Pembaruan Eternal Strands telah mengobrak-abrik dunia game. Para pemain kini kembali memperdebatkan—apa yang disebut jank, atau kekacauan mekanik, yang ‘baik'? Jangan salah, Eternal Strands sudah bikin heboh.
Sebagai game aksi-RPG fantasi dengan fisika yang menantang, gerakan karakter Brynn, sang protagonis, menjadi fokus utama. Pemain mengeluh, Brynn terasa seperti berseluncur di es, terutama saat berakselerasi, deselerasi, atau terkena serangan. Tim pengembang, Yellow Brick, mengakui keluhan itu dan sedang mencari solusi yang pas. Tapi, apakah memang begitu yang diinginkan sang developer?
Gerakan "licin" Brynn sebenarnya adalah bagian dari desain sandbox berbasis fisika. Ibaratnya, Brynn itu hanyalah mainan tambahan di tengah taman bermain fisika yang liar. Kita berbicara tentang dunia di mana Anda bisa melempar objek dengan kekuatan pikiran ala Jedi, dengan elemen-elemen seperti pembekuan dan ledakan yang menambah keseruan gameplay.
Tim menjelaskan bahwa berat dan inersia Brynn punya dampak besar pada gerakannya karena ia adalah objek yang bereaksi terhadap fisika di sekitarnya. Mereka berusaha mencari titik temu dengan para pengkritik, sambil tetap mempertahankan esensi "fisika-based sandbox" yang menjadi daya tarik Eternal Strands. Sebuah keputusan yang cukup challenging!
Namun, mari kita apresiasi usaha mereka. Perbaikan mulai dilakukan. Kecepatan akselerasi minimum Brynn telah ditingkatkan. Update berikutnya akan membuat aksinya lebih cepat dalam mencapai kecepatan target atau berhenti penuh, mengurangi efek "berseluncur". Perubahan arah juga akan dibuat lebih "cepat tanggap".
Mengapa Jank Kadang-kadang Menarik?
Meskipun ada keanehan dalam kendali, Eternal Strands punya pengikut setia di Steam. Penelesan kami memang menyebut adanya "kontrol yang janky," tapi juga mengakui bahwa game ini dibuat oleh tim kecil dan secara keseluruhan "mengejutkan dan menyenangkan". Kata kunci di sini: mengejutkan.
Kekacauan yang tercipta dari sistem fisika yang saling berbenturan menjadi daya tarik utama. Seperti halnya ketika karakter kita terlempar langsung ke langit, atau trikeratops yang salah perhitungan menyerang diri sendiri. Kita tertawa lepas, bukan? Sebenarnya, jank inilah yang membuat game terasa lebih hidup.
Eternal Strands dan Pesona Telekinesis
Eternal Strands mengingatkan kita pada era telekinesis dalam video game yang lebih konyol, sebelum Control datang dan menyajikannya dengan sangat bergaya. Dalam game ini karakter kita, dalam artian, adalah bagian dari dunia. Ini berbeda dengan game lain di mana ada pemisahan jelas antara karakter dan lingkungan.
Perlu dicatat bahwa Eternal Strands dikembangkan oleh tim kecil. Meskipun demikian, mereka tetap konsisten dalam memberikan pengalaman bermain yang unik dan tak terduga. Ini juga menjadi poin penting kenapa Eternal Strands patut untuk dinantikan oleh banyak kalangan. Apalagi, game ini memanfaatkan semua aspek fisika yang ada untuk menciptakan suatu dunia yang sangat unik.
Peran Eksperimen Terhadap Game
Pengembang Eternal Strands menunjukkan bahwa mereka terbuka terhadap feedback pemain dan berusaha menyesuaikan diri dengan harapan pemain. Ini adalah pendekatan yang positif dalam pengembangan game. Mungkin saja, beberapa pemain punya ekspektasi yang berbeda, namun perbaikan yang dilakukan adalah langkah yang jelas.
Memang, Eternal Strands jelas bukan game untuk semua orang. Kontrol yang unik, dinamika fisika yang kadang "nakal", dan dunia sandbox yang luas memang membutuhkan penyesuaian. Namun, bagi mereka yang mencari pengalaman bermain yang berbeda dan mau menerima "kekacauan" yang menyenangkan, Eternal Strands pantas dicoba.
Antara Sisi Buruk dan Kelebihan
Bagi sebagian pemain, Eternal Strands mungkin terlihat aneh, bahkan membingungkan pada awalnya. Namun, justru di situlah letak keunggulannya. Game ini tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi berani menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda. Di zaman sekarang, di mana banyak game terasa serupa, Eternal Strands menonjol dengan keunikannya.
Kita harus mengapresiasi tim pengembang yang mau melakukan eksperimen dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru. Pendekatan seperti ini sangat penting untuk perkembangan industri game. Game yang berani mengambil risiko seringkali menghasilkan pengalaman bermain yang paling berkesan.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Jank
Eternal Strands menunjukkan bahwa jank tidak selalu hal yang buruk. Dalam konteks tertentu, kekacauan dan ketidaksempurnaan dalam gameplay justru bisa menambah keseruan dan orisinalitas. Pembaruan yang dilakukan developer menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman bermain terbaik.
Jadi, apakah Eternal Strands layak dimainkan? Jawabannya, tergantung pada preferensi Anda. Jika Anda mencari pengalaman yang tak biasa, siap dengan sedikit keanehan, dan mau menikmati game yang "hidup", maka Eternal Strands adalah pilihan yang tepat. Jangan lupa, bersiaplah untuk terlempar ke langit!