Bayangkan dua raksasa musik pop yang puluhan tahun saling sindir, tiba-tiba memutuskan untuk berdamai. Bukan di acara penghargaan megah atau wawancara eksklusif, tapi di backstage sebuah acara komedi legendaris. Ya, kita sedang membicarakan Madonna dan Elton John, yang perseteruannya sudah macam saga tersendiri di dunia hiburan. Akhirnya, setelah lebih dari dua dekade, drama panjang ini menemukan babak akhirnya, lengkap dengan pelukan dan janji kolaborasi. Plot twist macam apa lagi ini?
Kisah perseteruan ikonik ini sebenarnya sudah dimulai cukup lama, tepatnya sekitar tahun 2002. Elton John, yang memang dikenal blak-blakan, melontarkan kritik pedas terhadap lagu tema James Bond yang dinyanyikan Madonna, Die Another Day. Menurut Sir Elton, lagu itu adalah "lagu tema Bond terburuk sepanjang masa". Sebuah komentar yang cukup menusuk, mengingat status Madonna sebagai Ratu Pop kala itu. Tentu saja, ini baru pemanasan dari drama yang akan berlangsung bertahun-tahun.
Namun, puncak dari babak awal perseteruan ini terjadi dua tahun kemudian, pada ajang Q Awards 2004. Saat menerima penghargaan Classic Songwriter, Elton John menyempatkan diri menyindir Madonna, yang saat itu dinominasikan untuk kategori Best Live Act. Dengan nada sarkas, ia bertanya di atas panggung, "Sejak kapan lip-sync dianggap live?". Komentar ini sontak membuat suasana menjadi panas dan menjadi berita utama di berbagai media hiburan.
Sir Elton tidak berhenti sampai di situ. Ia menambahkan, "Maaf soal itu, tapi saya pikir semua orang yang lip-sync di panggung di depan publik, ketika Anda membayar 75 poundsterling untuk melihat mereka, seharusnya ditembak. Terima kasih banyak." Tentu saja, komentar seketus ini tidak mungkin diabaikan oleh kubu Madonna. Reaksi pun datang tak lama kemudian, menegaskan posisi sang Ratu Pop dalam showbiz.
Menanggapi serangan frontal tersebut, publisis Madonna segera mengeluarkan pernyataan resmi. Isinya cukup tegas: "Madonna tidak melakukan lip-sync, dan ia juga tidak menghabiskan waktunya untuk menjelek-jelekkan artis lain." Pernyataan ini seolah menjadi garis pertahanan, menegaskan integritas Madonna sebagai performer sekaligus menyindir balik sikap Elton John. Perang dingin antara dua legenda ini pun resmi dimulai dan terus membayangi karier keduanya.
Sejak saat itu, hubungan antara Madonna dan Elton John terus diwarnai ketegangan. Meskipun tidak selalu saling serang secara terbuka, aura persaingan dan ketidaksukaan terasa jelas. Keduanya seolah berada di kutub yang berlawanan dalam peta musik pop global, masing-masing dengan gaya, penggemar, dan tentu saja, ego yang sama besarnya. Publik pun terus menantikan babak selanjutnya dari perseteruan para bintang ini.
Memasuki dekade berikutnya, tepatnya awal 2012, api perseteruan ini kembali menyala. Momen pemicunya adalah ketika Madonna memenangkan Golden Globe untuk Best Original Song lewat lagu Masterpiece, mengalahkan Elton John yang juga dinominasikan. Tak lama setelah itu, menjelang penampilan ikonik Madonna di Super Bowl Halftime Show, Elton John kembali melontarkan sindiran pedas dalam sebuah wawancara.
Ketika Sindiran Menjadi Senjata Utama
Elton John, dengan gaya khasnya, memberikan ‘nasihat' kepada Madonna menjelang penampilan akbarnya. Ia menyarankan agar Madonna "lip-sync dengan baik" saja di panggung Super Bowl. Sindiran ini jelas merujuk pada tuduhan lamanya di Q Awards 2004, menunjukkan bahwa ia belum melupakan atau memaafkan isu tersebut. Komentar ini kembali memanaskan hubungan keduanya yang memang sudah dingin.
