Dark Mode Light Mode

RI, India Dinilai Kurang dalam Pendidikan, Duta Besar India Singgung Dampak Ekonomi

Pendidikan: Peluang Emas atau Cuma Gincu Politik?

Bayangin, kamu lagi asyik scroll TikTok, tiba-tiba muncul video diplomasi dua negara yang bahasnya pendidikan. Zzz, pikirmu. Tapi tunggu dulu, ada yang menarik nih. Duta Besar India untuk Indonesia, dengan gaya yang kalem tapi menyentil, baru aja nyentil soal kerjasama pendidikan. Katanya, hubungan dua negara ini udah lama, tapi kok ya urusan pendidikan masih jalan di tempat? Penasaran, kan?

Sebenarnya, apa sih yang mereka obrolin? Ternyata, India pengen banget universitas-universitasnya buka cabang di Indonesia. Alasannya, ya karena banyak banget anak Indonesia yang pengen sekolah di luar negeri, khususnya di negara-negara berbahasa Inggris kayak Australia dan Amerika. Mereka anggap India sebagai alternatif yang menarik. Hmm, menarik sih, tapi kok kesannya kayak nawarin "second choice", ya?

Nah, pas Prabowo Subianto—yang waktu itu masih jadi kandidat—berkunjung ke India, isu pendidikan ini juga jadi salah satu topik pembicaraan penting. Prabowo bahkan sampai bilang makasih buat makin banyaknya mahasiswa Indonesia di India dan ngajak universitas-universitas India buat buka cabang di sini. Kayaknya, pendidikan ini emang lagi jadi primadona, deh.

Ini bukan cuma sekadar basa-basi diplomatik, loh. Presiden Prabowo bahkan udah ngasih "perintah" ke timnya buat percepat, permudah, dan pangkas birokrasi. Tujuannya, ya buat bikin kerjasama antara India dan Indonesia semakin kinclong. Intinya, pendidikan dianggap sebagai salah satu prioritas utama. Tapi, seberapa serius, sih?

Kenapa India Tiba-tiba Ngincer Kita?

Kamu mungkin mikir, kenapa sih India tiba-tiba "ngebet" banget soal pendidikan di Indonesia? Jawabannya, ya karena market. Indonesia ini negara dengan populasi yang besar dan anak-anak mudanya punya hasrat tinggi buat sekolah di luar negeri. India, dengan biaya hidup yang lebih terjangkau dan kualitas pendidikan yang mulai diakui, jadi pilihan yang oke. Mungkin ini strategi jitu buat rebut "pasar" dari negara-negara Barat?

Selain itu, ada faktor sejarah dan budaya yang bisa jadi nilai jual. Hubungan India dan Indonesia kan udah lama banget, bahkan sebelum zaman kemerdekaan. Jadi, ada semacam chemistry yang bisa dimanfaatkan. Ditambah lagi, banyak kesamaan budaya dan nilai-nilai yang bisa bikin mahasiswa Indonesia lebih gampang beradaptasi di sana.

Pendidikan Kita, Gimana Kabarnya?

Pertanyaan besarnya, gimana sih kualitas pendidikan kita sendiri? Jujur aja, kita punya PR yang lumayan banyak, nih. Mulai dari masalah akses, kualitas guru, sampai kurikulum yang kadang-kadang nggak relevan sama kebutuhan zaman. Kalau kita nggak berbenah diri, ya jangan kaget kalau anak-anak muda lebih milih sekolah di luar negeri.

Makanya, kerjasama dengan India ini bisa jadi tantangan sekaligus peluang. Tantangan buat pemerintah dan pemangku kepentingan pendidikan buat berbenah diri. Peluang buat kita, anak-anak muda, buat punya pilihan pendidikan yang lebih beragam dan berkualitas. Tapi, jangan sampai kerjasama ini cuma jadi gimmick politik, ya.

Jangan Sampai Cuma Jadi "Pemanis Bibir"

Kita semua berharap kerjasama pendidikan ini bukan cuma sekadar "pemanis bibir" atau pencitraan politik. Jangan sampai semangatnya cuma pas di awal, terus lama-lama redup. Pemerintah dan pihak terkait harus bener-bener serius, komitmen, dan konsisten. Harus ada langkah-langkah konkret yang jelas, bukan cuma janji-janji manis di atas kertas.

Transparansi juga penting. Kita perlu tahu apa aja yang udah disepakati, apa aja yang sedang dikerjakan, dan apa aja yang jadi kendala. Jangan sampai, kita cuma dikasih "lip service" tanpa ada hasil yang nyata. Kalau gitu, sama aja bohong, kan?

Harapan untuk Masa Depan Pendidikan

Sebagai generasi muda, kita punya harapan besar buat masa depan pendidikan di Indonesia. Kita pengen punya akses ke pendidikan yang berkualitas, relevan, dan mampu bersaing di kancah global. Kerjasama dengan India ini bisa jadi jembatan, tapi bukan satu-satunya solusi.

Pemerintah harus terus berinvestasi di bidang pendidikan, mulai dari infrastruktur, guru, sampai kurikulum. Kita juga butuh dukungan dari semua pihak, mulai dari orang tua, sekolah, sampai masyarakat. Ingat, pendidikan itu investasi jangka panjang, bukan cuma buat hari ini, tapi juga buat masa depan.

Kita semua pengen melihat Indonesia jadi negara yang maju, berdaya saing, dan punya sumber daya manusia yang unggul. Kerjasama pendidikan dengan India, jika dikelola dengan baik, bisa jadi salah satu langkah penting menuju impian itu. Tapi, ingat, semuanya kembali ke kita.

Jadi, mari kita kawal, awasi, dan dorong agar pendidikan di Indonesia semakin baik. Bukan cuma buat kita, tapi juga buat generasi penerus bangsa.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Don Henley Digugat Dealer Buku Langka Terkait Sengketa Lirik Eagles yang Dicuri

Next Post

Kesan Awal Capcom Fighting Collection 2 Sudah Muncul