Dengan ancaman larangan TikTok di Amerika Serikat yang semakin dekat, pengguna dan kreator konten kini mencari alternatif untuk tetap eksis di dunia media sosial. Salah satu nama yang mencuat adalah RedNote, aplikasi yang sering disebut sebagai gabungan antara Pinterest dan Instagram. Jika Anda baru mendengar tentang aplikasi ini, mari kita bahas apa itu RedNote, mengapa populer, dan apakah ini benar-benar solusi untuk era pasca-TikTok.
Apa Itu RedNote?
RedNote, juga dikenal sebagai Xiaohongshu atau XHS (berarti buku merah kecil), adalah aplikasi media sosial dan e-commerce asal Tiongkok yang diluncurkan pada 2013. Awalnya, RedNote adalah platform ulasan belanja yang memungkinkan pengguna berbagi pengalaman belanja dan ulasan produk.
Namun, seiring waktu, aplikasi ini berkembang menjadi media sosial yang berfokus pada konten visual. RedNote kini menjadi tempat bagi influencer, terutama di bidang kecantikan, kesehatan, dan fesyen, untuk berbagi konten dengan format yang mirip dengan Instagram.
Fitur Utama RedNote:
- Berbagi Konten Visual: Layout yang terinspirasi dari Pinterest, dengan fokus pada estetika.
- E-commerce Terintegrasi: Pengguna dapat membeli produk langsung melalui aplikasi.
- Fokus pada Komunitas: Konten di RedNote sering kali diarahkan pada minat tertentu, seperti kecantikan, gaya hidup, dan kesehatan.
- Mayoritas Pengguna Perempuan: Data 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pengguna RedNote adalah perempuan, menjadikannya pusat bagi konten fesyen dan kecantikan.
Pada Juli 2024, aplikasi ini telah mencapai valuasi sekitar $17 miliar, didukung oleh investor besar seperti Tencent dan Alibaba.
Mengapa RedNote Naik Daun di Amerika?
Dengan larangan TikTok yang dijadwalkan berlaku pada 19 Januari 2025, RedNote muncul sebagai alternatif utama bagi pengguna yang khawatir kehilangan platform favorit mereka. Sejak awal Januari 2025, aplikasi ini melonjak ke posisi nomor satu di Apple App Store AS, melampaui aplikasi lain seperti Lemon8, ChatGPT, dan Threads.
Alasan Popularitas RedNote:
- Ancaman Larangan TikTok: Pengguna TikTok mulai mempersiapkan diri untuk migrasi, dan RedNote menjadi pilihan utama.
- Gabungan Media Sosial dan Belanja: Kombinasi fitur Instagram dan Pinterest membuat aplikasi ini menarik, terutama bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan konten visual.
- Viral di TikTok: Ironisnya, banyak pengguna TikTok yang mempromosikan RedNote sebagai alternatif, membuat aplikasi ini semakin dikenal.
- Fokus pada Gaya Hidup: RedNote menarik perhatian karena konten yang estetis dan berorientasi pada gaya hidup, menarik bagi milenial dan Gen Z.
Apakah RedNote Solusi Jangka Panjang?
Meskipun RedNote tampak menjanjikan, statusnya sebagai aplikasi asal Tiongkok membuatnya tidak kebal dari nasib yang sama seperti TikTok. Pemerintah AS telah menunjukkan kekhawatiran terkait hubungan perusahaan teknologi asal Tiongkok dengan Beijing, terutama dalam konteks keamanan data.
Sama seperti TikTok, RedNote bisa menghadapi tekanan politik jika ditemukan ada keterlibatan pemerintah Tiongkok dalam operasionalnya. Oleh karena itu, pengguna dan kreator konten perlu mempertimbangkan risiko jangka panjang sebelum sepenuhnya beralih ke aplikasi ini.
Masa Depan Kreator Konten di Amerika
Bagi kreator TikTok, ancaman larangan ini adalah mimpi buruk. TikTok bukan hanya platform media sosial, tetapi juga sumber pendapatan bagi ribuan kreator. Dengan larangan yang semakin dekat, banyak kreator mulai mempertimbangkan platform alternatif, termasuk:
- Instagram Reels
- YouTube Shorts
- Lemon8
- RedNote
Namun, seperti yang diungkapkan seorang pengguna TikTok dalam video viralnya:
“Look, I may not have a job in the next week, but we’re about to learn Mandarin, baby.”
Kalimat ini mencerminkan realitas bagi banyak kreator yang kini harus menghadapi ketidakpastian.
RedNote muncul sebagai pemain utama dalam pasar media sosial Amerika di tengah ancaman larangan TikTok. Namun, popularitas aplikasi ini tidak menjamin bahwa ia bebas dari pengawasan dan tekanan politik. Bagi pengguna, ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi platform baru sambil tetap memperhatikan perkembangan hukum terkait media sosial di AS.
Bagi kreator konten, diversifikasi platform menjadi langkah penting untuk menghadapi kemungkinan perubahan besar dalam lanskap digital. RedNote mungkin menawarkan pelarian sementara, tetapi hanya waktu yang akan menentukan apakah aplikasi ini benar-benar bisa menggantikan TikTok di hati penggunanya.