Situasi semakin memburuk di pertengahan tahun 2012. Dalam sebuah wawancara lain, Elton John melontarkan komentar yang jauh lebih kasar dan personal. Ia menyebut Madonna sebagai "penari telanjang pasar malam sialan" (a fucking fairground stripper). Hinaan ini dianggap banyak pihak sudah melewati batas profesionalisme dan masuk ke ranah personal, menunjukkan betapa dalamnya ketidaksukaan Elton John terhadap Madonna saat itu.
Menariknya, Madonna memilih untuk merespons serangan verbal ini dengan cara yang lebih elegan, namun tetap dengan sentilan khasnya. Dalam sebuah konsernya, ia mendedikasikan lagu Masterpiece – lagu yang memenangkan Golden Globe dan memicu sindiran Elton – untuk Sir Elton John sendiri. Sebelum bernyanyi, Madonna dengan tenang berkata di atas panggung, "Saya memaafkannya." Sebuah langkah classy tapi tetap shady, bukan?
Babak Baru: Damai di Balik Panggung SNL
Setelah bertahun-tahun saling lempar komentar pedas dan sindiran, siapa sangka momen perdamaian justru terjadi di tempat yang tak terduga. Baru-baru ini, ketika Elton John menjadi bintang tamu musik bersama Brandi Carlile di acara Saturday Night Live (SNL), Madonna memutuskan untuk mengambil langkah pertama. Ia merasa perlu menemui Elton di belakang panggung untuk menyelesaikan masalah yang telah lama mengganjal.
Madonna, melalui akun Instagram-nya, mengungkapkan bahwa kritik Elton John bertahun-tahun lalu memang "menyakitkan" hatinya. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk "mengonfrontasi" Elton secara langsung. Pertemuan ini ternyata berjalan jauh lebih baik dari yang mungkin dibayangkan banyak orang. Drama puluhan tahun itu berakhir hanya dalam hitungan menit di backstage SNL.
Menurut penuturan Madonna, begitu mereka bertemu, hal pertama yang keluar dari mulut Elton John adalah, "Maafkan Aku". Seketika, dinding permusuhan yang terbangun selama dua dekade itu runtuh. "Maaf adalah alat yang sangat kuat," tulis Madonna di Instagram. "Dalam beberapa menit. Kami sudah berpelukan." Ia bahkan mengunggah foto pertemuan mereka sebagai bukti, walau mungkin posenya agak awkward, ya namanya juga baru baikan.
Dari Musuh Bebuyutan Menjadi Calon Kolaborator?
Kejutan tidak berhenti sampai di situ. Setelah momen permintaan maaf dan pelukan hangat (yang mungkin sedikit canggung), Elton John mengungkapkan sesuatu yang lebih mengejutkan lagi. Ia memberi tahu Madonna bahwa ia telah menulis sebuah lagu untuknya dan ingin berkolaborasi. Sebuah tawaran yang mungkin terdengar mustahil beberapa waktu sebelumnya, kini menjadi kenyataan.
Madonna menggambarkan momen ini sebagai "segalanya terasa kembali ke titik awal!!" (It was like everything came full circle!!). Dari saling kritik soal lip-sync dan lagu Bond terburuk, kini mereka berpotensi untuk masuk studio bersama. Ini menjadi bukti bahwa dalam industri musik yang penuh persaingan, rekonsiliasi dan bahkan kolaborasi tak terduga selalu mungkin terjadi. Kini, Sir Elton bahkan punya kesempatan melihat Madonna bernyanyi live tanpa prasangka.
Akhir Manis Drama Panjang Dua Ikon
Kisah perseteruan Madonna dan Elton John yang akhirnya berujung damai ini menjadi pengingat menarik tentang dinamika hubungan antarmanusia, bahkan di level selebriti dunia. Butuh lebih dari 20 tahun, serangkaian sindiran pedas, dan momen awkward di belakang panggung SNL untuk akhirnya meruntuhkan tembok permusuhan. Namun, kekuatan sebuah permintaan maaf yang tulus dan kemauan untuk memaafkan terbukti mampu mengakhiri drama panjang ini. Kini, publik hanya bisa menunggu apakah kolaborasi impian antara dua legenda ini benar-benar akan terwujud. Fingers crossed!