Oke, mari kita luruskan satu hal: kalau kamu pikir musik hanyalah soal vibes dan nongkrong keren, mungkin kamu belum dengar soal Hanumankind. Bayangkan jutaan streams di Spotify, puncaki tangga lagu global, sampai dapat slot manggung di Coachella. Yup, semua itu nyata dan sedang dialami oleh seorang rapper yang dulunya mungkin saja duduk di kubikel sebelahmu, pusing mikirin deadline korporat. Ini bukan sekadar cerita sukses biasa; ini adalah kisah tentang lompatan keyakinan yang dibayar lunas, dengan beat yang nendang.
Perkenalkan Sooraj Cherukat, pria 33 tahun di balik nama panggung Hanumankind. Setahun terakhir ini rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan baginya, penuh rasa syukur dan berkah, katanya. Lagu barunya, "Run It Up," baru saja nangkring manis di puncak Official Asian Music Chart selama tiga minggu berturut-turut. Belum lagi smash hit global pertamanya, "Big Dawgs," yang sempat menyalip "Not Like Us" milik Kendrick Lamar di Top 50 Spotify global pada satu titik. Gokil, kan?
Kesuksesan ini bukan sulap bukan sihir, tapi hasil dari perjalanan yang ia sebut "seperti naik rollercoaster". Lahir di India, Sooraj menghabiskan sebagian besar masa tumbuhnya berkeliling dunia. Prancis, Nigeria, Mesir, Dubai, Inggris, hingga Amerika Serikat pernah jadi rumah sementaranya. Pengalaman multikultural ini tanpa sadar membentuk perspektif unik yang kini terdengar dalam musiknya, sebuah melting pot budaya dalam irama hip-hop.
Sebelum sepenuhnya terjun ke dunia musik, Sooraj sebenarnya sudah meniti karir yang ‘aman’. Ia mengantongi gelar sarjana bisnis dan sempat merasakan kerasnya dunia korporat. Namun, hati tak bisa bohong; passion-nya ternyata berteriak lebih kencang di jalur musik. Keputusan besar pun diambil, meninggalkan zona nyaman demi mengejar ritme jiwa yang sesungguhnya.
Keputusan ini, meski membebaskan, justru membawa tantangan tersendiri. Berbeda dengan dunia bisnis yang punya struktur jelas, di musik, Hanumankind merasa dirinyalah satu-satunya yang bisa menuntut pertanggungjawaban. Tak ada atasan, tak ada KPI kuartalan, hanya ada dirinya dan kanvas musik yang kosong. Ini adalah pertarungan melawan diri sendiri yang konstan.
"Bukannya pas bikin musik semuanya jadi gampang," ujarnya. "Apa yang saya lakukan sekarang ini jujur adalah hal tersulit yang pernah saya lakukan, karena kamu harus jauh lebih hadir untuk diri sendiri." Ia menekankan bahwa tak ada blueprint pasti dalam berkarya musik; yang ada hanyalah bagaimana menghadapi "batasan dalam kebebasan" itu sendiri. Kebebasan ini bisa jadi pedang bermata dua jika tidak diiringi disiplin diri.
Namun, justru kebebasan inilah yang ia tuangkan ke dalam musiknya. Meskipun liriknya berbahasa Inggris, Hanumankind secara sadar ingin mempertahankan daya tarik global, khususnya bagi komunitas Asia Selatan, sambil tetap setia pada akarnya. Proses ini terjadi begitu saja, mengalir sesuai apa yang ia rasakan saat itu, mencoba untuk tidak membatasi diri dengan kotak-kotak genre atau ekspektasi.
Dari Korporat ke Panggung Dunia: Perjalanan Unik Hanumankind
Transformasi dari seorang profesional bisnis menjadi rapper internasional jelas bukan jalur konvensional. Banyak yang mungkin melihat dunia kreatif sebagai pelarian yang lebih santai, tapi Hanumankind membuktikan sebaliknya. Menurutnya, tekanan untuk terus berinovasi dan jujur pada diri sendiri dalam musik jauh lebih intens. Tidak ada jam kerja pasti, tapi pikiran selalu bekerja, mencari inspirasi dan cara baru untuk berekspresi.
Perjalanan hidupnya yang nomaden memberinya lensa unik dalam melihat dunia. Pengalaman tinggal di berbagai negara memperkaya palet referensinya, baik secara musikal maupun lirik. Ini memungkinkan musiknya terasa relevan bagi pendengar global, namun tetap memiliki benang merah identitas Asia Selatan yang kuat. Sebuah keseimbangan yang tidak mudah dicapai, namun berhasil ia ramu dengan apik dalam karya-karyanya.
Menariknya, ia baru kembali menetap di India pada tahun 2021. Kepulangan ini bisa jadi turut memengaruhi arah musiknya belakangan ini, memberinya kesempatan untuk menggali lebih dalam akar budayanya dari perspektif orang yang pernah ‘pergi’ dan kini ‘kembali’. Keputusan meninggalkan karir korporat kini terasa sebagai langkah paling tepat dalam hidupnya, membuka pintu menuju panggung yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Akar Budaya dalam Beat Global: Merayakan Chaos Kreatif
Salah satu contoh nyata bagaimana Hanumankind merangkul akarnya adalah lewat lagu dan video musik "Run It Up". Ia mengakui bahwa ini adalah "keputusan yang 100% sadar" untuk menonjolkan berbagai budaya India. Baik dari segi sound maupun pesan, lagu ini adalah upaya terkuatnya sejauh ini untuk menyajikan sesuatu yang berakar kuat pada tanah kelahirannya, dari sudut pandangnya yang unik.
