Selamat, Opeth! Album "The Last Will And Testament" Memenangkan Penghargaan Grammis
Wahai para pecinta musik cadas dan metal di seluruh dunia, bersiaplah untuk merayakan! Band progresif legendaris, Opeth, baru saja meraih penghargaan "Best Hard Rock/Metal" di ajang Grammis Awards (versi Grammy Swedia) tahun ini. Kabar gembira ini semakin memanaskan panggung musik, khususnya bagi para penggemar musik progresif dan metal yang sudah lama menunggu karya terbaru dari Mikael Åkerfeldt dan kawan-kawan.
Opeth, dengan "The Last Will And Testament" sebagai album terbaru mereka, berhasil mengalahkan nominator lainnya seperti Amaranthe, Horndal, Nestor, dan Skraeckoedlan. Penghargaan ini adalah bukti konkret dari dedikasi dan kualitas musik yang tak terbantahkan dari band asal Swedia ini. Album yang dirilis pada November 2024 ini memang sudah menjadi perbincangan hangat sejak awal kehadirannya.
Album ini, yang diresmikan pada November silam, membawa nuansa gelap dan berat, layaknya memasuki lorong waktu menuju era pasca Perang Dunia I yang kelam. Ini adalah album konsep pertama Opeth. Album yang penuh dengan drama menghantui, rahasia mengejutkan, dan musik yang paling liar serta tak terduga yang pernah ditulis Åkerfeldt.
Album ini, secara teknis adalah album studio keempat belas Opeth, dan merupakan pencapaian terbaru dalam sejarah panjang band. Album ini memberikan pengalaman audio yang berbeda, dengan sentuhan unik dari para musisi tamu dan konsep naratif yang kuat. Ini jelas bukan sekadar album, tetapi sebuah pengalaman.
"The Last Will And Testament": Konsep Album yang Memukau
"The Last Will And Testament" tidak hanya sekadar kumpulan lagu. Album ini adalah sebuah narasi yang terstruktur, menceritakan kisah tentang wasiat terakhir seorang patriark kaya raya yang menyimpan rahasia keluarga yang mengejutkan. Narasi ini terjalin melalui pengakuan sang patriark, reaksi dari anak kembarnya, dan kehadiran misterius seorang gadis yang menderita polio.
Alur cerita dimulai dengan pembacaan wasiat di rumah sang ayah, di mana keluarga berkumpul. Kehadiran seorang gadis yatim piatu dan penyandang polio, yang diasuh oleh keluarga ini, memicu kecurigaan dan pertanyaan di antara si kembar. Setiap lagu dalam album ini, yang lebih menyerupai bab-bab, membuka lebih banyak informasi, menciptakan tontonan yang mendalam.
Album ini merupakan sebuah refleksi dari dinamika keluarga yang rumit, dibumbui dengan elemen misteri dan ambisi. Inspirasinya datang dari berbagai sumber, termasuk serial televisi, "Succession", yang membahas perebutan kekuasaan antar saudara. Album ini juga mengeksplorasi tema yang lebih dalam, seperti bagaimana uang dapat menyebabkan kekacauan dalam keluarga.
Mikael Åkerfeldt sendiri mengatakan bahwa konsep album ini berawal dari ketertarikannya pada tema-tema yang ia angkat dalam album, termasuk dari album "Universal Truth" yang sudah lebih dulu keluar. Åkerfeldt juga mengungkapkan bahwa tema-tema ini terinspirasi oleh serial televisi "Succession," yang membahas tentang perebutan kekuasaan dalam keluarga.
Kolaborasi dan Inovasi Musik yang Luar Biasa
Album ini menampilkan kolaborasi luar biasa dengan musisi ternama, termasuk Ian Anderson dari Jethro Tull dan Joey Tempest dari Europe. Kehadiran Ian Anderson menambah dimensi artistik yang unik, berkat alunan flute khasnya dan narasi yang memberikan warna tersendiri pada album ini. Selain itu, Joey Tempest juga turut serta dengan memberikan vokal latar belakang di album ini.
Sebagai tambahan, Åkerfeldt kembali dengan melakukan vokal scream-nya yang sudah lama tidak ia lakukan. Selain itu, Waltteri Väyrynen, sebagai drummer baru, turut memberikan kontribusi yang signifikan bagi suara Opeth secara keseluruhan. Kehadiran musisi-musisi ini memperkaya palet musik Opeth, menciptakan pengalaman yang jauh lebih beragam dan memuaskan.
Kolaborasi dengan Ian Anderson dan Joey Tempest memberikan sentuhan berbeda pada musik Opeth. Dalam album ini, Anderson memberikan sentuhan spoken word dan permainan flute, yang menambah kesan cerita yang mendalam. Sementara itu, Joey Tempest menampilkan sisi yang berbeda dari dirinya, memberikan warna musik yang baru, yang membuatnya tampil berbeda dari penampilan biasanya bersama Europe.
Proses Produksi dan Penggarapan Visual yang Memukau
Album ini diproduksi oleh Mikael Åkerfeldt dan Stefan Boman, dengan beberapa bagian direkam di berbagai studio, termasuk Atlantis dan Hammerthorpe Studios di Stockholm. String di album ini diaransemen oleh Dave Stewart (EGG, KHAN) dan dikonduktori di Angel Studios di London. Semua aspek, termasuk mixing, mastering dan visual, digarap dengan sangat cermat.
Visual artist, Travis Smith, kembali untuk memberikan sentuhan magis pada sampul album, menampilkan sebuah "foto" yang mengingatkan pada adegan dari "Overlook Hotel". Mastering dan lacquer cutting vinyl dilakukan oleh Miles Showell di Abbey Road Studios, London. Penggarapan visual album ini sangat kuat, dengan sentuhan artistik yang khas dari Travis Smith.
Musik dan visual pada album ini saling melengkapi, menciptakan pengalaman mendalam. Album ini bukan hanya tentang suara, tetapi juga citra. Visual album ini sangat baik, menampilkan komposisi artistik yang membantu menceritakan kisah album dengan cara yang lebih kaya dan imersif.
Album terbaru band progresif metal asal Swedia ini sepertinya akan menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan karier mereka. Dengan semua elemen yang mereka tawarkan, tidak heran jika penghargaan ini bisa mereka dapatkan! Selamat, Opeth!
Penutup: Sebuah Gemilang yang Tak Terlupakan
"The Last Will And Testament" adalah karya yang sangat layak untuk dirayakan. Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah mahakarya yang menggabungkan konsep yang kuat, musik yang inovatif, dan kolaborasi yang brilian. Kemenangan ini adalah pengakuan atas kerja keras dan dedikasi Opeth terhadap seni musik.
Album ini membuktikan bahwa Opeth masih relevan dan mampu menciptakan musik yang segar dan menantang. Dengan memenangkan Grammis, Opeth telah menegaskan posisinya sebagai salah satu band metal progresif terbaik di dunia. Selamat untuk Opeth, atas pencapaian yang gemilang ini!