Dark Mode Light Mode

Mira Hengkang, Team Spirit Kehilangan Pilar Penting

Dunia Dota 2 bergejolak lagi, Sob! Kira-kira apa yang lebih heboh daripada team wipe di menit ke-60? Tentu saja, perpisahan seorang legend, Miroslaw "Mira" Kolpakov, dari Team Spirit setelah lebih dari empat tahun penuh aksi dan dua gelar The International (TI) yang membanggakan! GGWP, Mira!

Perpisahan yang Mengguncang Publik:

Berita ini datang secara tiba-tiba dan jelas mengguncang komunitas Dota 2. Setelah menghabiskan waktu bersama Team Spirit sejak Februari 2021, perjalanan penuh warna Mira akhirnya sampai pada titik end game. Ini bukan sekadar perpisahan, melainkan momen yang akan diingat dalam sejarah Dota 2.

Mira, yang dikenal dengan posisi support 4-nya yang sangat solid, telah menjadi bagian integral dari kesuksesan Team Spirit selama bertahun-tahun. Kontribusinya tidak hanya tentang kemampuan bermain, tapi juga karakter kuat yang menjadi tulang punggung tim di saat-saat genting. Ia dikenal sangat gigih dan memiliki pengaruh kuat di dalam dan di luar permainan.

Penting untuk dicatat bahwa Mira sudah masuk daftar inactive roster sejak September lalu, mengambil waktu istirahat dari kompetisi. Selama masa tersebut, posisi support 4 diisi oleh Alexandr "rue" Filin. Keputusan Mira kali ini mengisyaratkan bahwa ia siap kembali ke kompetisi, namun dengan tim yang berbeda.

Sang Legenda: Jejak Perjalanan Mira di Team Spirit

Perjalanan Mira bersama Team Spirit dimulai pada Februari 2021. Saat itu, tim yang terdiri dari roster seperti Raddan (sebelumnya dikenal sebagai Yatoro), TORONTOTOKYO, Collapse, Miposhka, dan tentu saja, Mira, menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah Dota 2. Kerja keras tim berbuah manis, termasuk titel juara TI 2021 yang tak terlupakan!

Menariknya, Team Spirit meraih kemenangan setelah melewati kualifikasi Eastern European yang menegangkan. Mereka kemudian berhasil menaklukkan PSG.LGD dalam grand finals yang epik, dan bahkan diabadikan dalam True Sight TI 2021. Ini adalah salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Dota 2.

Tahun 2022 memberikan hasil yang beragam. Spirit meraih posisi kedua di Riyadh Masters 2022 dan juara di PGL Arlington Major 2022. Sayangnya, perjalanan mereka di TI 2022 kurang memuaskan. Namun, jangan lupakan rekor comeback menakjubkan pasca TI yang membuktikan mental juara mereka.

Era Kejayaan Ganda dan Tantangan Baru

Tahun 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi Team Spirit. Setelah memulai tahun dengan agak lambat, mereka akhirnya menemukan performa terbaiknya di waktu yang tepat dengan memenangkan tiga turnamen beruntun: Riyadh Masters 2023, DreamLeague Season 21, dan yang paling penting, titel TI 2023!

Performa dominan mereka di TI 2023 – dengan hanya dua kekalahan sepanjang turnamen dan sweep 3-0 melawan Gaimin Gladiators di grand finals – mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah Dota 2. Kemenangan ini juga membuat Team Spirit menjadi organisasi kedua yang berhasil memenangkan TI dua kali, menyamai pencapaian OG.

Sementara itu, tahun 2024 memberikan hasil yang kurang konsisten. Meskipun meraih kemenangan di PGL Wallachia Season 1 dan 1win Series Dota 2 Summer, mereka harus puas dengan posisi 9-12 di TI 2024 setelah kalah dari Xtreme Gaming. Setelah kekalahan di TI 2024, Mira dan Raddan memutuskan untuk mengambil competitive break.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Kini, dengan berpisahnya Mira, fokus utama tentu saja akan tertuju pada langkah selanjutnya. Meskipun masih dalam masa break, kepergiannya dari Team Spirit mengindikasikan bahwa ia akan kembali bermain dalam waktu dekat. Sebagai juara TI dua kali, Mira tentu akan menjadi free agent yang paling diburu.

Spekulasi tentang tim baru Mira mulai bermunculan. Dengan free agent seperti TORONTOTOKYO dan Nightfall juga tersedia, kemungkinan besar Mira akan tetap berkiprah di Eropa Timur, membangun tim baru untuk mengguncang persaingan. Kita tunggu saja kejutan apa yang akan ditampilkan Mira selanjutnya. Good luck, Mira, dan semoga sukses di petualangan Dota 2 berikutnya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kepala Desa Kena Denda Rp48 Miliar Akibat Pagar Laut Tangerang

Next Post

Kereta Bawah Tanah New York Mendeteksi Kerusakan Rel dengan Pixel Google: Implikasi Keamanan Global