Dark Mode Light Mode

Mortal Kombat 2 Tiba di Konsol 90-an Impian Setelah 32 Tahun: Sebuah Mahakarya Terwujud di Indonesia

Jadi, apa yang terjadi jika konsol yang gagal ternyata mampu menjalankan game legendaris? Ya, Mortal Kombat 2 di 3DO. Lebih tepatnya, setelah 32 tahun. Dulu, 3DO memang dipandang sebagai konsol yang ambisius, namun akhirnya gagal bersaing. Tapi, siapa sangka, ia bisa menghadirkan port Mortal Kombat 2 yang bikin heboh?

Siapa yang tidak kenal Mortal Kombat 2? Game adu jotos fenomenal yang menguasai arcade di tahun 90-an. Saat itu, porting untuk konsol rumahan memang jadi tantangan tersendiri. Banyak yang gagal memberikan pengalaman bermain yang sama serunya dengan versi arcade. Namun, munculah seorang developer yang membuat game ini bisa dijalankan di 3DO.

Konsol 3DO sendiri diluncurkan oleh EA pada tahun 1993. Konsepnya unik: EA hanya menyediakan spesifikasi, manufaktur pihak ketiga yang membuat konsolnya. Panasonic menjadi salah satu manufaktur pertama yang merilis konsol 3DO dengan harga gila-gilaan, nyaris $700 USD saat itu, setara dengan $1500 saat ini. Bayangkan, harga yang bisa membuat PS5 Pro merasa ngeri.

Dengan banderol semahal itu, kita bisa berharap 3DO punya hardware yang canggih pada masanya. Dan, port Mortal Kombat 2 buatan penggemar ini membuktikan hal tersebut. Jangan salah, kualitasnya ga main-main, jauh lebih baik dari port-port Mortal Kombat 2 di konsol lain pada masanya.

Kamu bisa melihat gameplay-nya langsung, bahkan visual dan audionya setara arcade. Ukuran karakter yang besar, loading time yang minimal, dan kualitas suara yang fantastis, sesuatu yang bahkan port terbaik di eranya pun kesulitan menandingi.

3DO: Konsol yang Terlalu Maju untuk Masanya?

Pertanyaan besarnya, mengapa 3DO gagal? Mungkin karena harga yang terlalu mahal, atau persaingan dengan konsol lain seperti Sega Genesis dan Super Nintendo yang lebih populer. Teknologi yang digunakan 3DO memang advance, dengan graphics yang lebih mumpuni, tapi juga butuh waktu bagi pengembang untuk memaksimalkannya.

Meskipun gagal di pasaran, 3DO meninggalkan warisan tersendiri. Ia membuktikan kalau ide dan potensi inovasi tidak selalu berjalan mulus di dunia bisnis. Kehadiran Mortal Kombat 2 di konsol jadul ini seperti membuktikan, konsol ‘gagal' pun punya potensi yang belum tergali.

Developer yang membuat port ini, dengan nama samaran FenixTx119, mengaku bahwa ia membuat game ini dari nol. Asetnya memang diambil dari versi arcade, namun proses coding-nya benar-benar baru, dengan tujuan menyamai gameplay arcade yang aslinya. Respect.

Nostalgia & Inovasi: Kombinasi yang Tak Terkalahkan

Saat ini, kebutuhan akan port konsol untuk Mortal Kombat 2 memang terasa kurang krusial. Kita bisa memainkan versi arcade aslinya dengan kualitas nyaris sempurna melalui emulation. Tapi, tetap saja, kerja keras para developer penggemar yang menghidupkan kembali game klasik di konsol yang terlupakan sangat mengagumkan.

Kreativitas developer penggemar memang tak ada batasnya. Kita bisa melihat GTA 3 dan Vice City di Dreamcast, yang dulunya juga game yang sangat populer. Jika game yang kompleks seperti itu bisa dihadirkan di konsol jadul, apa lagi yang tidak mungkin?

Bahkan berita terbaru menyebutkan Mortal Kombat 1 terus meniru tradisi selama 30 tahun dengan memperkenalkan pencarian yang membingungkan untuk melawan Pink Floyd, ninja baru. Sungguh gebrakan!

Kenapa Kita Perlu Mengapresiasi Usaha Fan-Made Ini

Port Mortal Kombat 2 di 3DO ini bukan hanya sekadar nostalgia. Ini adalah bukti bahwa cinta pada game, skill pemrograman, dan dedikasi bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ini juga pengingat bahwa konsol ‘gagal' pun punya potensi tersembunyi.

Fan-made port seperti ini juga mendorong kita untuk terus berinovasi. Ini menginspirasi developer lain untuk mencoba hal-hal baru, bahkan di platform yang sudah dianggap mati. Jadi, mari kita apresiasi usaha para penggemar ini.

Menghadirkan game populer ke konsol yang sudah jarang dipakai menunjukkan betapa powerful-nya fan base. Hal ini juga bisa jadi market potensial bagi developer independen dan bisa menunjukkan bahwa game klasik masih punya tempat di hati para pemain saat ini.

Akhir Kata: Jangan Remehkan Konsol Lawas

Singkatnya, Mortal Kombat 2 di 3DO adalah bukti bahwa game yang sudah lama hilang bisa dihidupkan kembali dengan sentuhan inovasi dan dedikasi. Konsol yang ‘gagal' pun bisa menunjukkan kemampuannya. Jangan remehkan konsol lawas, karena di dalamnya mungkin tersimpan permata yang belum ditemukan.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

RICHIE KOTZEN Ungkap Proses Kolaborasi dengan ADRIAN SMITH: 'Ada Sedikit Metode dalam Kegilaan Kami'

Next Post

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - The Hinokami Chronicles 2 Rilis: Jepang 1 Agustus, Barat 5 Agustus