Dark Mode Light Mode

Sunflower Bean Rilis Lagu Baru ‘Nothing Romantic’, Tonton Video Klipnya

Bagi para penggemar musik, apalagi yang suka ngamen, pasti pernah ngerasain euforia di atas panggung, kan? Tapi, pernah gak sih mikir gimana rasanya ketika lampu sorot padam, bunyi tepuk tangan mereda, dan lo balik lagi ke kamar hotel yang sepi? Nah, band indie rock Sunflower Bean punya lagu baru yang relate banget sama perasaan itu, judulnya "Nothing Romantic", yang bakal bikin lo mikir ulang tentang glamornya kehidupan musisi.

Perjalanan tur, yang seringkali digambarkan romantis, ternyata menyimpan sisi lain yang lebih kelam. Lagu ini bukanlah sekadar curhatan galau, tapi sebuah pengakuan jujur tentang dilema para musisi. Mereka bukan hanya menghadapi jadwal yang padat, tapi juga berjuang melawan kesepian yang datang di sela-sela pertunjukan.

"Nothing Romantic" menjadi anthem baru bagi mereka yang mempertanyakan mitos "seniman yang tersiksa". Band yang beranggotakan Julia Cumming, Nick Kivlen, dan Olive Faber ini berusaha menunjukkan bahwa kreativitas gak melulu harus lahir dari penderitaan. Justru, kebahagiaan bisa jadi sumber inspirasi yang lebih kuat.

Singel ini juga punya video musik yang gak kalah menarik, disutradarai oleh Sophia Feuer dan Tyler Macri. Videonya menggambarkan Sunflower Bean yang sedang berjalan menjauhi sosok-sosok misterius yang seolah menghantui mereka. Adegan ini merepresentasikan pertempuran batin yang dihadapi para musisi di tengah tur.

Melalui video musiknya, Sunflower Bean ingin memperlihatkan dua sisi kehidupan mereka: kebersamaan di atas panggung dan kesendirian di perjalanan. Di satu sisi, mereka berbagi energi dengan penggemar dan musiknya sendiri, dengan para anggota band. Di sisi lain, ada momen-momen kesepian yang hadir setelah lampu panggung padam. Mereka akhirnya menyadari, ada harga yang harus dibayar dari pilihan hidup mereka. Ini menjadi pengingat terhadap sacrifice yang dipilih untuk musik mereka.

Lagu ini akan ada di album baru mereka, "Mortal Primetime", yang dijadwalkan rilis tanggal 25 April mendatang. Sebelumnya, mereka juga pernah merilis EP "Shake" September lalu sebagai pembuka. Judul album "Mortal Primetime", dipilih karena mereka yakin, “You get to decide what your prime is, and you fight for it.”, sesuai dengan bagaimana mereka ingin menjalani hidup on their own terms.

Antara Gemerlap Panggung dan Sepinya Kamar Hotel: Kisah di Balik "Nothing Romantic"

Singel "Nothing Romantic" adalah pengantar yang pas untuk album "Mortal Primetime" dari Sunflower Bean. Lagu ini bukan hanya sekadar nge-hype album, tapi juga representasi dari perjalanan personal band. Album ini sendiri adalah the prime mereka, momen penting yang sudah mereka perjuangkan.

Perjuangan yang mereka lakukan gak main-main. Mulai dari jadwal yang padat, tekanan ekspektasi, hingga menjaga semangat tetap membara, semua punya tantangannya sendiri. Tapi, Sunflower Bean berhasil mengemasnya dalam karya yang jujur dan menyentuh.

Lagu ini menjadi pengingat bahwa kehidupan musisi gak se-glamor bayangan. Ada elemen-elemen lain yang jarang terekspos, yaitu perasaan kesepian dan kejenuhan. Tapi, justru dari situlah kekuatan "Nothing Romantic" muncul.

Uniknya, meski mengangkat tema yang cukup berat, lagu ini tetap mempertahankan nuansa optimis. Sunflower Bean mengajak pendengarnya untuk melihat sisi positif dari setiap pengalaman. Mengingatkan bahwa setiap orang punya "primetime" masing-masing, dan kitalah yang menentukan bagaimana cara memperjuangkannya. Terutama dengan musik yang mereka ciptakan.

"Mortal Primetime": Album yang Lebih dari Sekadar Kumpulan Lagu

Album "Mortal Primetime" bukan sekadar lanjutan dari EP "Shake", tapi sebuah pernyataan sikap. Melalui album ini, Sunflower Bean ingin menunjukkan kedewasaan mereka dalam bermusik. Mereka gak lagi terjebak dalam mitos "seniman yang tersiksa", tapi lebih fokus pada eksplorasi kreativitas dan kebahagiaan.

Album ini juga menjadi bukti bahwa Sunflower Bean terus berkembang. Mereka berani mencoba hal-hal baru, baik dari segi sound maupun tema yang diangkat. Keberanian ini yang membuat musik mereka selalu dinanti.

Dengan "Mortal Primetime", Sunflower Bean membuktikan bahwa musik bisa menjadi wadah yang ampuh untuk berbagi cerita, menyampaikan pesan, dan menginspirasi. Mereka membuat musik yang nyata, jujur, dan relate dengan pengalaman manusia.

Menemukan Makna di Tengah Perjalanan: Musik Sebagai Jalan Hidup

Bagi banyak musisi—termasuk Sunflower Bean—musik bukan hanya sekadar profesi, tapi jalan hidup. Melalui musik, mereka bisa mengekspresikan diri, berbagi cerita, dan terhubung dengan orang lain. Ini sama seperti yang mereka temui dalam "Nothing Romantic".

Perjalanan tur yang panjang, kesepian di kamar hotel, dan tekanan ekspektasi adalah bagian dari the ride. Tapi, di balik semua itu, ada kebahagiaan yang tak terhingga ketika mereka bisa berbagi musik dengan penggemar.

Musik menjadi escape dan connection. Itu adalah energi yang mereka temukan di panggung. Ini menjadi motivasi mereka untuk terus berkarya. Album "Mortal Primetime" menjadi bukti tekad mereka untuk terus mengejar mimpi.

Jadikan "Nothing Romantic" Sebagai Soundtrack Hidupmu

Kesimpulannya, "Nothing Romantic" dari Sunflower Bean adalah lagu yang bener-bener relate. Bagi kita yang sering ngerasa kesepian, kejenuhan, atau bahkan mempertanyakan pilihan hidup, lagu ini pas banget. Ini bukan hanya tentang betapa susahnya jadi musisi, tapi tentang bagaimana kita semua bisa menemukan makna di tengah perjalanan hidup.

Dengarkan lagunya, resapi liriknya, dan biarkan musik Sunflower Bean menjadi soundtrack perjalananmu. Ingat, setiap orang punya "primetime"-nya masing-masing. Berjuanglah untuk itu!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Petunjuk dan Jawaban Hurdle Hari Ini, 12 Maret 2025: Implikasi

Next Post

Duka Mengintai Komunitas di Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar Sumatra