Dark Mode Light Mode
Ayahku Salah Satu Korban Awal Covid-19
Rekaman Audisi Awal The Beatles Ditemukan di Toko Vinyl Vancouver: Ada di Indonesia
Polisi Indonesia Buru Warga Negara China Terkait Dugaan Penipuan SMS Massal

Rekaman Audisi Awal The Beatles Ditemukan di Toko Vinyl Vancouver: Ada di Indonesia

Barangkali, kalian pernah membayangkan bagaimana jadinya jika ada rekaman The Beatles yang belum pernah didengar sebelumnya? Nah, bersiaplah, karena mimpi itu hampir jadi kenyataan! Sebuah rekaman audisi awal The Beatles tahun 1962 yang selama ini hilang entah kemana, baru saja ditemukan di sebuah toko rekaman di Vancouver. Kisah penemuan ini seperti cerita dari film, penuh kejutan dan nostalgia.

Tentu saja, kita semua tahu The Beatles. Band legendaris dari Liverpool ini mengubah wajah musik dunia. Dari "Love Me Do" hingga "Yesterday”, lagu-lagu mereka mengisi soundtrack hidup generasi demi generasi. Namun, bagaimana jika kita bisa mendengar suara mereka di masa awal, sebelum ketenaran global?

Penemuan rekaman ini bukan hanya sekadar berita musik, tapi juga sebuah perjalanan waktu. Kita bisa merasakan semangat awal, kekompakan, dan bahkan mungkin sedikit rasa gugup ketika mereka mencoba mengesankan para produser. Ini seperti mengintip ke dalam ruang latihan mereka, mendengar cikal bakal legenda.

Rekaman itu sendiri ditemukan oleh Rob Frith, pemilik Neptoon Records di Vancouver. Awalnya, ia mengira itu hanyalah rekaman bajakan. Siapa sangka, setelah mencoba memutar rekaman berlabel "Beatles 60s Demos", ia dikejutkan dengan kualitas suara yang luar biasa. Ia bahkan sampai bertanya-tanya, bagaimana mungkin rekaman berkualitas master dari pita Decca ini bisa ada di tangannya?

Penemuan yang Menggemparkan Dunia Musik

Frith membagikan sedikit cuplikan rekaman di media sosial, dan responsnya langsung meledak. Para penggemar dan pakar musik beramai-ramai memberikan komentar, mengkonfirmasi bahwa rekaman ini bukanlah rekaman bajakan biasa. Ini adalah harta karun yang sangat langka. Penemuan ini langsung menjadi buah bibir di kalangan penggemar musik.

Rekaman ini diyakini merupakan rekaman audisi The Beatles bersama Decca Studios di London pada 1 Januari 1962. Namun, sayangnya, Decca memutuskan untuk tidak mengontrak mereka. Nasib The Beatles ditentukan di tempat lain, yaitu dengan Parlophone Records yang melahirkan "Please Please Me". Apa jadinya dunia musik jika Decca mengambil keputusan yang berbeda?

Teman Frith, Larry Hennessey, seorang ahli preservasi musik, membantu mengidentifikasi keaslian rekaman tersebut. Dengan mengamati pita yang digunakan, ia memastikan bahwa rekaman itu bukanlah salinan cepat atau rekaman bajakan – sebuah bukti penting. Hal ini menunjukkan bahwa rekaman itu adalah rekaman master yang sangat berharga.

Kisah di Balik Pita yang Hilang

Pita rekaman ini ternyata berasal dari Jack Herschorn, mantan pemilik Mushroom Records di Vancouver. Pada tahun 70-an, ia mendapat tawaran untuk menjual rekaman ini, namun ia menolak. Menurutnya, menjual rekaman tersebut adalah tindakan yang tidak bermoral. Ia merasa The Beatles berhak mendapatkan royalti yang selayaknya, karena rekaman tersebut sudah sangat berharga.

Herschorn sangat bijaksana, bukan? Ia memilih untuk tidak mencari keuntungan pribadi, melainkan menghormati hak-hak para musisi. Keputusan ini menunjukkan integritas yang luar biasa. Dan sekarang kita semua bisa menikmati hasil dari keputusan baiknya tersebut. Siapa sangka, pita rekaman yang tadinya hampir "terlupakan" ini bisa kembali bersinar.

Saat ini, Frith belum berencana menjual rekaman tersebut. Ia bahkan bersedia memberikan salinan rekaman kepada Decca jika mereka ingin merilisnya secara resmi. Ia juga menyatakan keinginannya untuk menyerahkan rekaman tersebut secara langsung kepada Sir Paul McCartney, jika kebetulan datang ke toko rekamannya. Bayangkan, Paul McCartney ada di Neptoon Records!

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kabar baiknya, Frith telah membagikan klip dari lagu pertama di rekaman tersebut, yaitu "Money," untuk dinikmati para penggemar. Kalian bisa ikut merasakan antusiasme yang sama. Dengan kembalinya rekaman ini, kita bisa merasakan lagi spirit The Beatles dalam bentuk yang belum pernah kita dengar sebelumnya.

Selain berita penemuan ini, perkembangan terbaru dari para personel The Beatles juga tak kalah menarik. Paul McCartney baru saja mengumumkan buku barunya, "Wings: The Story of a Band on the Run", yang akan berisi foto-foto yang belum pernah dilihat sebelumnya.

McCartney pun dikabarkan sedang mengerjakan album solo baru yang diharapkan selesai tahun ini. Ia juga mengadakan konser kejutan di New York dan reuni dengan Ringo Starr dalam tur terakhirnya tahun lalu. Kabarnya, bahkan ada potensi album baru dari Ringo Starr tahun ini. The Beatles memang tak pernah benar-benar pergi, ya?

Penemuan ini adalah pengingat bahwa sebagian sejarah musik selalu ada di sekitar kita, menunggu untuk ditemukan. Rekaman ini adalah bukti bahwa semangat "never give up", kerja keras The Beatles di masa lalu, masih relevan dan memberi warisan berharga bagi generasi masa kini.

Jadi, apa kesimpulannya? Musik yang bagus tak lekang oleh waktu. Penemuan ini adalah hadiah untuk para penggemar The Beatles di seluruh dunia, sebuah kesempatan untuk merasakan kembali keajaiban dari sebuah band legendaris — dan mungkin saja, harapan baru akan musik-musik hebat yang akan datang. Sebuah pengingat, bahwa musik adalah tentang berbagi, tentang nostalgia, dan tentang keabadian.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ayahku Salah Satu Korban Awal Covid-19

Next Post

Polisi Indonesia Buru Warga Negara China Terkait Dugaan Penipuan SMS Massal