Dark Mode Light Mode
Desain Honor 400 dan Honor 400 Pro Terungkap Lewat Bocoran Render
Pink Floyd Merilis Penampilan Legendaris ‘One Of These Days’ dari Konser ‘Pompeii – MCMLXXII’
Sinyal Tantangan Demokrasi: Tempo Diserang DDoS, Prabowo Lirik Trump

Pink Floyd Merilis Penampilan Legendaris ‘One Of These Days’ dari Konser ‘Pompeii – MCMLXXII’

Bersiaplah untuk lompatan waktu musikal paling sinematik tahun ini! Bayangkan sebuah konser legendaris, di lokasi yang lebih legendaris lagi, kini hadir dengan kualitas visual yang bikin mata melek seketika. Ya, kita bicara tentang Pink Floyd yang siap menghipnotis kita sekali lagi, membawa pengalaman audio-visual dari dekade 70-an langsung ke era 4K yang super jernih, seolah mereka baru manggung kemarin sore di depan reruntuhan Romawi kuno.

Pink Floyd, nama yang gaungnya melintasi generasi, dikenal sebagai salah satu raksasa rock progresif yang mengubah lanskap musik dunia. Karya-karya mereka bukan sekadar lagu, melainkan perjalanan sonik yang kompleks dan penuh atmosfer. Band asal Inggris ini, dengan formasi klasiknya, telah menelurkan album-album ikonik yang terus relevan hingga hari ini, memengaruhi musisi dan memikat pendengar dari berbagai kalangan usia dengan komposisi mereka yang unik.

Pada tahun 1972, dunia dikejutkan dengan sebuah film konser yang unconventional. Bertajuk Pink Floyd At Pompeii MCMLXXII, film ini menyajikan pemandangan sureal: David Gilmour, Roger Waters, Richard Wright, dan Nick Mason tampil membawakan musik mereka di tengah amfiteater kuno Pompeii, Italia. Yang membuatnya semakin unik, konser ini digelar tanpa penonton sama sekali, hanya dihadiri oleh kru film yang mengabadikan momen magis tersebut.

Film orisinal yang disutradarai oleh Adrian Maben ini menangkap esensi Pink Floyd di periode krusial mereka. Sebelum meroketnya popularitas global lewat ‘The Dark Side Of The Moon’, film ini merekam energi mentah dan eksplorasi musikal band dalam seting yang dramatis. Penampilan mereka di bawah bayang-bayang Gunung Vesuvius menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah live performance musik rock.

Kini, berselang lebih dari setengah abad, pengalaman sinematik ini mendapatkan sentuhan modern yang luar biasa. Film klasik ini direstorasi menggunakan teknologi 4K, memanfaatkan footage asli dari rol film 35mm. Artinya, setiap detail visual, dari ekspresi para personel hingga arsitektur Pompeii yang megah, akan tampil dengan kejernihan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, memberikan dimensi baru pada sebuah karya klasik.

Upaya restorasi ini tidak hanya berfokus pada aspek visual. Kualitas audio pun mendapat perhatian khusus. Penata suara kenamaan, Steven Wilson, dipercaya untuk melakukan mixing ulang audio film ini. Hasilnya adalah pengalaman mendengar yang lebih kaya dan mendalam, memastikan setiap dentingan gitar Gilmour dan gebukan drum Mason terdengar sempurna, menyatu dengan atmosfer Pompeii yang mistis.

Pompeii Kembali Hidup: Visual Jernih Era 70-an

Sebagai pemanasan, Pink Floyd telah merilis klip video dari penampilan legendaris mereka membawakan lagu ‘One Of These Days’. Klip ini diambil langsung dari hasil restorasi 4K, memberikan gambaran betapa jernih dan detailnya tampilan film konser yang akan datang. Melihat penampilan mereka di reruntuhan amfiteater Romawi kuno dengan kualitas setajam ini sungguh seperti menemukan hidden gem yang dipoles ulang hingga berkilau maksimal.

‘One Of These Days’ sendiri merupakan lagu pembuka dari album Pink Floyd tahun 1971, ‘Meddle’. Sebuah komposisi instrumental yang intens dan atmosferik, ditulis bersama oleh David Gilmour, Roger Waters, Richard Wright, dan Nick Mason. Penampilannya di Pompeii menjadi salah satu highlight film ini, menangkap energi kolektif band yang sedang berada di puncak kreativitas eksploratif mereka saat itu.

