Ada hari-hari di mana kamu merasa semuanya baik-baik saja. Luka lama mulai memudar, hidup terasa lebih ringan, dan optimisme perlahan kembali. Tapi, tiba-tiba, ada hari di mana rasanya seperti semuanya terjadi lagi dari awal. Kamu bertanya-tanya, “Kok rasanya balik ke titik nol lagi?”
Tenang. Kamu nggak sendiri. Healing memang nggak berjalan lurus seperti garis. Dan itu nggak apa-apa.
Penyembuhan Itu Proses, Bukan Hasil Instan
Orang sering mengira bahwa healing adalah perjalanan satu arah menuju kebahagiaan. Tapi nyatanya, penyembuhan lebih mirip naik gunung: kadang ada tanjakan curam, kadang ada jalan yang bikin kamu tergelincir. Yang penting, meski pelan, kamu tetap maju.
Mundur sedikit bukan berarti kamu gagal. Luka itu memang kadang kembali muncul, tapi bukan untuk menghentikanmu. Itu adalah pengingat bahwa kamu masih bertumbuh, masih belajar memahami rasa sakit, dan sedang membangun kekuatan untuk melanjutkan.
Nggak Ada Deadline untuk Sembuh
Kita hidup di dunia yang serba cepat, sampai-sampai proses healing pun terasa seperti sesuatu yang harus diselesaikan segera. Apalagi kalau lihat orang lain yang sepertinya sudah move on. Rasanya kayak kamu ketinggalan.
Padahal, nggak ada timeline universal untuk sembuh. Kalau mereka bisa bangkit dalam waktu singkat, bagus. Tapi kalau kamu butuh waktu lebih lama, itu juga nggak masalah. Ini perjalananmu, bukan mereka.
Sedih Itu Normal, Bukan Tanda Kegagalan
Pernah dengar istilah “Sad birds still fly”? Meskipun burung itu sedang terluka, dia tetap bisa terbang. Sama halnya dengan kamu. Kesedihan itu bukan tanda bahwa kamu gagal, tapi tanda bahwa kamu sedang berjalan ke arah yang lebih baik.
Kamu boleh merasa sedih, marah, atau kecewa. Semua perasaan itu valid. Yang penting, jangan biarkan itu menghentikan langkahmu. Karena setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bagian dari proses healing itu sendiri.
Rasa Sakit Itu Bukan Musuh
Rasa sakit sering dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari. Padahal, rasa sakit adalah bagian dari proses penyembuhan. Seperti hujan yang menyirami tanah, rasa sakit itu akan membantumu tumbuh lebih kuat.
Hujan bikin bunga tumbuh. Sama seperti rasa sakit yang pada akhirnya membuatmu lebih tangguh dan lebih siap menghadapi dunia.
Jangan Terburu-Buru
Kamu nggak perlu terburu-buru sembuh. Berikan waktu untuk dirimu sendiri. Kalau hari ini kamu cuma bisa bertahan tanpa melakukan apa-apa, itu sudah cukup. Healing bukan tentang seberapa cepat kamu sampai di tujuan, tapi tentang bagaimana kamu terus berjalan, langkah demi langkah.
Fokus pada Perjalananmu Sendiri
Setiap orang punya perjalanan healing yang berbeda. Apa yang berhasil untuk orang lain belum tentu cocok untukmu. Jadi, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain. Prosesmu adalah milikmu sendiri, dan itu indah dengan caranya sendiri.
Pada akhirnya, healing adalah perjalanan panjang yang nggak punya garis akhir yang pasti. Tapi selama kamu terus berjalan, meskipun pelan, kamu sedang menuju versi dirimu yang lebih baik.
Sad birds still fly, dan hujan membuat bunga tumbuh. Begitu juga dengan kamu.