rangkaian kompetisi Street Fighter 6 global, mempertemukan para pemain terbaik dari seluruh penjuru dunia. Bertahan hingga babak Grand Final di turnamen sekaliber ini adalah prestasi monumental. Blaz menunjukkan kelihaiannya menggunakan Ryu, karakter Shoto ikonik yang sering dianggap underpowered oleh sebagian pemain di patch saat ini, namun di tangannya menjadi senjata mematikan yang mampu menumbangkan nama-nama besar.
Perjalanannya di Capcom Cup 11 memang layak diacungi jempol. Mengalahkan pemain-pemain veteran dan favorit juara, Blaz tampil konsisten dengan gaya bermain agresif namun tetap penuh perhitungan. Satu-satunya pemain yang berhasil menghentikan lajunya di Grand Final adalah IBSG|Kakeru, sang juara bertahan yang terkenal dengan penguasaan karakter JP-nya yang psycho-powered. Kekalahan ini pun terjadi setelah pertarungan sengit yang menegangkan hingga detik terakhir.
Kesuksesan Blaz tidak berhenti di panggung turnamen saja. Baru-baru ini, ia diundang dalam acara Flow Games MD3 dan ditantang untuk menyusun tier list karakter Street Fighter 6 pasca Capcom Cup 11. Tentu saja, perspektif dari pemain yang baru saja mengguncang turnamen terbesar ini sangat dinantikan. Tier list ini memberikan pandangan segar dari seorang pemain top tier yang sedang naik daun.
Menyusun tier list bukanlah perkara mudah, karena melibatkan penilaian subjektif berdasarkan pengalaman, data pertandingan, dan potensi matchup antar karakter. Namun, tier list dari pemain profesional seperti Blaz selalu menarik untuk disimak, karena bisa memberikan insight berharga mengenai meta-game terkini. Apalagi, Blaz dikenal sebagai pemain Ryu, sehingga menarik melihat bagaimana ia memposisikan karakternya sendiri dan karakter lain di lanskap SF6.
Penampilannya di acara Flow Games MD3 memberikan kesempatan bagi penggemar untuk mendengar langsung analisisnya, meskipun diskusinya berlangsung dalam bahasa Spanyol. Dari tier list yang ia bagikan, terlihat beberapa penempatan yang cukup menarik dan mungkin berbeda dari konsensus umum sebagian besar pemain atau analis lainnya. Ini menunjukkan bahwa meta SF6 masih terus berkembang dan interpretasi kekuatan karakter bisa bervariasi.
Puncak Kekuatan: Siapa Saja di S Tier Versi Blaz?
Mari kita mulai dari puncak rantai makanan Street Fighter 6 menurut Blaz. Di S Tier, kasta tertinggi yang dihuni karakter-karakter terkuat, Blaz menempatkan JP dan Mai Shiranui. Penempatan JP mungkin tidak terlalu mengejutkan, mengingat Kakeru, satu-satunya orang yang mengalahkannya di Capcom Cup 11, menggunakan karakter ‘akuntan' berkekuatan psiko ini. JP memang dikenal memiliki zoning kuat dan setplay yang menyulitkan.
Yang cukup menarik adalah masuknya Mai Shiranui, karakter DLC tamu dari seri Fatal Fury/King of Fighters, ke jajaran S Tier. Ini bisa jadi merefleksikan pengalaman Blaz sendiri atau pengamatannya terhadap potensi Mai yang mungkin belum sepenuhnya tergali oleh banyak pemain. Selain mereka berdua, dua Shoto lainnya, yaitu Ken dan Akuma, juga ditempatkan Blaz di S Tier, menegaskan dominasi gaya bermain agresif dan potensi damage tinggi mereka di meta saat ini.
A Tier yang Mengejutkan: Posisi Ryu dan Para Bintang Lain
Turun satu tingkat ke A Tier, kita menemukan kumpulan karakter kuat yang sedikit di bawah S Tier, namun tetap sangat berbahaya. Di sini Blaz menempatkan beberapa nama besar seperti Ed, Cammy, Guile, dan Juri. Karakter-karakter ini dikenal memiliki tools yang solid dan kerap menjadi pilihan populer di berbagai level permainan, termasuk di turnamen besar sekalipun. Mereka punya potensi menang melawan siapa saja.
Secara menarik, ini adalah tempat Blaz memposisikan karakter andalannya sendiri, Ryu. Meskipun ia sukses besar dengan Ryu, Blaz menempatkannya di A Tier, di bawah Ken dan Akuma yang berada di S Tier. Ini bisa jadi pandangan objektif Blaz mengenai keterbatasan Ryu dibandingkan dua shoto lainnya, atau mungkin sebuah understatement cerdas? Keputusan ini tentu memancing diskusi di kalangan komunitas, khususnya para loyalis Ryu.
B Tier: Kumpulan Karakter Solid atau Sekadar ‘Oke'?
Melangkah ke B Tier, kita bertemu dengan karakter-karakter yang dianggap solid namun mungkin memiliki beberapa kelemahan atau matchup yang kurang menguntungkan dibandingkan tier di atasnya. Di sini, Blaz menempatkan Rashid, si pengguna angin yang lincah. Menarik melihat Rashid di tengah-tengah, mengingat potensinya yang cukup besar, namun mungkin belum sekonsisten tier atas dalam pandangan Blaz.
Selain Rashid, B Tier juga dihuni oleh Zangief, sang pegulat Rusia yang selalu punya tempat di hati penggemar grappler, meskipun seringkali dianggap sulit bersaing di level tertinggi. Karakter DLC lain seperti Terry Bogard dan A.K.I. juga masuk dalam kategori ini. Penempatan mereka di B Tier menunjukkan bahwa Blaz melihat mereka sebagai karakter yang kompeten, namun belum mencapai level kekuatan A atau S Tier.
Menuju Dasar: C dan D Tier Menurut Sang Prodigy
Semakin ke bawah, kita sampai di C Tier. Blaz menempatkan empat karakter di sini, termasuk Manon, sang judoka anggun, dan Dhalsim, petarung yoga dengan jangkauan serangan unik. Karakter-karakter di C Tier biasanya dianggap memiliki tantangan lebih besar untuk dimainkan secara efektif di level kompetitif tinggi atau memiliki weakness yang lebih signifikan dibandingkan tier di atasnya. Tentu saja, di tangan pemain yang tepat, mereka masih bisa berbahaya.
Akhirnya, di dasar tier list versi Blaz, terdapat D Tier yang hanya dihuni oleh dua karakter. Meskipun sumber tidak menyebutkan secara spesifik siapa kedua karakter tersebut, kita bisa menebak berdasarkan karakter yang kurang menonjol atau hampir tidak terlihat penampilannya di Capcom Cup 11. Penempatan di D Tier biasanya mengindikasikan bahwa karakter tersebut dianggap memiliki banyak kelemahan fundamental atau matchup buruk melawan sebagian besar roster. Namun, ingat, tier list tidak absolut!
Tier list yang disusun oleh 2Game|Blaz ini memberikan perspektif yang berharga dari salah satu talenta muda paling bersinar di kancah Street Fighter 6 saat ini. Meskipun tier list bersifat subjektif dan bisa berubah seiring penemuan baru atau update game, pandangan pemain sekaliber Blaz patut menjadi bahan pertimbangan dan diskusi. Yang pasti, kehadirannya telah membawa warna baru dan membuktikan bahwa bakat muda bisa mengguncang dunia, bahkan di usia 15 tahun.