Dark Mode Light Mode

Techie Tak Terlatih Gagal Jual Besar Akibat Rusaknya ERP Klien

Sabtu Kelabu dan Kisah Pilu Seorang IT

Siapa yang menyangka hari Sabtu bisa menjadi lebih buruk daripada hari Senin? Rupanya, ada, dan kisah ini melibatkan server, virtual LAN, dan sedikit bencana yang seharusnya tidak terjadi. Mari kita dengarkan kisah Kane, seorang pahlawan IT yang nyaris mengakhiri karirnya di hari libur, mungkin dengan serangan jantung.

Kane, seorang pekerja keras yang bekerja untuk vendor hardware global raksasa, mendapatkan tugas yang terkesan mulia: membantu tim penjualan menjual sejumlah besar server baru ke pelanggan lama. Kedengarannya seperti peluang emas, kan? Tunggu sampai kamu mendengar detailnya. Pelanggan ini, ternyata, punya pengalaman buruk dengan switch dari vendor yang sama. Mereka bermasalah dengan Virtual LAN (VLAN), jaringan virtual yang krusial. Jadilah, tim sales yang cerdik mencoba merayu pelanggan dengan janji manis: “Jika kami perbaiki switch-nya, maukah kamu mempertimbangkan server baru kami?”

Ketika Janji Manis Berujung Petaka

Pelanggan tertarik, dan Kane pun diutus sebagai penyelamat. Datanglah ia di hari Sabtu pagi yang cerah, berbekal keahlian IT-nya, untuk mengatasi "gangguan sebagian" yang menyebabkan sebagian besar implementasi SAP pelanggan ngadat. Bayangkan, perusahaan besar mengirimkan seorang techie untuk memperbaiki masalah jaringan di hari Sabtu? Sudah seperti adegan film saja.

Masalahnya, Kane ini jagoannya server baru, bukan switch bermasalah yang memicu kekacauan. Tapi, ia tetap berusaha. Ia memutuskan untuk menunjukkan kepada pelanggan bagaimana cara mengubah konfigurasi menggunakan antarmuka berbasis web. "Tidak ada yang bilang saya tidak boleh pakai GUI," ujarnya.

Ketika GUI Menari-nari

Di sinilah letak twist yang menggelikan: GUI-nya ternyata error. Kane, tanpa menyadarinya, secara tidak sengaja memicu badai broadcast Layer 2 yang melumpuhkan sebagian besar jaringan. Bayangkan, semua server mati, SAP tidak bisa mengakses penyimpanan eksternal, dan dunia seolah berhenti berputar.

Kane membayangkan dirinya telah menghancurkan sistem ERP pelanggan, dan ketidakpastian kapan masalah ini akan selesai sangat membuatnya panik. Saat itulah mungkin obat penurun tekanan darahnya mulai bekerja efektif. Tapi, kejutan berikutnya datang, memang, saat yang paling krusial.

Antara Selamat dan Batal Untung

Untungnya, infrastruktur tempat SAP berjalan dirancang dengan baik dan cukup tangguh. Jaringan dan ERP akhirnya bisa berfungsi kembali. Tapi, kerusakan sudah terjadi. Pelanggan tidak terkesan, dan, seperti yang kamu kira, penjualan server itu akhirnya direbut oleh kompetitor. Tentu saja, siapa yang mau membeli dari orang yang merusak jaringan mereka?

Kisah Kane ini menjadi pengingat pahit bahwa skill teknis saja tidak cukup. Kita juga harus punya keberuntungan, manajemen yang baik, dan yang paling penting, jangan pernah meremehkan bug. Jadi, lain kali kamu merasa hari kerjamu berat, ingatlah Kane. Setidaknya kamu tidak membuat jaringan mati di hari Sabtu.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kesuksesan Visual Novel 9 R.I.P. Berbuah Sekuel, Kabar Gembira untuk Penggemar

Next Post

Daftar Pemenang Lengkap Indonesian Music Supervisor Awards 2025