Oke, mari kita mulai!
Inertia.js: Upgrade Versi 2.0, SPA Lebih Ngebut & Gak Ribet!
Siapa yang suka nunggu lama saat buka aplikasi web? Pasti bikin kesel, kan? Nah, kabar baik buat para developer, Inertia.js, framework keren yang bikin single-page application (SPA) jadi lebih gampang dan ngebut, baru saja rilis versi 2.0! Udah siap untuk bikin pengalaman pengguna makin asik dan interaktif?
Inertia.js: Kembalinya Sang Jagoan Frontend-Backend
Buat yang belum familiar, Inertia.js itu ibarat jembatan ajaib antara dunia frontend dan backend. Bayangin, kamu bisa bikin SPA pake React, Vue, atau Svelte tanpa harus pusing mikirin routing di sisi client. Cukup pake routing dan controller ala server-side yang udah kamu kuasai. Lebih efisien, kan?
Alasan kenapa Inertia populer adalah karena kemampuannya menyatukan dua dunia ini. Kamu ngoding backend seperti biasa, bikin controller, dan ngebalikin data. Inertia ngurus sisanya, termasuk nge-render tampilan di sisi frontend. Simple, elegan, dan bikin hidup developer lebih mudah.
Inertia sangat cocok untuk mereka yang pengen bikin SPA tapi gak mau ribet sama konfigurasi frontend yang kompleks. Server-side development yang familiar dan terpercaya jadi andalan di sini. Jadi, kamu bisa fokus ke logika bisnis dan bikin fitur-fitur keren tanpa harus mikirin client-side routing atau bikin API lagi.
Fitur-Fitur Baru yang Bikin Ngiler
Inertia 2.0 hadir dengan sederet fitur baru yang bikin aplikasi makin responsif dan user-friendly. Salah satunya, permintaan asinkron (asynchronous requests) yang memungkinkan concurrency, lazy loading, dan masih banyak lagi.
-
Dengan asynchronous requests, aplikasi kamu bisa melakukan banyak hal sekaligus tanpa harus nunggu satu proses selesai. Keren, kan? Concurrency ini bikin aplikasi tetap responsif meskipun lagi nge-load banyak data sekaligus.
-
Fitur lazy loading data on scroll bikin data cuma di-load pas dibutuhkan, jadi gak perlu nge-load semua data sekaligus di awal. Lebih hemat bandwidth dan bikin aplikasi lebih cepat.
-
Prefetching juga nggak kalah penting. Data di-prefetch (diambil lebih dulu) di background sebelum pengguna klik link. Jadi, pas diklik, data udah siap, dan halaman langsung nongol.
- Selain itu, ada juga polling yang bikin aplikasi kamu bisa ngecek data secara berkala tanpa harus di-refresh manual. Mantap, kan?
Prefetching: Bikin Aplikasi Kerasa Kayak Kilat
Prefetching ini salah satu fitur unggulan di Inertia 2.0. Prinsipnya simpel: Inertia nge-load data di background sebelum pengguna beneran butuh. Jadi, pas pengguna klik link, datanya udah siap, dan halaman langsung muncul. Nggak ada lagi tuh loading yang lama!
- Prefetching bisa diaktifkan saat pengguna hover (menggerakkan kursor di atas) link, atau bahkan saat pengguna menekan tombol mouse (tapi belum dilepas).
- Ada juga opsi prefetching yang diaktifkan saat komponen di-mount (dipasang) dalam tampilan.
- Kamu bisa atur cache berapa lama data di-simpan sebelum akhirnya dihapus. Misalnya, cukup dengan menambahkan
cacheFor: '1m'
untuk menyimpan data selama 1 menit.
Lazy Loading dan WhenVisible: Data Datang Pas Dibutuhkan
Fitur lazy loading data on scroll menggunakan Intersection Observer API. Jadi, data cuma di-load pas komponen yang nampilin data itu muncul di layar. Ini bikin aplikasi kamu lebih cepat karena gak perlu nge-load semua data sekaligus.
-
Di dalam Inertia 2.0, tersedia komponen
WhenVisible
yang akan membantu kamu mengimplementasikan lazy loading dengan mudah. -
Kamu bisa menampilkan pesan fallback (misalnya, "Loading…") saat data masih di-load. Keliatan lebih profesional, kan?
- Konfigurasi dan opsi untuk lazy loading dan prefetching bisa kamu lihat di dokumentasi Inertia. Penasaran? Cek langsung!
Polling, Deferred Props, dan Infinite Scrolling: Fitur Pelengkap untuk Pengalaman Terbaik
Inertia 2.0 juga punya fitur-fitur keren lain, seperti polling, deferred props, dan infinite scrolling. Dengan polling, aplikasi kamu bisa ngecek data secara berkala tanpa harus di-refresh manual. Deferred props membantu menunda pengiriman props (data) ke komponen sampai data benar-benar dibutuhkan. Sedangkan infinite scrolling adalah fitur yang bikin halaman bisa nge-load konten baru secara otomatis saat pengguna scroll ke bawah.
Upgrade & Install: Gampang Kok!
Untuk upgrade ke Inertia 2.0, cukup instal client-side adapter yang kamu pakai, misalnya @inertiajs/vue3@^2.0
. Selain itu, jangan lupa upgrade inertiajs/inertia-laravel
ke versi 2.x
. Proses updatenya juga mudah banget, kok.
Kesimpulan: Segera Upgrade, Jangan Sampai Ketinggalan!
Inertia 2.0 adalah upgrade besar yang wajib dicoba buat para developer backend yang ingin bikin SPA tanpa ribet. Fitur-fiturnya yang baru, seperti asynchronous requests, prefetching, dan lazy loading, bikin aplikasi kamu lebih cepat, responsif, dan pastinya bikin pengalaman pengguna jadi lebih menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera upgrade dan rasakan sendiri keunggulannya! Selamat mencoba!