Dark Mode Light Mode

Penampilan Sabrina Carpenter di Brit Awards 2025 Gegerkan Penonton Indonesia

Sabrina Carpenter dan Perdebatan yang Gak Kelar-Kelar

Gimana, sih, rasanya kalau penampilan di acara penghargaan musik bikin heboh seantero jagat maya? Tanya deh ke Sabrina Carpenter. Penampilannya di Brit Awards 2025 kemarin bukan cuma jadi trending topic, tapi juga memicu perdebatan yang kayaknya bakal terus berlanjut sampai lebaran kuda.

Mari kita mulai dari awal. Sabrina membuka acara dengan membawakan lagu-lagu hitsnya, "Bed Chem" dan "Espresso." Nah, di sinilah masalahnya mulai muncul. Dengan balutan lingerie merah yang eye-catching, penampilannya dianggap terlalu berani untuk ditayangkan sebelum jam 9 malam, waktu yang sudah ditetapkan di Inggris untuk membatasi konten yang kurang pantas ditonton anak-anak.

Sensasi Atau Sekadar Sensasi?

Reaksi penonton pun beragam. Ada yang langsung teriak, "WTF! Itu sih soft porn sebelum jam tayang!" sambil kebingungan. Ya, memang, sih, agak gimana gitu. Tapi, ada juga yang lebih santai, bahkan membela habis-habisan. Mereka bilang penampilan Sabrina itu seru, berenergi, dan siapa yang nggak suka lihat cewek seksi percaya diri?

Tapi, tunggu dulu, ada juga yang berpendapat lain. Penampilan Sabrina dibilang “cheap and tacky” dan “cringe”, serta dianggap jauh dari kata kreatif, bahkan disebut "malas." Mungkin mereka lupa kalau dunia hiburan memang selalu tentang bagaimana cara menarik perhatian, ya nggak sih? Tapi, sudahlah, namanya juga seni, pasti ada yang suka dan nggak suka.

Siapa yang Sebenarnya Salah?

Perdebatan ini sebenarnya kayak debat kusir. Di satu sisi, ada aturan tayangan yang harus dipatuhi. Di sisi lain, ada kebebasan berekspresi yang juga harus dihargai. Jadi, siapa yang salah? Mungkin, jawabannya adalah, semua orang benar.

Antara Ekspresi Diri dan Harapan Orang Lain

Sabrina sendiri, sih, tampaknya santai dan menikmati respons publik. Lewat media sosial, dia malah nyeletuk, "i now know what watershed is!!!!" sambil mengunggah foto-foto dari acara tersebut. Ah, dasar, anak muda!

Sebenarnya, sih, yang dilakukan Sabrina ini cuma bagian dari ekspresi dirinya sebagai seorang seniman. Ia mencoba menyampaikan pesan yang kuat tentang empowerment lewat karyanya. Ia bahkan pernah bilang, "This is my diary."

Mungkin, kita perlu lebih terbuka dengan apa yang disajikan oleh para seniman. Toh, kita juga punya pilihan untuk menikmati atau tidak, kan? Tapi, memang benar, ekspresi diri yang berlebihan kadang bisa bikin orang salah paham. Ujung-ujungnya, ya, jadi rame.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Fisikawan Ciptakan Berlian Buatan yang Lebih Keras dari Alami: Terobosan Baru Industri

Next Post

Prabowo Libatkan Ormas Keagamaan di Sovereign Wealth Fund: Potensi Kontroversi