Kalau kamu kira Palworld cuma game seru penuh fantasy dan aksi, sekarang kita harus siap melihat game ini di arena yang berbeda—pengadilan. Nintendo dan The Pokémon Company tiba-tiba melayangkan gugatan kepada Pocketpair, developer indie Tokyo yang bikin Palworld, dengan tuduhan pelanggaran paten. Masalahnya? Pocketpair bahkan belum tahu paten mana yang dilanggar. Kalau ini bukan drama, terus apa?
Dalam pernyataan resminya, Pocketpair menyebutkan bahwa mereka belum menerima detail soal paten yang dituduhkan. “Kita sama-sama belum tahu, sob,” mungkin itu yang ingin mereka bilang. Bagaimana tidak, Palworld baru saja jadi sensasi di Xbox Game Pass, dan tiba-tiba, datanglah raksasa game Jepang ini dengan ancaman hukum. Nggak cuma pengembang indie kecil yang gemetar, fans pun mulai panik.
Bucky, manajer komunitas Palworld, nggak tinggal diam. Dia langsung repost pernyataan Pocketpair di X (ya, mantan Twitter) dengan ucapan terima kasih buat para fans yang udah mendukung. Dan ya, dukungan fans jelas mengguncang! Fans berdiri di belakang Pocketpair seperti pasukan David yang siap melawan Goliath. Mereka bilang, “Kalau Nintendo mau perang, ya kita lawan.” Keberanian fans ini bener-bener bikin suasana tambah panas.
Yang bikin tambah greget, banyak yang heran kenapa Nintendo baru sekarang beraksi. Palworld udah lama ada, sejak 2021 waktu trailernya pertama kali muncul, tapi nggak ada aksi hukum. Apalagi, game ini rilis di Early Access dan jadi salah satu peluncuran pihak ketiga terbesar di Xbox Game Pass. Banyak yang mikir, “Ini gara-gara Palworld jadi terlalu sukses, ya?” Mungkin Nintendo merasa terancam?
The Pokémon Company sempat ngasih pernyataan ambigu awal tahun ini, tanpa nyebut nama Palworld secara langsung. Mereka bilang bakal melakukan penyelidikan terhadap game yang mirip-mirip Pokémon. Tapi kenapa baru sekarang bertindak? Ini jelas strategi hukum yang menunggu momentum—atau sekadar menguji keberanian lawan. Strategi ini bikin banyak orang bertanya-tanya soal niat asli dari gugatan ini.
Sementara itu, Pocketpair terus komitmen buat nge-develop Palworld meskipun harus menghadapi serangan hukum ini. Fans jelas nggak mau kehilangan game yang udah jadi favorit ini. Mereka ingin Pocketpair terus melawan dan bertahan. Mungkin ini waktu yang tepat buat para gamer indie unjuk kekuatan mereka dan tunjukkan kalau mereka nggak akan mundur dari perlawanan hukum yang kelihatan sepihak ini.
Tak bisa dipungkiri, kasus ini bukan cuma soal hukum, tapi juga soal kekuatan komunitas. Fans Palworld jelas siap menjadi perisai bagi developer kesayangan mereka. Dalam dunia di mana developer indie sering dibayangi oleh raksasa seperti Nintendo, kasus ini bisa jadi titik balik penting. Kita tunggu saja, apakah ini akan jadi akhir yang bahagia untuk Pocketpair, atau justru awal dari perjuangan panjang yang melelahkan.