Dark Mode Light Mode

Jeanette Bereaksi: Sampel Benny Blanco di ‘Ojos Tristes’ Selena Gomez Picu Reaksi Netizen

Selamat datang di dunia musik yang tak mengenal batas waktu, di mana lagu-lagu legendaris terus menemukan kehidupan baru melalui interpretasi modern. Baru-baru ini, berita gembira datang dari kolaborasi yang tak terduga antara ikon pop masa kini, Selena Gomez, dan produser handal, Benny Blanco. Mereka menyertakan elemen dari lagu klasik “El Muchacho de Los Ojos Tristes” milik penyanyi asal Spanyol, Jeanette, dalam versi terbaru yang menarik.

Jeanette sendiri bereaksi positif terhadap berita ini. Dia mengklaim sangat menyukai hasil akhirnya, yang menggabungkan esensi dari lagu aslinya dengan sentuhan modern. Menariknya, Jeanette menerima kabar baik ini melalui temannya, Lucas Bun, yang juga merupakan rekan kolaborasinya. Lucas sendiri merekomendasikan lagu-lagu Jeanette karena kualitasnya yang tak lekang waktu.

Sebagai informasi tambahan, lagu "El Muchacho de Los Ojos Tristes" merupakan salah satu masterpiece Jeanette yang dirilis pada tahun 1981. Lagu ini menceritakan tentang seorang pria muda dengan mata yang sedih, yang kesepian dan membutuhkan cinta. Dengan sample dari lagu tersebut, Selena dan Benny Blanco mengemas ulang lagu tersebut dengan sentuhan yang segar dan berbeda.

Versi terbaru mereka, diberi judul “Ojos Tristes” (yang berarti “Mata yang Sedih”) juga melibatkan The Marias. Maria Zardoya dari The Marias menyanyikan lagu utama dalam bahasa Spanyol, sementara Selena Gomez menyanyikan bagian awal dalam bahasa Inggris. Ini memberikan perspektif baru untuk lagu tersebut. Jeanette awalnya terkejut dengan perubahan lirik, tetapi pada akhirnya dia sangat menyukainya.

Perpaduan Klasik dan Modern: Rahasia Sukses "Ojos Tristes"

"El Muchacho de Los Ojos Tristes," karya asli Manuel Alejandro, telah menerima berbagai versi cover dari berbagai musisi. Jeanette sendiri mengakui telah mendengar banyak versi, mulai dari yang bagus hingga yang kurang memuaskan. Menariknya, dia juga memberikan pujian pada versi cover yang dilakukan oleh penyanyi Palestina-Chili, Elyanna, yang memberikan sentuhan khas Arab pada lagu tersebut. Ini membuktikan bahwa musik tidak memiliki batasan, dan setiap orang dapat menginterpretasi lagu sesuai dengan gaya dan kreativitas masing-masing.

Dalam versi Gomez dan Blanco, Zardoya menambahkan sudut pandang berbeda yang menggambarkan perjalanan waktu. “Sebelum, itu adalah matamu yang menangis di musim gugur/Dan sekarang, itu adalah mataku,” demikian salah satu lirik yang diubah. Hal ini memberikan kedalaman emosional yang baru pada lagu tersebut, membuatnya tetap relevan bagi pendengar masa kini.

Jeanette, Ikon Abadi di Dunia Musik

Jeanette sendiri tetap aktif dalam dunia musik. Ia baru saja bekerja sama dengan Lucas Bun dalam lagu berjudul “Como Un Cristal.” Kolaborasi ini terjadi karena Jeanette menyukai lagu yang dikirimkan oleh Lucas, yang menurutnya memiliki kualitas vokal yang luar biasa. Selain itu, ia juga akan menggelar tur bersama penyanyi "Dama Del Amanecer," Juan Bau, di Amerika Tengah pada musim semi mendatang.

Selama perjalanan karirnya, Jeanette telah membuktikan bahwa musiknya mampu melintasi generasi. Ia juga mengungkapkan rasa penasarannya pada Selena dan Maria, mengapa mereka tidak mengajaknya untuk bernyanyi dalam versi "Ojos Tristes." Ini menunjukkan semangatnya sebagai seorang musisi yang selalu terbuka untuk kolaborasi baru.

