Metallica's "Escape": Kisah Cinta yang Rumit di Balik Album "Ride the Lightning"
Pernahkah kamu terjebak dalam perdebatan sengit tentang album musik? Atau mungkin, tersenyum getir ketika band favoritmu ternyata punya lagu yang paling dibenci oleh mereka sendiri? Nah, Metallica baru saja membuka kotak pandora itu, dan kita semua diundang untuk melihat lebih dekat.
The first four Metallica albums are heavy metal perfection, dengan semua kehebatan yang luar biasa. Tapi, di balik keindahan itu, ada cerita yang menarik, dan kali ini, kita bicara tentang "Escape", lagu yang sepertinya lebih ingin dihindari daripada dinyanyikan.
Kenapa "Ride the Lightning" Begitu Spesial?
Album kedua Metallica, "Ride the Lightning", sudah menjadi legenda. James Hetfield, sebagai pentolan band, bahkan pernah menyebut album ini sebagai favoritnya. Alasannya sederhana: mereka akhirnya punya kendali penuh atas musik mereka. Tapi, ironisnya, album kesukaan Hetfield ini sekaligus menyimpan lagu yang paling tidak disukainya. Sebuah lagu misterius yang hanya pernah dimainkan sekali selama lebih dari empat dekade!
"Escape": Lagu yang Tak Pernah Ingin Dimainkan
Bayangkan kamu punya kesempatan untuk konser spesial, memainkan semua lagu dari album favoritmu. Tentu akan luar biasa, kan? Nah, Metallica pernah mengalami momen itu pada tahun 2012 di festival Orion. Yang menarik, mereka memainkan lagu "Escape", lagu yang selama ini mereka hindari. Saat itu, Hetfield bahkan bilang, "Ini bersejarah, kawan-kawan. Untuk kalian yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Lagu yang tidak pernah ingin kami mainkan, kini ada di daftar setlist." Tapi, apakah semua orang setuju dengan keputusan bersejarah itu? Well…
"Escape" Lebih Baik daripada yang Kita Ingat? Jawabannya Tegas!
Kalau kamu iseng bertanya di media sosial Metallica, apakah "Escape" lebih baik dari yang kita ingat, siap-siap saja menerima jawaban yang bikin ngakak. Akun resmi band ini dengan santainya menjawab, "No, it's not."_ Kurang lebih, Metallica kayak bilang, "Sudahlah, lupakan saja lagu itu." Agak menyedihkan, tapi juga lucu, ya?
Ketika Spontanitas Membawa Petaka
Dibalik kesuksesan lagu-lagu legendaris, ada cerita tentang bagaimana mereka dihasilkan. Ternyata, "Escape" ditulis di studio pada menit-menit terakhir! Dan ini, tentu saja, bukan cerita yang membanggakan bagi Metallica.
Lars Ulrich: Sang Drummer yang (Mungkin) Tak Sejahat yang Kita Kira
Siapa yang paling tidak suka "Escape"? Jawabannya mungkin akan mengejutkanmu. Bukan Hetfield, bukan Kirk Hammett, melainkan Lars Ulrich, sang drummer. Tapi, tunggu dulu. Ternyata, Lars punya pandangan yang lebih bijak. Bahkan, secara mengejutkan, Lars malah lebih membenci lagu lain.
"Eye of The Beholder": Lagu yang Lebih Dibenci?
Ketika ditanya tentang lagu Metallica yang paling tidak disukai, Lars malah memilih "Eye of The Beholder" dari album "…And Justice For All". Meskipun begitu, bukan berarti Lars membenci "Escape".*
Jadi, Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan "Escape"?
Lars Ulrich mungkin tidak membenci "Escape" seperti yang kita kira. Mungkin, dia hanya menganggap lagu itu agak kurang greget. Dan ini, pada akhirnya, hanya akan menjadi bahan perdebatan seru di antara penggemar Metallica.
"Escape" versus Penggemar: Perdebatan Tanpa Akhir?
Metallica mungkin sudah menjual jutaan album dan tampil di stadion-stadion besar dunia. Tapi, perdebatan tentang "Escape" sepertinya akan terus berlanjut. Apakah lagu ini layak dibenci? Atau, justru punya pesona unik yang tersembunyi?
Mungkin, kamu bisa mencoba mendengarkannya lagi. Siapa tahu, kamu akan menemukan sesuatu yang baru. Atau, mungkin, kamu akan semakin yakin bahwa lagu ini memang pantas untuk dilupakan. Yang jelas, cerita tentang "Escape" membuktikan bahwa dalam dunia musik, tidak ada yang hitam dan putih. Semuanya abu-abu, penuh misteri, dan selalu menarik untuk diperdebatkan.
Lagu yang Muncul karena "Terpaksa"
Tidak dapat dipungkiri, lagu ini dibuat karena adanya "desakan" dari pihak label. Sebuah langkah yang akhirnya membuat lagu ini memiliki tempat khusus dalam sejarah Metallica meskipun bukan dalam konotasi yang positif.
Sebuah Pengingat
Pada akhirnya, cerita "Escape" adalah pengingat bagi kita bahwa bahkan band sekelas Metallica pun tidak selalu sempurna. Dan, justru dari ketidaksempurnaan itulah, kita belajar menghargai karya-karya mereka dengan lebih baik. Tetaplah menjadi pendengar yang kritis, jangan ragu untuk berpendapat, dan teruslah menikmati musik dengan cara yang paling kamu sukai!