Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Indonesia: Peluang Emas untuk ASEAN
Siapa yang sangka, dua sahabat karib di Asia Tenggara, Vietnam dan Indonesia, baru saja mengukir sejarah! Di awal tahun 2025, hubungan bilateral keduanya resmi naik kelas menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Ini bukan hanya sekadar peningkatan hubungan, tapi juga sebuah sinyal kuat untuk kolaborasi masa depan yang lebih erat, terutama di bidang ekonomi dan juga teknologi. Ini juga perayaan 70 tahun hubungan diplomatik yang semakin solid, keren, kan?
Peresmian ini terjadi di Jakarta, pada tanggal 10 Maret 2025. Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, menjadi saksi utama dari momen bersejarah ini. Para pemimpin sepakat bahwa Vietnam adalah mitra penting bagi Indonesia di kawasan, dan sebaliknya, Indonesia memiliki peran krusial bagi Vietnam. Wah, kompak banget!
Kemitraan ini bukan hanya tentang hubungan antar pemerintah, tetapi juga tentang persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin sejak lama, khususnya sejak Kemitraan Strategis di tahun 2013. Ini adalah babak baru, membuka pintu bagi peluang yang lebih besar lagi.
Prospek Gemilang Hubungan Ekonomi Bilateral
Fokus utama dari kemitraan baru ini adalah memperkuat hubungan ekonomi. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, menghilangkan hambatan, dan mendukung bisnis di kedua negara. Khususnya, mereka akan fokus pada perdagangan produk pertanian dan perikanan. Siapa yang suka makan seafood atau nasi Vietnam? Ini berita bagus!
Para pemimpin menyetujui untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pengusaha dari kedua negara. Mereka akan berinvestasi di berbagai sektor potensial, seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, transisi energi, pengembangan kendaraan listrik, e-commerce, sistem pengiriman pintar alias smart delivery, pembayaran digital, desain perangkat lunak, solusi teknologi berbasis AI (kecerdasan buatan), dan produk bersertifikasi halal. Semua serba digital dan ramah lingkungan! Sungguh, masa depan!
Selain itu, mereka juga berjanji untuk memperkuat kolaborasi di bidang sains dan teknologi, serta informasi dan inovasi, yang menuju ke kemitraan digital. Kedua negara akan membuka lebar kerja sama di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti ekonomi hijau, digital, dan transformasi digital. Kerja sama ini sangat krusial untuk menghadapi tantangan global.
Sebagai bukti konkret, beberapa dokumen kerja sama juga ditandatangani, seperti Letter of Intent (LoI) untuk peningkatan kapasitas di sektor teknikal dan ekonomi digital, LoI di bidang sains, teknologi, dan inovasi, serta Perjanjian Implementasi di bidang akuakultur. Detail banget, ya!
Perdagangan Dua Arah Vietnam-Indonesia di Tahun 2024
Pertumbuhan Pesat Perdagangan 2020-2024. Kantor Perdagangan Vietnam di Indonesia mencatat bahwa nilai perdagangan bilateral telah berlipat ganda dalam empat tahun terakhir, dari US$8,07 miliar pada tahun 2020 menjadi lebih dari US$16 miliar pada tahun 2024. Wow, peningkatan yang luar biasa!
Data dari Departemen Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa volume total perdagangan antara Vietnam dan Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$16,7 miliar, tumbuh sebesar 21,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Vietnam mengalami defisit perdagangan dengan Indonesia sebesar US$4,33 miliar, meningkat US$669 juta dibandingkan tahun 2023. Ekspor Vietnam ke Indonesia mencapai US$6,19 miliar, meningkat 22,2%, sedangkan impor dari Indonesia mencapai US$10,5 miliar, naik 20,5%.
Yang menarik, pertumbuhan nilai ekspor Vietnam lebih cepat dibandingkan impor, sehingga defisit perdagangan secara bertahap berkurang. Antara tahun 2021 dan 2024, defisit perdagangan bilateral mengalami penurunan yang signifikan. Kabar baik untuk Vietnam!
Ekspor Utama Vietnam ke Indonesia. Pada tahun 2024, Vietnam mengekspor 34 item utama ke Indonesia, dengan nilai total US$5,1 miliar. Terdapat 17 item yang nilai jualnya tembus lebih dari US$100 juta, menyumbang 83% dari total nilai ekspor.
- Item ekspor andalan: contohnya beras, mesin, peralatan, perkakas, besi dan baja plus kendaraan dan suku cadang.
Impor Utama Vietnam dari Indonesia. Pada tahun 2024, Vietnam mengimpor 39 item utama dari Indonesia. Tiga produk unggulan yang nilai impornya mencapai lebih dari US$1 miliar adalah batubara, besi dan baja, serta mobil.
Perdagangan Kuat di Dua Bulan Pertama 2025. Menurut data dari Vietnam’s General Statistics Office (GSO), total nilai transaksi ekspor dan impor antara Vietnam dan Indonesia sepanjang dua bulan pertama 2025 mencapai US$2,65 miliar, naik 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ekspor Vietnam ke Indonesia tercatat US$951 juta, turun 9,8% dari tahun sebelumnya, sementara impor mencapai US$1,7 miliar, meningkat 35% secara year-on-year.
Perdagangan Vietnam-Indonesia di Masa Depan. Pada pertemuan tanggal 11 Maret 2025, Presiden Vietnam, To Lam, dan Presiden Indonesia, Puan Maharani, sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, dengan target mencapai nilai perdagangan dua arah sebesar US$18 miliar pada tahun 2028. Target yang ambisius, tapi sangat mungkin dicapai!
Memperkuat Integrasi Ekonomi ASEAN
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menyampaikan bahwa peningkatan hubungan ini akan membawa manfaat tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi seluruh kawasan Asia Tenggara dan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Kerja sama ini akan meningkatkan posisi ASEAN di mata dunia!
Vietnam dan Indonesia punya keunggulan komparatif yang, jika dimanfaatkan secara strategis, akan menciptakan peluang bagi keuntungan bersama. Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi satu-satunya perwakilan dari kawasan di G20. Sementara itu, Vietnam telah menjalin jaringan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan lebih dari 60 negara. Posisi strategis inilah yang membuat Vietnam menjadi salah satu dari 40 ekonomi terbesar di dunia.
Kedua negara sama -sama tergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), tapi Vietnam memiliki keunggulan yang bisa dimanfaatkan pula oleh Indonesia. Anggota CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) dan menjadi salah satu dari dua negara ASEAN yang memiliki FTA dengan Uni Eropa. Mantap, kan?
Keunggulan-keunggulan tersebut menjadi fondasi penguatan pengaruh Vietnam dan Indonesia di kawasan, yang dapat membantu terciptanya pembangunan berkelanjutan dan persatuan di dalam ASEAN. Ini semua untuk ASEAN yang lebih kuat!
Langkah ke Depan
Peningkatan hubungan Vietnam dan Indonesia ke Kemitraan Strategis Komprehensif menunjukkan komitmen untuk memperdalam hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi. Dengan kerja keras untuk meningkatkan kolaborasi, khususnya di teknologi dan keberlanjutan lingkungan, kemitraan ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan kemakmuran kawasan ASEAN. Mari kita tunggu babak selanjutnya dari persahabatan abadi ini!