Wahai para metalhead, bersiaplah untuk mendidihkan darahmu! Nordic Noise 2025 akan mengguncang Kometen di Hvidovre, Kopenhagen, Denmark pada 9-10 Mei mendatang. Lebih serunya lagi, ada kejutan yang siap membuatmu berteriak kegirangan.
Mari kita mulai dengan sedikit flashback ke masa lalu. Nordic Noise, festival yang selalu memberikan warna baru dalam dunia musik keras, kali ini punya sesuatu yang spesial. Mereka menghadirkan sebuah band tribute yang akan membawakan lagu-lagu ikonik dari band legenda, Mercyful Fate.
ARDENNERY: Ketika Legenda Mercyful Fate Bangkit Kembali
Band yang bernama ARDENNERY ini, akan membawa kita kembali ke masa-masa kejayaan metal! Anggotanya terdiri dari para musisi yang sudah sangat dihormati di dunia metal. Bahkan, Michael Denner, mantan gitaris Mercyful Fate, bergabung dalam proyek ini. Bayangkan, "Don't Break The Oath", "Melissa", dan lagu-lagu dari EP pertama Mercyful Fate akan dibawakan kembali! Siap-siap untuk headbanging tanpa henti.
ARDENNERY menggantikan band Blitzkrieg, yang sayangnya harus membatalkan penampilannya di Nordic Noise karena ada perubahan lineup. Ini adalah kesempatan emas bagi para penggemar Mercyful Fate untuk bernostalgia dan menikmati lagu-lagu favorit mereka yang dibawakan oleh musisi berbakat. Tentu saja, ini upgrade yang menggembirakan!
Kisah di Balik Panggung: Dendam Lama dan Jalan Berbeda
Namun, ada cerita menarik di balik layar. Saat Mercyful Fate mengumumkan reuni mereka pada tahun 2019, Michael Denner tidak termasuk dalam lineup. Nah lho! Ini yang bikin penasaran, kenapa gitu?
King Diamond, sang vokalis, memberikan sedikit penjelasan dalam sebuah wawancara. Katanya, ada beberapa alasan mengapa Denner dan drummer Kim Ruzz tidak bergabung. Tapi, Diamond enggan mengungkap lebih detail, hanya menyebutkan bahwa ada beberapa hal tidak benar yang diucapkan Denner. Aduh, ada apa nih?
King Diamond juga menegaskan reuni ini bukanlah sebuah reunion dalam arti sebenarnya tetapi hanya melanjutkan kembali kiprah mereka. "Kalau tidak 200 persen, lebih baik tidak sama sekali," ujarnya. Wah, prinsip yang patut diacungi jempol!
Perasaan Denner: Antara Kecewa dan Ikhlas
Sementara itu, Denner sendiri mengaku merasa "menyakitkan hati" karena tidak diikutsertakan. Dalam wawancara lain, ia menyampaikan kesedihannya karena merasa band Mercyful Fate bukan lagi miliknya. Ia merasa kehilangan teman-temannya.
Meskipun demikian, Denner mencoba bersikap bijak. Ia mengakui Mike Wead, gitaris yang menggantikannya, adalah gitaris yang hebat. Bahkan, ia merasa sedikit merasa nyaman karena Wead adalah teman baiknya. Ah, betapa rumitnya persahabatan dalam dunia metal ini.
Perseteruan yang Rumit: Ego dan Prinsip
Hubungan Denner dan King Diamond juga menyimpan cerita tersendiri. Dulu, sekitar beberapa tahun lalu mereka pernah berselisih paham. Pemicunya adalah desain artwork untuk album DENNER/SHERMANN, yang dianggap mirip dengan gaya visual album Mercyful Fate "Melissa" dan "Don't Break The Oath".
Denner menggambarkan dirinya dan King sebagai "dua orang tua keras kepala", yang enggan saling membuka diri untuk berbaikan. Namun, dengan Hank Shermann, gitaris Mercyful Fate lainnya, ceritanya berbeda. Hank sempat berjanji bahwa jika ada reuni Mercyful Fate, Denner harus terlibat. Sayangnya, King Diamond memiliki pengaruh dan kekuatan yang lebih besar, akhirnya Denner ditinggalkan.
Warisan Mercyful Fate: Pengaruh yang Tak Tergantikan
Terlepas dari drama di balik layar, Mercyful Fate tetap menjadi legenda. Album terakhir mereka, "9", dirilis pada tahun 1999. Namun, pengaruh mereka tetap terasa hingga saat ini, bahkan band sekelas Metallica juga mengakui pengaruh Mercyful Fate!
Tahun 1998, Metallica membuat medley lagu-lagu Mercyful Fate di album "Garage Inc." Mereka memainkan bagian dari "Satan's Fall", "Curse Of The Pharaohs", "A Corpse Without Soul", "Into The Coven" dan "Evil". Mantap!
Bahkan, Lars Ulrich dari Metallica (yang juga sesama orang Denmark) bermain drum di versi baru lagu Mercyful Fate, "Return Of The Vampire", di album "In The Shadows" pada tahun 1993. Keren!
Kita tidak bisa melupakan kontribusi Timi Hansen, bassist Mercyful Fate yang meninggal pada November 2019. Perjuangannya dalam dunia musik tidak akan pernah terlupakan.
Penutup: Metal Akan Terus Menggema
Jadi, itulah sedikit bocoran tentang apa yang akan terjadi di Nordic Noise 2025. Bersiaplah untuk menyaksikan penampilan ARDENNERY yang akan membawamu ke dunia Mercyful Fate yang penuh nuansa dark, melodi yang kompleks, dan tentu saja, riff gitar yang memukau! Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk merasakan kembali semangat metal yang membara. See you di Kopenhagen!