Dark Mode Light Mode

OpenAI Rugi Bandar: Lha Kok Bisa?

OpenAI lagi rugi bandar gara-gara ChatGPT Pro. Kok bisa? Simak selengkapnya di artikel ini!

Perusahaan teknologi raksasa OpenAI bikin heboh lagi. Bukan karena inovasi terbaru mereka yang bikin pengangguran makin banyak, tapi karena pengakuan CEO-nya, Sam Altman, yang bilang perusahaan mereka lagi tekor gara-gara ChatGPT Pro.

Kabar ini muncul setelah banyak pengguna ChatGPT Pro yang ngeluh soal harga langganannya yang mahal. 20 dolar per bulan atau 240 dolar per tahun, lumayan bikin kantong jebol. Apalagi buat kita-kita yang gajinya pas-pasan.

Sam Altman, si CEO, dengan santainya bilang, “Saya pikir, kami bakal dapat untung.” Eh, ternyata malah tekor. Pengguna ChatGPT Pro lebih aktif dari yang dibayangkan. Mungkin mereka mikir, “Udah bayar mahal, masa nggak dimanfaatin semaksimal mungkin?”

Harga ChatGPT Pro yang Mahal

Harga ChatGPT Pro memang cukup mahal. 240 dolar per tahun itu nggak sedikit, lho. Apalagi yang ditawarkan terkesan nggak sebanding.

Salah satu fitur andalannya, o1 pro mode, masih belum jelas juntrungannya. Tapi, ya sudahlah, mungkin itu strategi marketing mereka. Yang penting, orang-orang penasaran dan akhirnya beli.

Lucunya, ini bukan pertama kalinya OpenAI masang harga produk seenaknya. Dulu, waktu rilis premium plan buat chatbot mereka, ChatGPT, mereka juga asal-asalan nentuin harga.

“Kami cuma nyoba dua harga, 20 dan 42 dolar,” kata Sam Altman. “Orang-orang keberatan sama harga 42 dolar. Akhirnya kami pilih 20 dolar. Kami nggak pakai riset segala.”

OpenAI yang Belum Cuan

OpenAI sendiri belum cuan, meskipun udah dapat modal sekitar 20 miliar dolar sejak awal berdiri. Tahun lalu aja, mereka rugi sekitar 5 miliar dolar. Biaya operasional kayak gaji karyawan, sewa kantor, dan infrastruktur buat ngelatih AI mereka jadi penyebabnya. ChatGPT aja, dulu, ngabisin sekitar 700 ribu dolar per hari. Kebayang nggak sih berapa duit yang dikeluarin tiap hari?

Belum lama ini, OpenAI ngaku butuh modal lebih banyak dari yang dibayangkan. Mereka lagi nyusun rencana restrukturisasi perusahaan buat narik investor baru.

Buat dapetin cuan, OpenAI mau naikin harga langganan mereka. Sam Altman juga ngasih kode kalau mereka mungkin bakal nerapin sistem bayar per penggunaan buat beberapa layanan.

OpenAI sih optimis kalau pendapatan mereka bakal sampai 11,6 miliar dolar tahun ini dan 100 miliar dolar di tahun 2029. Nggak kebayang sih gimana caranya, tapi ya semoga aja beneran.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

ThinkPad X9: Ketika Lenovo "Khilaf" Ngejar Cinta MacBook Air

Next Post

SteamOS: Akhir dari Dominasi Windows di Dunia Gaming?