Dark Mode Light Mode
Robbie Williams Jadi ‘Terapis’ untuk Band Indie: Implikasi Apa?

Robbie Williams Jadi ‘Terapis’ untuk Band Indie: Implikasi Apa?

The Lottery Winners: Saat Panic Attack Menerjang di Atas Panggung

Pernahkah kamu membayangkan tampil di depan ribuan orang, mata tertuju padamu, semua telinga bersiap mendengarkan, namun tiba-tiba… panic attack menyerang? Itulah yang dialami Thom Rylance, vokalis band indie-pop The Lottery Winners, bulan lalu. Dia mengaku, sosoknya di panggung, yang penuh energi dan percaya diri, menghilang sekejap. Yang ada hanyalah rasa takut yang luar biasa, sesak napas, dan detak jantung yang menggila. Untungnya, pengalaman buruk itu tersamarkan dengan baik, bahkan dia tetap bisa berinteraksi dengan penggemar.

Rylance, yang kini berusia 35 tahun, sudah terbiasa menyembunyikan kecemasan. Itulah mengapa dia begitu terbuka membahas hal ini dalam album terbaru bandnya, "KOKO," singkatan dari "Keep on keeping on". Ini bukan sekadar judul album, tetapi juga pengingat dari neneknya yang selalu menyemangati Rylance kecil agar tetap kuat, meskipun sering diejek di sekolah.

Rylance didiagnosis ADHD dua tahun lalu. Diagnosis itu membuka mata dan memberikan rasa lega yang luar biasa. Ia merasa, akhirnya, ia tahu alasan mengapa ia merasa berbeda, mengapa ia mengalami kesulitan yang tak terpahami sebelumnya. Ia juga menyadari betapa pentingnya dukungan yang dulu tak ia dapatkan.

ADHD: Pengalaman Pribadi dan Perjuangan

Pada usia muda, Rylance merasa dirinya seperti alien. Sekarang, ia menggunakan pengalamannya untuk menginspirasi anak-anak dengan ADHD, menunjukkan bahwa mereka bisa sukses dan bahagia. Ia sering berbagi cerita tentang masa lalunya, tentang bagaimana ia merasa tersisih dan kesulitan di sekolah karena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Hal ini membuka mata banyak orang.

Ia juga blak-blakan tentang bagaimana kegagalan di sekolah sempat membuatnya putus asa. Namun, semangat dari neneknya, "Keep on keeping on," membuatnya terus bangkit. Ia percaya, dengan semangat yang tak pernah padam, semua bisa diatasi. Dia menekankan bahwa meraih kesuksesan bukan hanya tentang bakat, tetapi juga tentang ketekunan.

The Lottery Winners terbentuk di Leigh, Greater Manchester, pada tahun 2008. Perjalanan mereka menuju kesuksesan bisa dibilang panjang dan berliku. Sempat menandatangani kontrak rekaman dengan Sire Records pada tahun 2016, tetapi debut album mereka tertunda bertahun-tahun karena berbagai kendala.

Album debut mereka akhirnya rilis pada tahun 2020, seminggu sebelum negara tersebut lockdown, membuat promosi menjadi sangat sulit. Namun, berkat musik indie-pop yang ceria dan kehadiran band yang menarik perhatian audience, The Lottery Winners berhasil membangun basis penggemar yang solid.

Dari Album Nomor Satu Hingga Dukungan Legenda

Tahun 2023 menjadi puncak karier mereka dengan album ketiga, "Anxiety Replacement Therapy," berhasil menduduki peringkat pertama, mengalahkan album dari band-band besar seperti The National dan Jessie Ware. Rylance mengaku terharu dan sangat bersyukur. Ia merasa, ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dukungan penggemar selama bertahun-tahun.

Keberuntungan belum berhenti sampai di situ. Rylance mendapat undangan pribadi untuk melakukan tur bersama Robbie Williams! Ini terjadi setelah Robbie mendengar single "You Again" di BBC Radio 2. Robbie Williams, yang juga mengalami ADHD, menjadi sosok yang sangat penting bagi Rylance.

Mereka kemudian menjadi teman dekat, berbagi cerita, dan saling memberikan dukungan. Bahkan, Robbie kerap memberikan saran dan menjadi tempat Rylance berbagi keluh kesah. "Robbie seperti terapisku," ungkap Rylance. Mereka saling memahami, karena sama-sama menghadapi tantangan ADHD.

Selain Robbie, Rylance juga menjalin persahabatan dengan musisi terkenal lainnya, seperti Shaun Ryder, Nickelback, dan Boy George. Bahkan, ia meminta saran dari Noel Gallagher dalam situasi yang sulit. Hal ini membuktikan bahwa persahabatan bisa datang dari mana saja. Noel Gallagher, sebagai contoh, sangat membantu Rylance dalam menangani kontroversi di media sosial.

Kontroversi, Dukungan, dan Semangat "Keep on Keeping On"

Rylance pernah membuat cuitan kontroversial yang mengkritik musisi Kate Nash. Untungnya, Noel Gallagher memberikan saran berharga untuk tetap tenang. Gallagher mendorong Rylance untuk tetap fokus dan tidak terpancing emosi. Dalam kasus ini, bantuan seorang teman itu sangat krusial.

Rylance sendiri sangat peduli dengan akses anak-anak dari kelas pekerja terhadap dunia seni. Ia berbagi kisah tentang bagaimana The Lottery Winners memulai karier dengan perjuangan finansial yang berat. Band ini bahkan harus merogoh koceknya sendiri untuk membeli kaset demo pertama.

Bahkan sampai saat ini, The Lottery Winners membutuhkan dukungan finansial untuk tur Eropa mereka. Mereka bersyukur mendapatkan bantuan dari Music Export Growth Fund (UK) untuk membayar visa dan biaya transportasi. Rylance mengaku, tanpa dukungan tersebut, ia tidak akan bisa mewujudkan mimpinya.

ADHD, bagi Rylance, menjadi "neurospice" yang membuatnya kreatif dan selalu mencari solusi. Untuk meraih album nomor satu kedua, The Lottery Winners bahkan membuka toko pop-up di Leigh, dengan musik live gratis setiap hari dan penjualan album "KOKO." Dan yang pasti, bagi The Lottery Winners, semangat "Keep on keeping on" adalah kunci utama.

Semangat!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Rahasia Diet dan Kebugaran Suniel Shetty di Usia 63: Tetap Bugar sebagai Lansia

Next Post

Bentrok Demonstran Tolak Revisi UU Militer dengan Polisi di Surabaya