Dark Mode Light Mode

Skibidi Toilet menggugat peniru IP di Indonesia

Tentu, berikut adalah artikelnya:

Apakah kamu pernah membayangkan "Skibidi Toilet" menjadi bahan perdebatan di pengadilan? Mungkin terdengar konyol, tapi believe it or not, hal ini sedang menuju ke sana!

Perang Hak Cipta: Skibidi Toilet vs. Penipu Profesional

Kasus hukum yang sedang ramai diperbincangkan melibatkan perusahaan hiburan Invisible Narratives, yang sedang membuat film dan serial TV "Skibidi Toilet" dengan Michael Bay, dan perusahaan yang disebut sebagai "penipu profesional dan pemeras" bernama Next Level. Invisible Narratives menuduh Next Level sedang berusaha "mencuri" kekayaan intelektual (IP) "Skibidi Toilet".

Invisible Narratives menyatakan bahwa Next Level tidak hanya menerbitkan game "Skibidi Toilet" berdasarkan serial web YouTube karya Alexey Gerasimov, tetapi juga telah mendapatkan pendaftaran "Skibidi Toilet" dari Kantor Hak Cipta Amerika Serikat dan memiliki aplikasi yang tertunda di Kantor Paten dan Merek Dagang AS. Wah, rumit juga ternyata!

Serial web "Skibidi Toilet" sendiri dibuat oleh Gerasimov, yang dikenal online sebagai Boom. Invisible Narratives telah mencapai kesepakatan dengan Gerasimov untuk mengembangkan bisnis melalui lisensi dan kemitraan. Ini termasuk serial TV dan film yang akan datang, serta integrasi ke dalam game populer seperti "Minecraft" dan "Fortnite".

Gerasimov menggunakan Source Filmmaker dari Valve dan Garry’s Mod untuk membuat serial web-nya yang debut pada tahun 2023. Sementara itu, Next Level mengklaim sebagai pemilik nama domain "Skibidi Toilet" dan telah memperoleh pendaftaran hak cipta untuk 17 karakter "Skibidi Toilet".

Siapa Pemilik Asli "Skibidi Toilet"?

Yang menarik, Next Level mengklaim telah membuat game "Skibidi Toilet" pada tahun 2020, jauh sebelum serial web tersebut muncul. Pemilik Next Level, Sergey Osadchy, bahkan memiliki pernyataan yang dipublikasikan di situs web "Skibidi Toilet" yang mengklaim bahwa dirinyalah yang pertama kali menciptakan brand ini.

Di tengah situasi yang makin memanas, Invisible Narratives merasa bahwa Next Level "meningkatkan skema penipuan" dengan mengirimkan pemberitahuan DMCA takedown ke YouTube, mengklaim bahwa video "Skibidi Toilet" melanggar hak cipta mereka. Akibatnya? Video resmi "Skibidi Toilet" Season 25 dihapus dari YouTube, lho!

Mirisnya, Next Level kemudian mengirim email ke Invisible Narratives untuk bernegosiasi. Mereka menawarkan untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi, dengan imbalan… uang tebusan! Jika tidak sepakat, mereka mengancam akan melakukan lebih banyak takedown kepada konten-konten "Skibidi Toilet".

"Next Level terus-menerus menyebarkan narasi palsu bahwa mereka menciptakan dan memiliki hak cipta terkait ‘Skibidi Toilet'," tulis pengacara Invisible Narratives, "dan memanfaatkan pengetahuan mereka tentang kebijakan pemberitahuan DMCA YouTube untuk menyandera konten ‘Skibidi Toilet' yang sah—kecuali Invisible Narratives membayar tebusan yang mahal kepada Next Level." Gile bener!

Dampak Hukum dan Potensi Kerugian

Ancaman DMCA takedown lebih lanjut berpotensi membahayakan akun YouTube "Skibidi Toilet", bahkan berisiko suspended. Lebih jauh lagi, Invisible Narratives menuduh Next Level melakukan hal serupa sebelumnya. Mereka saat ini sedang digugat oleh pengembang Melon Sandbox, Ducky, karena "secara curang mendaftarkan hak cipta dan mengirimkan Pemberitahuan DMCA Takedown di platform seperti Google Play, Apple App Store, dan YouTube."

Invisible Narratives menginginkan pengadilan mengakui bahwa mereka adalah pemilik sah hak cipta dan merek dagang "Skibidi Toilet". Mereka juga menuntut Next Level untuk membayar ganti rugi sebesar $150.000 untuk setiap pelanggaran hak cipta, $100.000 untuk kerugian terkait "cyberpiracy," dan ganti rugi tambahan untuk "pelanggaran merek dagang hukum umum dan persaingan tidak sehat."

Menariknya, Adam Goodman dari Invisible Narratives menyebutkan mereka menerapkan pendekatan yang santai terhadap IP "Skibidi Toilet". "Kami ingin kreator bermain dengan IP kami," kata Goodman. "Kami ingin memastikan bahwa orang melakukan hal-hal, jelas dalam batas kewajaran, selama itu mengikuti pedoman tertentu bagi kami."

Sebagai contoh, ada banyak game "Skibidi Toilet" di Roblox, seperti "Skibidi Toilet Tycoon" yang memiliki 84,6 juta kunjungan. Pendekatan Next Level, jelas tidak masuk akal, kemungkinan karena domain squatting, game, dan ancaman hak cipta dan merek dagang yang digabungkan.

Kasus Kontroversial: DMCA untuk Garry's Mod!

Tahun lalu, Invisible Narratives bahkan mengirimkan pemberitahuan DMCA ke pencipta Garry's Mod, Garry Newman. "Skibidi Toilet" memang dibuat menggunakan Garry’s Mod dan aset Valve lainnya. Tapi yang perlu dicatat, aset itu sendiri tidak dilindungi hak cipta oleh Gerasimov atau Invisible Narratives, melainkan karakter dan namanya.

IGN melaporkan pada Juli 2024 bahwa Newman menerima DMCA takedown yang mengutip mod Garry's Mod yang menggunakan karakter "Skibidi Toilet". Untungnya, situasi tersebut telah diselesaikan, sepertinya.

Hingga saat ini, Next Level memiliki waktu 21 hari untuk merespons gugatan ini. Apakah perseteruan "Skibidi Toilet" ini akan berakhir damai atau semakin memanas, kita tunggu saja!

Kesimpulannya, meskipun "Skibidi Toilet" terdengar sederhana — bahkan konyol — di permukaan, perseteruan hak cipta ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia kekayaan intelektual di era digital. So, tetaplah waspada, ya, teman-teman Gen Z dan Millennials!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Dampak Pemangkasan Anggaran: Kesejahteraan Guru Terancam

Next Post

Rasakan Kemewahan Jelajah Komodo dengan Ayana Cruises