Film versi restorasi ini tidak hanya menampilkan lagu-lagu dari era tersebut seperti ‘Echoes’ yang epik atau ‘Set The Controls For The Heart Of The Sun’ yang hipnotis. Keistimewaan restorasi 4K ini terletak pada kemampuannya menghidupkan kembali detail-detail kecil yang mungkin terlewat pada versi sebelumnya. Tekstur bebatuan kuno, sorot mata para personel, hingga getaran senar gitar, semuanya terasa lebih nyata dan immersive.

Pengalaman menonton Pink Floyd At Pompeii MCMLXXII versi 4K ini dijanjikan akan menjadi sebuah perjalanan visual dan auditori yang spektakuler. Ini bukan sekadar nostalgia menonton konser lama; ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan sebuah band legendaris beraksi dalam kondisi paling murni, di lokasi yang tak tertandingi, dengan kualitas teknis masa kini. Sensasi kontras antara musik psikedelik progresif dengan latar belakang sejarah ribuan tahun menjadi semakin kuat.

Di Balik Layar: Menuju Sisi Gelap Bulan

Kejutan tidak berhenti di situ. Film restorasi ini juga akan menyertakan materi tambahan yang sangat berharga bagi para penggemar berat. Penonton akan disuguhi rekaman behind-the-scenes langka yang menampilkan Pink Floyd saat memulai proses penggarapan album monumental mereka, ‘The Dark Side of the Moon’, di studio legendaris Abbey Road. Momen ini bagaikan mengintip blueprint salah satu mahakarya terbesar dalam sejarah musik.

Cuplikan dari Abbey Road ini memberikan konteks penting mengenai transisi musikal band. Setelah eksplorasi di album seperti ‘Meddle’ dan penampilan eksperimental di Pompeii, rekaman ini menangkap momen ketika ide-ide awal untuk ‘The Dark Side of the Moon’ mulai terbentuk. Melihat proses kreatif mereka di studio yang sama tempat The Beatles merekam banyak karya besarnya adalah sebuah privilege tersendiri bagi para pecinta musik.

Drummer Pink Floyd, Nick Mason, turut memberikan pandangannya mengenai signifikansi film ini. Ia menyatakan, "Pink Floyd: Live At Pompeii adalah dokumen langka dan unik tentang penampilan live band di periode sebelum ‘The Dark Side Of The Moon’.” Pernyataan ini menggarisbawahi nilai historis film tersebut sebagai potret band di persimpangan jalan karir mereka, sebelum mencapai status superstar global.

Lebih dari Sekadar Film: Album Live Menyusul

Untuk melengkapi pengalaman sinematik ini, sebuah album live yang menyertainya juga akan dirilis. Dikeluarkan oleh Legacy Recordings pada 2 Mei, album ini akan memungkinkan para penggemar untuk memiliki rekaman audio dari penampilan bersejarah tersebut. Jadi, setelah terpesona oleh visualnya di bioskop, Anda bisa membawa pulang atmosfer Pompeii ke dalam playlist pribadi Anda. Kombinasi film 4K dan album live ini benar-benar paket lengkap bagi die-hard fans.

Tiket Nonton Konser ‘Kosong' Paling Ditunggu

Penayangan perdana global film konser Pink Floyd At Pompeii MCMLXXII versi 4K ini dijadwalkan mulai 24 April. Tiket untuk peristiwa sinematik langka ini sudah mulai dijual dan dapat ditemukan melalui situs resmi mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk merasakan kembali—atau bahkan merasakan untuk pertama kalinya—keajaiban Pink Floyd manggung solo di tengah sejarah, dengan kualitas yang membuat bulu kuduk berdiri. Jangan sampai kehabisan tiket untuk konser tanpa penonton yang justru paling ditunggu-tunggu kehadirannya ini!

Pada akhirnya, perilisan ulang Pink Floyd At Pompeii MCMLXXII dalam format 4K adalah sebuah perayaan. Perayaan atas musik yang melampaui waktu, perayaan atas inovasi sinematografi konser, dan perayaan atas warisan abadi Pink Floyd. Ini adalah undangan terbuka bagi generasi lama dan baru untuk menyaksikan salah satu momen paling magis dalam sejarah musik rock, kini tersaji dengan kejernihan visual dan audio yang menakjubkan, membuktikan bahwa karya seni sejati memang tak lekang oleh zaman.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Desain Honor 400 dan Honor 400 Pro Terungkap Lewat Bocoran Render

Next Post

Sinyal Tantangan Demokrasi: Tempo Diserang DDoS, Prabowo Lirik Trump