ZZ Top, band legendaris dengan janggut ikoniknya itu, ternyata punya segudang cerita menarik yang belum banyak diketahui publik. Penasaran siapa saja teman-teman musisi legendaris yang pernah mereka sapa di panggung rock and roll? Mari kita bedah!
Jimi Hendrix: Mimpi Basah Anak Kuliahan
Tahun 1968, ZZ Top berkesempatan tur bareng Jimi Hendrix. Pengalaman ini, kalau kata Billy Gibbons, adalah ‘mind-bender and eye-opener'. Gimana nggak, ketemu dewa gitar langsung! Hendrix, baik sadar atau tidak, punya cara unik memaksimalkan Fender Stratocaster di luar batasnya. Waktu itu, Billy yang masih 18 tahun, punya kesempatan nanya langsung, “Gimana sih caranya?”
Hotel waktu itu belum ada stereo di kamar, jadi setiap hari ada pengantar hi-fi console player segede mobil kecil untuk Jimi dengerin musik kesukaannya. Album yang paling diingat Billy adalah Truth dari Jeff Beck Group. Hendrix benar-benar tergila-gila dengan permainan gitar Jeff Beck, saking sukanya sampai bisa dipraktekin sendiri.
Billy bahkan pernah main bareng Hendrix di panggung. Kesempatan emas banget, nih! Tapi, ternyata yang paling seru justru di balik layar, kata Billy.
BB King: Belajar Gitar Langsung dari Legenda
Persahabatan ZZ Top dan BB King dimulai sejak tahun 1972. Namun pertemuan awal mereka terjadi jauh sebelumnya di Houston, Texas. Waktu itu, Billy lagi di ruang ganti, BB tiba-tiba tertarik sama gitar Billy. Siapa yang nggak mau kenalan sama gitaris ZZ Top, sih!
Billy yang saat itu pakai senar gitar yang lumayan berat, dapat komentar langsung dari BB, "Berat banget, kenapa susah-susah begini?” BB lalu ngasih Lucille-nya untuk dicoba Billy. Hasilnya? Billy langsung kaget, senar Lucille-nya BB terasa sangat ringan. Masuk akal juga sih, kenapa BB bisa main dengan begitu lincah!
The Rolling Stones: Jadi Pembuka Konser ‘The Stones' di Hawaii
ZZ Top juga pernah dapat kehormatan menjadi band pembuka Rolling Stones di Hawaii tahun 1972. Pengumumannya bikin heboh, semua band berebut kesempatan itu. Gimana nggak, Stones itu kan ‘it' banget di dunia musik! ZZ Top akhirnya yang dipilih buat tampil tiga kali, hari Jumat malam, Sabtu sore, dan Sabtu malam.
Billy inget banget, waktu mereka naik panggung pakai sepatu bot dan topi koboi khas, ada yang teriak, “Ya Tuhan, mereka band country!” Zaman itu, gaya koboi belum se-mainstream sekarang! Billy cs. langsung nge-rock habis-habisan, biar image yang salah itu hilang.
Persahabatan mereka dengan Stones berlanjut di pantai, sambil menikmati minuman segar. Keith Richards, waktu itu benar-benar hidup ala rock ‘n' roll. Tapi yang banyak orang nggak tahu, Keith punya dedikasi dan panggilan yang tak pernah berhenti sebagai musisi. Memang, seseru apapun hidupnya, musik tetap jadi nomor satu.
Cream dan Nickelback: Kolaborasi Unik dari Beberapa Generasi
ZZ Top punya filosofi sederhana, mereka bertiga bukan karena ‘gampangnya', justru lebih menantang. Hendrix dan Cream, bagi ZZ Top, adalah inspirasi utama. Berkaitan dengan Cream, ZZ Top merasa terhormat bisa mengantarkan mereka ke Rock and Roll Hall of Fame. Billy bertemu Clapton di Houston, Texas. Cream waktu itu sedang tur awal di Amerika Serikat. Billy yang saat itu masih main di ‘The Moving Sidewalks’, bertemu Clapton di sebuah tempat latihan band. Obrolan soal musik waktu itu menjadi bagian dari sejarah penting persahabatan ini.
Lalu ada cerita tentang lagu Rockstar dari Nickelback. Billy mengaku, "Ha ha ha… Rockstar itu sukses yang tak terduga." Billy kebetulan nonton salah satu penampilan mereka, dan kagum sama vokal Chad Kroeger. Saking sukanya, dia bahkan ikut nyumbang suara! Chad yang kemudian menghubungi Billy untuk mengisi suara di bagian lagu yang sudah selesai digarapnya.
Kid Rock, Hank Williams III, Jack White, Al Jourgensen, dan Muddy Waters: Inspirasi yang Tak Pernah Padam
Billy pernah ngobrol sama Kid Rock yang lagi kerja bareng Rick Rubin. Respons Kid Rock? “Aku masih berusaha memahami!” Setelah itu, ada cerita tentang Hank Williams III yang disebut sebagai ‘hantu' kakeknya. Bedanya, Hank Williams III punya dua sisi: musik country tradisional dan grindcore.
Jack White juga sosok menarik buat Billy. Menurut Billy, Jack selalu tahu apa yang dia mau, bahkan kalau dia sendiri nggak tahu harus gimana. Salut!
Al Jourgensen dari Ministry juga jadi idola Billy sejak lama. Billy bahkan pernah diajak rekaman slide guitar untuk album Revolting Cocks.
Terakhir, ada Muddy Waters, legenda blues yang pernah tur bareng ZZ Top tahun 1983. Billy pertama kali ketemu Muddy tahun 1976. Billy selalu bilang, kalau bicara soal musik, dia selalu balik lagi ke musik-musik yang lahir antara tahun 1949 dan 1957. Musik-musik dari era Muddy Waters ini, menurut Billy, sangat abadi.
Kesimpulannya, perjalanan karier ZZ Top dipenuhi dengan pertemuan-pertemuan istimewa dan kolaborasi yang menginspirasi. Dari Jimi Hendrix sampai Muddy Waters, mereka membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa menyatukan berbagai generasi. Keren, kan?