Selena Gomez: Memperkaya Musik dengan Sentuhan Spanyol

Di album terbaru Selena Gomez, I Said I Love You First, ia juga menggunakan bahasa Spanyol dalam outro lagu "How Does It Feel to Be Forgotten." Ini menunjukkan kecintaannya pada bahasa dan budaya Spanyol, serta keinginan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Langkah ini tentu saja patut diacungi jempol.

Jeanette, sebagai seorang seniman berpengalaman, menunjukkan bagaimana musik dapat terus berkembang dan menemukan bentuk baru. Penerimaan positifnya terhadap versi baru "Ojos Tristes" menunjukkan bahwa respect, kreativitas, dan kolaborasi merupakan kunci dalam dunia entertainment. Hal ini menjadi contoh bagaimana dunia musik dapat terus berinovasi sambil tetap menghargai warisan dari karya-karya klasik.

Pesan Tersembunyi dari Persilangan Genre Musik

Kolaborasi antara Selena Gomez, Benny Blanco, The Marias, dan Jeanette menyiratkan bahwa musik adalah bahasa universal. Ia mampu menyatukan lintas generasi dan genre. Perpaduan antara musik pop modern dan elemen klasik menciptakan sesuatu yang baru.

Keberhasilan "Ojos Tristes" versi terbaru juga mengingatkan kita pada kekuatan musik untuk menciptakan koneksi emosional. Lagu ini menyentuh perasaan tentang cinta, kehilangan, dan perjalanan waktu. Hal ini membuktikan bahwa lagu yang bagus akan selalu relevan, tak peduli dengan variasi jenis musik.

Dengan "Ojos Tristes", terbukti bahwa genre musik bukanlah penghalang kreativitas. Bahkan, hal tersebut dapat menjadi katalisator untuk menghasilkan karya yang lebih menarik dan dinamis. Kolaborasi antara seniman dari latar belakang yang berbeda mampu memberikan warna baru pada dunia seni.

Perlu diingat bahwa inspirasi dapat datang dari mana saja. Jeanette mengakui bahwa ia menerima banyak cover dari lagunya, tidak hanya yang bagus tetapi juga ada yang kurang membahagiakan. Itu menjadi bukti, semua seniman memiliki kesempatan untuk memberikan interpretasi mereka.

Era Baru dalam Industri Musik

Keberhasilan "Ojos Tristes" adalah contoh sempurna dari bagaimana industri musik terus berinovasi. Dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi lintas genre, para musisi dapat menciptakan karya yang lebih beragam dan menarik bagi audiens. Fenomena ini juga akan terus berkelanjutan di masa mendatang.

Lagu ini juga menunjukkan pentingnya menghargai warisan musik. Dengan mengintegrasikan unsur-unsur dari lagu-lagu klasik, para musisi dapat mengenalkan karya-karya legendaris kepada generasi baru, sekaligus memberikan sentuhan yang modern dan segar.

Pesan dari Jeanette, yang terbuka pada berbagai bentuk interpretasi dari lagunya, menginspirasi kita untuk menghargai kreativitas dan ekspresi diri. Musik adalah bentuk seni yang dinamis dan terus berkembang, dan setiap orang memiliki ruang untuk menyumbangkan ide dan perspektifnya.

Penutup: Musik Tak Terbatas

Pada akhirnya, kolaborasi ini adalah bukti bahwa musik tidak mengenal batas. Musik dapat menyatukan berbagai generasi, genre, dan bahasa, sekaligus menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pendengarnya. Semoga kolaborasi ini menginspirasi musisi lainnya untuk terus berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Dari kisah Jeanette, Selena, dan Benny Blanco ini, kita belajar bahwa musik yang bagus akan selalu menemukan jalannya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Warisan Fotografi Pixel Berlanjut: 9 Fitur Kamera Unggulan Pixel 9a

Next Post

Turis Australia Tewas dan Dua Luka dalam Insiden Kapal Terbalik saat Snorkeling di Bali