Ia menggambarkan proses kreatifnya, terutama untuk "Run It Up," sebagai sesuatu yang "liar dalam cara yang sangat kacau". Namun, kekacauan ini bukanlah hal negatif baginya. "Saya rasa sangat penting bagi kami untuk mengekspresikan diri karena kami datang dari kekacauan. Kami berusaha untuk menciptakan di tengah kekacauan," jelasnya. Proses yang mungkin terlihat berantakan ini justru membantunya bersenang-senang dan terus belajar ("It's a work in progress").
Komitmen pada akar budaya ini tidak membuatnya terjebak dalam pasar lokal saja. Justru, dengan menyajikannya secara otentik dan dibalut produksi musik berstandar global, ia berhasil menarik perhatian dunia. Ini membuktikan bahwa musik yang jujur pada identitasnya memiliki kekuatan universal. Pendengar dari berbagai belahan dunia bisa merasakan energi dan cerita yang ingin ia sampaikan, meskipun latar belakang budaya mereka berbeda.
Big Dawgs Menggema: Kolaborasi Epik dan Angka Fantastis
Bicara soal Hanumankind, tak lengkap rasanya tanpa menyebut "Big Dawgs". Lagu ini benar-benar meledak, mengumpulkan lebih dari 400 juta streams di Spotify dan 219 juta penayangan di YouTube. Angka-angka ini bukan sekadar statistik; ini adalah bukti nyata betapa musiknya berhasil menembus batas geografis dan bahasa, menjadi fenomena viral yang sesungguhnya.
Kesuksesan masif "Big Dawgs" membuka banyak pintu, termasuk tawaran kolaborasi dari berbagai penjuru. "Itu adalah masa yang gila bagi kami semua. Banyak orang menghubungi untuk featuring," kenangnya. Di antara sekian banyak tawaran, datanglah satu nama besar yang membuatnya tak bisa menolak: A$AP Rocky. Hanumankind mengagumi Rocky sebagai seorang "visioner" yang telah menghasilkan karya luar biasa selama bertahun-tahun. Kolaborasi remix "Big Dawgs" pun terwujud, dan seperti kata Hanumankind, "the rest is history."
Kolaborasi dengan A$AP Rocky bukan hanya menambah credit keren di portofolionya, tapi juga menjadi validasi penting di kancah hip-hop global. Ini menunjukkan bahwa bakat dari India mampu bersanding dengan nama-nama terbesar di industri musik dunia. Kesuksesan "Big Dawgs" dan kolaborasi ini menjadi momentum penting yang melambungkan nama Hanumankind ke level berikutnya, mempersiapkannya untuk panggung yang lebih besar lagi.
Coachella Memanggil: Babak Baru Sang Rapper
Puncak dari momentum ini adalah undangan untuk tampil di Coachella, salah satu festival musik paling bergengsi di dunia, yang akan berlangsung bulan depan di California. Ini adalah pencapaian monumental, sebuah ‘pertama kali' yang masih coba ia resapi sepenuhnya. "Kami masih mencoba mencerna semuanya," akunya. Fokusnya saat ini adalah memastikan mereka bisa bersenang-senang sekaligus menyuguhkan pertunjukan yang memukau.
Penampilannya di Coachella nanti akan menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan warna musiknya lebih jauh kepada audiens global. "Saya pasti akan mencoba sound yang berbeda dan membawa seni. Saya akan mencoba menampilkan sedikit sisi kami kepada mereka," ungkapnya penuh semangat. Meskipun ia memberi sinyal tidak akan ada EP baru sebelum festival, ia mengisyaratkan akan ada elemen-elemen segar yang belum pernah didengar publik sebelumnya. Coachella akan menjadi panggung pembuktian sekaligus ajang eksperimen baginya.
Melihat ke depan, Hanumankind tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Perjalanannya dari dunia korporat ke panggung Coachella adalah bukti nyata bahwa mengikuti passion dan berani mengambil risiko bisa membawa kita ke tempat-tempat tak terduga. Dengan perpaduan unik antara akar budaya yang kuat, visi global, dan etos kerja yang tak kenal lelah, ia siap menggebrak panggung dunia lebih keras lagi.
Dari jutaan streams hingga panggung Coachella yang ikonik, perjalanan Hanumankind adalah pengingat inspiratif bahwa autentisitas dan keberanian untuk merangkul ‘kekacauan' kreatif bisa menjadi kunci sukses di era modern. Ia tak hanya membuat musik; ia sedang membangun jembatan budaya, membuktikan bahwa suara dari sudut dunia mana pun bisa menggema secara global jika disajikan dengan jujur dan penuh semangat. Jadi, keep your ears open, karena sepertinya kita baru menyaksikan awal dari babak besar seorang Sooraj Cherukat.