Gimana kalau kita mulai dengan, "Bayangkan Marvel vs. Capcom, tapi roasternya cuma segelintir karakter, dan karakter favoritmu nggak ada? Nggak lucu, kan?" Langsung saja, mari kita beda.
Marvel vs. Capcom: Infinite (MvCI), saat rilis September 2017, ibaratnya datang dengan koper yang isinya kurang lengkap. Salah satu keluhan paling sering adalah jumlah karakter yang minim dibandingkan ekspektasi para gamer fanatik. Ini jadi pembicaraan hangat di forum-forum, bahkan sampai sekarang.
Tentu saja, kita semua tahu bahwa seri fighting game ini punya sejarah panjang. Developer dari Ultimate Marvel vs. Capcom 3 (UMvC3), seperti Ryota Niitsuma, punya aspirasi tinggi soal roster. Mereka ingin menawarkan pengalaman yang epic, tapi ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
Niitsuma sendiri pernah bercerita kalau rooster UMvC3 awalnya direncanakan lebih besar daripada rooster Marvel vs. Capcom 2. Namun, karena berbagai alasan, schedule, dan kendala lainnya, jumlah karakter harus dikurangi. Sedih, kan?
"Kami ingin merilis game lebih lama dan punya lebih banyak karakter, tapi karena beberapa alasan, kami harus membatasinya," begitu kata Niitsuma. Mereka berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi. Pada akhirnya, UMvC3 hadir dengan daftar 50 karakter (termasuk DLC tambahan).
Lantas, bagaimana dengan MvCI? Versi ini dirilis dengan 30 karakter dasar saja. Iya, cuma 30! Kemudian, 6 karakter tambahan ditambahkan sebagai DLC untuk melengkapi. Sebuah langkah yang membuat banyak penggemar kecewa.
Seorang mantan developer Capcom, Seth Killian, bahkan pernah ditanya apa yang membuatnya menjadi game Marvel vs. Capcom yang sesungguhnya. Jawabannya adalah roster yang besar. Ini adalah kesimpulan yang telah dibuat dalam tahap perencanaan pengembangan Marvel vs. Capcom 3.
Roster Game: Lebih Banyak, Lebih Baik?
Dengan rilis baru Marvel vs. Capcom yang sedang booming, para developer harus sadar betul bahwa roster yang gede adalah fondasi penting. Kesalahan harus menjadi pelajaran berharga untuk memastikan game selanjutnya lebih baik.
Memang, tambahan karakter melalui biaya DLC bisa dianggap kurang fair. Pendekatan ini rentan membuat penggemar merasa bete. Bayangkan, karakter favorit di-lock di balik paywall. Duh, nyesek!
Ada karakter-karakter tertentu yang memang wajib ada di roster, seperti X-Men. Apalagi setelah Disney mendapatkan kembali hak atas properti-properti X-Men dan Fantastic Four pada tahun 2017. Kesempatan untuk menampilkan mereka di game-game fighting menjadi lebih terbuka.
Beberapa hal, seperti masalah hak cipta, mungkin sedikit rumit karena adanya kesepakatan eksklusif Sony dengan game X-Men. Tapi, jangan khawatir! Karakter sekelas Magneto, Storm, dan Wolverine sudah menunjukkan eksistensi mereka di game Marvel Rivals.
Tantangan Pengembangan: Biaya dan Ekspektasi
Tentu saja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk game baru nantinya, seperti meningkatnya biaya pengembangan. Kita bisa melihatnya dalam perkembangan game Street Fighter yang juga mengalami perubahan dalam jumlah roster DLC.
Tetapi, pemenuhan ekspektasi fans dan menjaga akar warisan seri game ini adalah hal yang sangat penting. Developer harus menemukan titik temu ideal antara ukuran roster dan siapa saja yang akan masuk ke dalam game.
Untuk UMvC3, ada lebih dari 150 karakter wanita yang dipertimbangkan untuk masuk ke roster! Bayangkan betapa rumitnya proses seleksi itu. Jelas sekali bahwa tim developer berpikir panjang dan debate panjang untuk memutuskan siapa saja yang layak untuk maju ke tahap selanjutnya.
Keseimbangan: Inovasi vs. Tradisi
Developer game Marvel vs. Capcom berikutnya harus menemukan keseimbangan yang tepat antara keputusan siapa yang masuk dan berapa sumber daya yang harus dialokasikan. Ingat juga, FGC (Fighting Game Community) punya ekspektasi tersendiri!
Pada akhirnya, inti dari game fighting adalah pengalaman bermain yang seru, kan? Semakin banyak karakter, semakin beragam pula strategi dan kombinasi yang bisa dicoba. Tentu saja, kita harap itu bisa terjadi di game Marvel vs. Capcom selanjutnya.
Jadi, pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa ukuran roster game punya dampak besar pada kepuasan penggemar. Semoga developer mengerti, ya! Kita tunggu dengan antusias, game yang lebih baik! Jadilah game, bukan game yang biasa-biasa saja!