Dark Mode Light Mode

Perdagangan Bilateral Vietnam-Indonesia 2024 Tembus US$16 Miliar

Perdagangan RI-Vietnam: Bukan Cuma Soal Angka, Tapi Juga Arah Baru!

Gimana, tertarik dengan berita yang bukan cuma sekadar "ekonomi"? Mari kita bicara tentang hubungan Indonesia dan Vietnam, yang ternyata makin mesra aja. Pernah dengar soal perdagangan bilateral antara kedua negara? Nah, angkanya sekarang sudah mencapai lebih dari US$16 miliar, atau sekitar Rp260,4 triliun. Keren, kan? Kenaikan hampir 16% dari tahun sebelumnya membuktikan bahwa persahabatan ini bukan cuma basa-basi belaka.

Tentu saja, pencapaian ini bukan cuma soal angka. Ini adalah bukti nyata bahwa kita punya potensi besar untuk mencapai target US$18 miliar pada tahun 2028, bahkan mungkin lebih cepat dari perkiraan. Siapa bilang persahabatan itu nggak menguntungkan? Nah, kalau kamu masih mikir bisnis itu cuma soal duit, coba deh lihat bagaimana investasi Vietnam di Indonesia melonjak, mencapai US$41,81 juta.

Investasi Vietnam: Lebih dari Sekadar Uang

Kalau kita ngomongin investasi, salah satunya datang dari ekosistem kendaraan listrik VinFast. Ini bukan cuma soal mobil listrik, tapi juga tentang industri yang lebih hijau. Ini adalah langkah maju, bukan cuma buat Indonesia, tapi juga buat dunia. Ingat, investasi ini ditandai dengan peresmian pabrik di Subang pada Juli, dan peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada Desember tahun lalu.

Selain itu, ada juga banyak bidang kerja sama lain yang sedang dikembangkan. Misalnya, AI, ekonomi digital, energi hijau, dan ekosistem kendaraan listrik. Pokoknya, banyak banget yang lagi "digarap" bareng. Kita juga fokus pada industri halal, ketahanan pangan, perdagangan beras, pendidikan, dan kerja sama maritim. Nggak cuma jualan, tapi juga membangun masa depan bersama.

70 Tahun: Kisah Persahabatan yang Panjang

Tahun ini, Indonesia dan Vietnam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Hubungan ini dimulai pada 30 Desember 1955 oleh dua tokoh visioner, Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh. Bayangin, sudah 70 tahun! Dari dulu, kedua negara sudah punya visi yang sama untuk kemajuan.

Dan pada tahun 2013, kemitraan ini ditingkatkan menjadi kemitraan strategis. Hasilnya? Perkembangan di berbagai sektor yang nggak main-main. Ada juga kunjungan kenegaraan dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 dan 2024. Sementara itu, Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, juga pernah berkunjung ke Indonesia.

Kemitraan Strategis: Bukan Cuma di Atas Kertas

Kunjungan-kunjungan ini bukan cuma acara seremonial. Ini adalah bukti konkret komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan. Kemitraan strategis ini penting banget, karena membuka pintu untuk kerja sama yang lebih erat lagi di berbagai bidang. Jangan salah, ini bukan cuma urusan politik, tapi juga soal peluang bisnis.

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari hubungan Indonesia-Vietnam. Salah satunya adalah pentingnya persahabatan dan kerja sama. Kalau kita bisa bekerja sama dengan baik, banyak hal positif yang bisa dihasilkan. Ingat, ekonomi itu bukan cuma soal kompetisi, tapi juga soal kolaborasi.

Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari hubungan masa depan Indonesia dan Vietnam? Tentu saja, kita berharap akan makin banyak lagi investasi yang masuk, kerja sama yang semakin erat, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Semoga aja, ide-ide cemerlang ini bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Fieldy, Basis Korn, Akui Tak Berkomunikasi dengan Rekan Band Sejak 2019

Next Post

Pengantar Basis Data PBL untuk UE5: Meraih Keunggulan Proyek