Dark Mode Light Mode

Kanye West Kembali Serang Kendrick Lamar Lewat Daftar “12 Raja Rap” Tanpa Nama Sang Rapper

Kanye West lagi "kumat" dan dunia hip-hop dibuat heboh. Kali ini, targetnya adalah Kendrick Lamar, dan daftar "12 Rap Kings" ala Ye yang bikin banyak orang geleng-geleng kepala.


Kiprah Kanye West di dunia musik memang penuh warna, mulai dari produser yang mengubah lanskap hip-hop, hingga sosok flamboyan yang seringkali bikin kontroversi. Perilakunya yang unpredictable selalu menjadi bahan perbincangan, terutama di kalangan penggemar musik dan media.

Baru-baru ini, Kanye kembali menjadi sorotan dengan rentetan cuitan di Twitter yang cukup… unik. Kali ini, ia kembali menyindir Kendrick Lamar, seorang rapper yang diakui secara luas. Cuitan itu, bahkan, mengungkap daftar "12 Rap Kings" versinya sendiri.

Dalam daftar tersebut, ada beberapa nama besar yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya seperti Lil Wayne, Jay-Z, dan Drake. Namun, yang paling menarik perhatian adalah ketiadaan nama Kendrick Lamar di dalam daftar tersebut.

Kanye West menegaskan bahwa Kendrick Lamar bukanlah "King" di mata dirinya. Lebih jauh lagi, ia menyiratkan bahwa Kendrick hanya layak menyandang gelar "King of the West Coast". Pernyataan ini tentu saja memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar.

Penting untuk dicatat, Kanye sebelumnya sempat menyatakan dukungan terhadap Kendrick melalui remix "Like That". Perubahan sikap yang begitu drastis ini memang seringkali menjadi ciri khas Kanye, membuat orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

King of the West Coast vs. King of the World: Perdebatan Sengit di Hip-Hop

Pertanyaannya sekarang, siapa sebenarnya yang berhak menyandang gelar "King of the World" dalam dunia hip-hop? Apakah hanya berdasarkan popularitas, penjualan album, atau ada kriteria lain yang lebih kompleks?

Kendrick Lamar sendiri dikenal dengan lirik-liriknya yang mendalam, cerita yang kuat, dan kemampuan untuk merangkai kata yang memukau. Album-albumnya seperti To Pimp a Butterfly dan DAMN. diakui oleh kritikus musik sebagai karya yang brilian dan sarat makna.

Data penjualan album memang bisa menjadi indikator popularitas, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Pengaruh artistik, dampak budaya, dan kemampuan untuk menginspirasi generasi penerus juga layak dipertimbangkan.

Di sisi lain, Kanye West juga memiliki tempat tersendiri dalam sejarah hip-hop. Karirnya yang gemilang, inovasinya dalam bermusik, dan kemampuan untuk menciptakan tren tak bisa dipungkiri. Karyanya telah mengubah wajah hip-hop. Baca juga: "7 Album Kanye West yang Paling Berpengaruh".

Contohnya, album The College Dropout menjadi bukti bahwa dia bukan hanya seorang produser, tetapi juga seorang seniman dengan visi yang jelas. Album ini menjadi tonggak penting dalam karir musik Kanye.

Daftar "12 Rap Kings" versi Kanye West, yang juga memasukkan nama-nama seperti 2Pac, Biggie, dan Eminem, memang menarik. Namun, penilaian subjektif selalu menjadi bagian dari perdebatan tentang siapa yang terbaik di bidang seni.

Mengapa Kanye Mengkritik Kendrick Lamar?

Motivasi Kanye West untuk sering mengkritik Kendrick tentu saja masih menjadi misteri. Apakah ini hanya sekadar "performa" untuk menarik perhatian, atau ada alasan lain yang lebih dalam?

Kanye dikenal memiliki karakter yang kontroversial, dan ia tak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya, bahkan jika itu bertentangan dengan pandangan umum. Sikapnya yang blak-blakan ini seringkali memicu reaksi keras dari publik.

Penting untuk diingat, Kanye West sendiri adalah sosok yang kompleks. Perilakunya seringkali sulit diprediksi, dan ia selalu punya cara untuk mengejutkan kita.

Mungkin saja ada alasan pribadi atau profesional yang mendasari sikapnya terhadap Kendrick. Namun, sampai ada penjelasan resmi, kita hanya bisa berspekulasi.

Dampak Perdebatan: Industri Musik dan Penggemar

Perdebatan mengenai siapa "King of Rap" memang selalu menarik perhatian. Hal ini bahkan bisa memicu semangat kreativitas di kalangan penyanyi hip-hop. Persaingan sehat dapat memicu rilisan karya yang lebih berkualitas.

Bagi penggemar, perdebatan ini adalah kesempatan untuk mengapresiasi musik dari berbagai sudut pandang. Kita bisa mendengarkan musik dari banyak artis, meneliti maknanya, dan memperkaya pengetahuan musik.

Intinya, kita bisa menikmati musik dari semua artis, dan tidak perlu terpaku pada label "King" atau "Queen". Yang penting adalah musik itu sendiri, bukan siapa yang paling berkuasa. Selain itu, kita juga bisa lebih aware terhadap berita hip-hop.

Akhirnya, ingatlah bahwa dunia hip-hop itu dinamis. Selera musik berubah, dan selalu ada talenta baru yang muncul.


Jadi, apakah Kanye West benar tentang Kendrick Lamar? Atau, apakah kita harus merayakan kehebatan keduanya? Jawabannya mungkin ada di telinga masing-masing, karena musik, pada akhirnya, adalah soal selera.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Diskon $50 untuk Air Purifier Pintar GoveeLife: Udara Bersih Lebih Mudah

Next Post

Prabowo Ungkap Keberhasilan Program Pemerintah Kunci: Dampak Nyata bagi Indonesia