Dark Mode Light Mode

Seorang Pemula Memohon Bantuan Usai Kesalahan Taman Fatal: ‘Hancurkan Total’

Siap, berikut artikel editorialnya:

Kamu pernah gak sih ngerasa kayak, "Aduh, kok hidup gue gini-gini aja?" Nah, bayangin deh, mint atau tanaman peppermint itu kayak mantan yang susah banget di-move on-in. Bukannya cuma numpang di sofa, dia malah mau nguasain seluruh rumah, bahkan pekarangan kamu! Ada nih cerita dari seorang pemilik rumah baru yang curhat di dunia maya tentang masalah ini.

Mereka nge-post foto kebunnya yang udah kayak hutan belantara, isinya cuma mint yang tumbuh subur gak ketulungan. Pertanyaannya, gimana caranya biar mint ini gak balik lagi tanpa harus pakai herbisida yang serem? Kalau kamu pernah berurusan sama mint, pasti tau deh, gimana gampangnya tanaman ini nyebar. Akarnya yang namanya rhizome itu ibarat tentakel yang siap menjajah.

Seorang ahli berkebun menjelaskan kalau rhizome ini emang bikin mint bisa dengan cepat menguasai kebun atau pot kalau dibiarin gitu aja. Gak cuma itu, mint juga nyebar lewat tunas di atas tanah, jadi kayak serangan dua arah. Ada juga nih komentar lucu dari netizen yang bilang, "Gue turut berduka cita. Sekarang, rumahnya udah jadi milik mint."

Mint: Si Penjajah yang Gak Tahu Diri

Untungnya, ada juga saran-saran serius dari orang-orang yang udah berpengalaman. Ada yang nyaranin untuk "Nuklir aja dari orbit. Itu satu-satunya cara yang pasti." Wih, serem bener ya? Tapi, ada juga yang lebih bijak, yaitu dengan nyabutin akar-akarnya setiap kali muncul daun hijau yang baru. Kamu gak mau kan kebun kamu di penuhi oleh si mint.

Seorang ahli botani bahkan kasih solusi ilmiah, yaitu dengan memasang lapisan logam sebagai penghalang di tepi area kebun. Terus, ditutup pakai beberapa lapis kardus dan tanah. Terakhir, ditaburi biji-bijian bunga liar atau lobak. Lumayan, tuh, buat hiasan sekaligus bikin mint gak bisa lewat. Eh, jangan pakai terpal plastik, ya, karena bisa bikin mikroplastik masuk ke tanah.

Solusi Jitu Menghadapi Invasi Mint

Buat yang pengen nahan laju mint tanpa harus membasminya, ada nih singkatan keren dari seorang desainer lanskap, yaitu MINTS: Monitor, Isolate, Nip, Trim, and Savor. Monitor artinya pantau terus pertumbuhannya, Isolate berarti pakai wadah atau pembatas yang kuat (kedalaman 20-30 cm), Nip itu potong tunas-tunasnya sebelum nyebar, Trim berarti pangkas daunnya biar gak makin luas, dan Savor berarti nikmatin mint buat masak.

Salah satu solusi paling keren adalah mengganti area mint dengan padang bunga liar. Kebayang gak sih, kebun kamu jadi cantik kayak di film-film? Ini bukan cuma buat ngendaliin mint, tapi juga bikin kebun kamu jadi lebih ramah lingkungan. Bunga liar, semanggi, dan rumput kerbau itu pilihan yang bagus buat kebun yang minim perawatan.

Ganti Rumputmu dengan Kebun yang Lebih Hijau

Rumput tradisional itu boros air dan butuh perawatan ekstra. Tapi, tanaman asli, semanggi, dan xeriscaping menawarkan solusi yang lebih hemat waktu, uang, sekaligus ramah lingkungan. Mereka juga jadi tempat tinggal buat penyerbuk yang penting banget buat suplai makanan kita. Bahkan, cuma ganti sebagian kecil rumput kamu dengan tanaman asli aja udah bikin perbedaan besar.

Jadi, gimana dong kalau mint udah keburu bikin ulah? Tenang, kita sebagai gardener sejati gak boleh nyerah gitu aja. Mau berantem sama mint atau mau ganti total halaman rumah kamu, selalu ada cara buat kerja sama dengan alam. Jangan sampai mint yang menang, ya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mario Kart Baru Mungkin Hilangkan Fitur Utama Gameplay Mario Kart 8

Next Post

Album "$OME $EXY $ONGS 4 U" Drake & PARTYNEXTDOOR Puncaki Billboard 200 di Indonesia