Mari kita mulai dengan pembukaan yang menggugah: Apakah kalian tahu bahwa di balik gemerlapnya Marvel Rivals, ada drama korporat yang bikin geleng-geleng kepala?
Siapa yang tidak kenal dengan NetEase? Perusahaan raksasa game asal Tiongkok ini telah menorehkan namanya di dunia gaming. Kesuksesan mereka tak lepas dari akuisisi studio game di seluruh dunia. Strategi ini terlihat jelas dalam pengembangan beberapa judul game yang sukses besar.
Namun, kabar terbaru dari internal perusahaan justru berbanding terbalik. Kabarnya, NetEase berencana untuk melepas sebagian besar studio game asingnya. Keputusan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pemain game dan pengamat industri.
Kabar ini muncul dari laporan Game File, yang mengklaim telah mendapatkan informasi dari sumber anonim yang cukup dekat dengan manajemen NetEase. Informasi ini menyebutkan bahwa NetEase sedang "menawarkan" banyak studio non-Chinese-nya untuk dijual.
Jika tidak ada pihak yang berminat membeli dan NetEase menarik pendanaan, bukan tidak mungkin belasan studio game akan terpaksa gulung tikar. Tentunya, dampaknya akan sangat besar bagi para pengembang game yang ada di dalamnya.
Pihak Game File sendiri telah menghubungi NetEase, namun perusahaan memilih untuk tidak memberikan komentar langsung. Sebagai gantinya, mereka hanya menyatakan bahwa "semua studio dan proyek terus dievaluasi, dan NetEase akan menentukan perubahan yang perlu dilakukan sepanjang proses tersebut."
Pergeseran Strategi: NetEase Menjual Studio Game?
Rumor mengenai penjualan studio game ini semakin menguat setelah laporan Game File dirilis. Kabar ini juga diperkuat dengan beberapa indikasi dari internal perusahaan. Kita ambil contoh, pengumuman pemecatan beberapa tim pengembangan Marvel Rivals yang berbasis di Seattle.
Keputusan ini memang terdengar cukup mengejutkan, mengingat kesuksesan yang diraih Marvel Rivals. Namun, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa NetEase berencana untuk fokus pada pengembangan game di pasar Tiongkok.
Beberapa studio yang terdampak termasuk Quantic Dream, pengembang game legendaris seperti Heavy Rain dan Detroit: Become Human yang kini sedang mengembangkan Star Wars Eclipse. Selain itu ada Grasshopper Manufacture milik Suda51, dan Nagoshi Studio yang didirikan oleh Toshihiro Nagoshi, kreator Yakuza.
Dampak Bagi Industri dan Masa Depan Game
Tentunya, rencana NetEase ini akan berdampak besar pada industri game secara keseluruhan. Pertama, akan ada ketidakpastian nasib para pengembang di studio yang terdampak. Jika studio tersebut tidak menemukan investor baru, maka mereka terancam tutup.
Kedua, akan ada perubahan arah pengembangan game. Dengan fokus pada pasar Tiongkok, ada kemungkinan NetEase akan lebih memprioritaskan game yang sesuai dengan selera pasar lokal. Ini berarti, game-game dengan gaya barat mungkin akan sedikit terpinggirkan.
Ketiga, persaingan di industri game akan semakin ketat. Jika studio-studio game yang dijual oleh NetEase berhasil menemukan investor baru, maka mereka akan menjadi pesaing baru yang kuat. Sementara itu, jika mereka tutup, maka akan terjadi konsolidasi di industri.
Studio-Studio dalam Pusaran Perubahan
Beberapa studio yang disebutkan di atas memiliki potensi terdampak yang berbeda-beda. Ambil contoh, game Blood of the Dawnwalker yang dikembangkan oleh Rebel Wolves, kabarnya akan diterbitkan oleh Bandai Namco. Mungkin saja nasib mereka masih lebih baik karena dukungan dari penerbit lain.
Berbeda halnya dengan Grasshopper Manufacture dan Nagoshi Studio, dua studio yang memang menciptakan game niche dan sangat bergantung pada dukungan NetEase. Kedua studio ini harus berjuang keras untuk mencari pendanaan lain. Ini ibarat mencari udara segar saat terombang-ambing di lautan.
Keputusan NetEase ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai strategi jangka panjang perusahaan di industri game global. Apakah mereka akan benar-benar fokus pada pasar Tiongkok? Apakah mereka akan kembali mencari akuisisi di masa mendatang? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Pertanyaan Besar: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Berita lepasnya studio game oleh NetEase tentu menjadi tamparan keras bagi industri game. Perusahaan lain akan melihat ini sebagai peringatan dari perubahan strategi pengembangan game di masa depan. Kita sebagai gamers juga perlu mengamati perkembangan ini, karena dampaknya akan terasa pada judul-judul game yang kita mainkan.
Diharapkan, studio-studio yang dilepas oleh NetEase dapat menemukan rumah baru dan terus berkarya. Industri game membutuhkan keberagaman dan inovasi. Semoga para pengembang game ini bisa terus berkreasi dan menghasilkan game-game yang berkualitas.
Intinya, situasi ini mengingatkan kita bahwa industri game selalu dinamis dan penuh kejutan. Perubahan adalah satu-satunya yang konstan. Jadi, mari kita nantikan perkembangan selanjutnya dengan rasa penasaran.