Story of Seasons VS Harvest Moon, Siapa yang Paling Klasik?

Harvest Moon dan Story of Seasons, dua game yang dulu satu, kini terpisah. Mana yang lebih cocok buat kamu, klasik atau eksperimental?

Siapa sih yang nggak kenal Harvest Moon? Buat generasi 90-an, game ini adalah salah satu dari sedikit pelarian yang bikin kamu betah di depan TV berjam-jam, sibuk berkebun, ngurus ternak, dan ngebangun hubungan sosial dengan tetangga di desa virtual. Dirilis tahun 1996, game ini jadi pionir genre simulasi pertanian, bikin kita merasa jadi petani sungguhan—tanpa harus kotor-kotoran beneran. Tapi, ada yang bikin kaget di tahun 2014. Kerja sama antara Marvelous dan Natsume putus, dan tiba-tiba, dunia Harvest Moon pecah jadi dua!

Kisahnya mulai di sini, sob. Setelah kerja sama dengan Natsume berakhir, Marvelous memilih untuk ngeluarin game baru yang mereka sebut Story of Seasons. Nah, ini nih yang bikin bingung banyak orang, karena dulunya, nama Harvest Moon sebenarnya dipakai di Jepang buat game ini. Sedangkan di Barat, Marvelous kerjasama sama Natsume buat pake nama itu. Tapi setelah 2012, hak nama Harvest Moon dipegang Natsume, sementara Marvelous ngelanjutin franchise ini dengan nama Story of Seasons. Jadi, buat kamu yang bingung, sebenarnya Story of Seasons adalah penerus spiritual dari Harvest Moon yang lama.

Apa bedanya? Kalau kamu suka elemen nostalgia, Story of Seasons masih bawa ciri khas dari Harvest Moon klasik yang kita kenal. Mulai dari bercocok tanam, ngurus ternak, sampai interaksi sosial yang bikin kamu sibuk bergaul sama NPC. Bedanya, sekarang ada beberapa inovasi baru yang bikin gameplay lebih seru dan nggak monoton. Inilah yang bikin game ini disukai penggemar setia yang ingin kembali ke vibes klasik tapi dengan sentuhan modern.

Sementara itu, Harvest Moon versi Natsume lebih ngambil jalur yang berbeda. Mereka nggak sekadar ngulang formula lama, tapi malah ngasih eksperimen baru di mekanisme gameplay. Ada kebebasan lebih dalam berkebun, eksplorasi yang lebih luas, dan beberapa perubahan besar yang kadang bikin penggemar lama mikir, “Ini masih Harvest Moon yang gue kenal nggak, ya?” Tapi di situlah tantangannya—versi Natsume coba bawa franchise ini ke arah baru, meskipun nggak semua eksperimen mereka berhasil diterima dengan baik oleh fans.

Meskipun begitu, kedua versi ini tetap punya daya tariknya masing-masing. Story of Seasons lebih cocok buat kamu yang cari suasana damai ala nostalgia, sementara Harvest Moon ala Natsume bikin kamu lebih bebas bereksperimen dan mencoba hal-hal baru di lahan pertanian virtualmu. Apakah salah satu lebih baik dari yang lain? Itu balik lagi ke preferensi kamu, sob. Apa kamu lebih suka yang klasik dengan sedikit pembaruan, atau mau coba yang beda total?

Jadi, di antara kedua dunia yang terbelah ini, kamu tim Story of Seasons yang masih setia dengan akar klasiknya? Atau kamu tim Harvest Moon yang nggak takut buat coba sesuatu yang beda? Perang dua dunia pertanian ini masih terus berlanjut, dan pilihan ada di tangan kamu!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *