Ketika Album Musik Kesukaanmu Dijatuhkan Satu Lagu Jelek
Pernah gak sih lagi asyik-asyiknya dengerin album musik, terus tiba-tiba muncul satu lagu yang bikin kuping langsung gatel? Kayak lagi makan enak, eh, tiba-tiba ada kerikil nyasar di antara nasi dan lauk pauk. Pasti langsung bad mood, kan? Nah, musisi-musisi dunia juga ternyata punya pengalaman serupa. Mereka udah berusaha keras bikin album masterpiece, tapi apesnya ada aja satu lagu yang kualitasnya kayak PR yang dikerjain mepet deadline.
Bayangin, kamu ngeluarin semua ide kreatif, curahin emosi, bahkan sampai begadang buat bikin album yang sempurna. Udah pede banget nih, album bakal jadi legenda. Eh, pas udah rilis, ada aja satu lagu yang kualitasnya bikin geleng-geleng kepala. Rasanya tuh kayak lagi naik roller coaster, seru di awal, tapi pas di tengah-tengah tiba-tiba berhenti mendadak. Gak asik banget, kan?
Untungnya, ada orang yang peduli banget sama nasib album-album yang bernasib sial ini. Andy Greene dari Rolling Stone misalnya, udah nyari-nyari tuh album yang "nyaris sempurna" tapi harus ternoda gara-gara satu lagu yang bikin emosi. Penasaran kan, album apa aja yang masuk daftar "sakit hati" ini? Yuk, kita bedah satu per satu!
Lagu-Lagu yang Merusak Kesempurnaan?
Gak kebayang kan, gimana rasanya jadi band yang udah usaha keras bikin album bagus, eh, malah rusak gara-gara satu lagu yang nyasar? Ibaratnya, kamu udah masak nasi goreng enak banget, tapi tiba-tiba nasinya gosong di satu bagian aja. Yang lain sih tetep enak, tapi tetep aja ada rasa gak puasnya.
Rolling Stone punya daftar lagu-lagu yang, menurut mereka, merusak kesempurnaan album. Ada "Mother" dari The Police yang masuk album Synchronicity, "Seamus" dari Pink Floyd di album Meddle, sampai "My World" dari Guns N' Roses yang ada di album Use Your Illusion II. Duh, bayangin Axl Rose nyanyi lagu yang kurang greget di tengah album yang isinya lagu-lagu legendaris.
Nah, ada juga "Jamaica Jerk-Off" dari Elton John di album Goodbye Yellow Brick Road. Atau "FX" dari Black Sabbath di album Vol. 4. Ini kayak lagi nonton film action seru, terus tiba-tiba ada adegan yang bikin ngantuk. Hilang sudah semangatnya!
Masih ada lagi, nih. "Voices of Old People" dari Simon & Garfunkel di album Bookends, "Student Demonstration Time" dari The Beach Boys di album Surf's Up, dan "Silas Stingy" dari The Who di album The Who Sell Out. Rasanya, mereka tuh kayak selebgram yang beli banyak followers, biar kelihatan sempurna di mata publik.
Ada yang Lebih Parah: The Beatles dan The Stooges
Siapa sih yang gak kenal The Beatles? Band legendaris ini juga ternyata punya pengalaman pahit soal lagu "jelek" di album bagus. Mereka punya lagu "Good Morning Good Morning" di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band. Duh, kayaknya para musisi ini harus bikin grup curhat, deh!
Terakhir, ada "We Will Fall" dari The Stooges di album The Stooges. Lagu ini mungkin kayak mantan yang tiba-tiba nge-chat, bikin kaget sekaligus bertanya-tanya, "kok bisa sih ada di album ini?". Yah, namanya juga hidup, gak semua hal bisa sempurna, kan?
Banyak orang yang relate banget sama pengalaman ini. Gak cuma album musik, sih, tapi juga film, buku, bahkan makanan. Kadang kita nemuin satu hal yang merusak kesempurnaan dari sebuah karya. Tapi, ya sudahlah, namanya juga hidup. Gak semua hal bisa sesuai ekspektasi, kan?
Akhir Kata Tentang Album dengan "Lagu yang Salah"
Dari daftar di atas, kita bisa belajar banyak hal, nih. Pertama, kesempurnaan itu ternyata cuma mitos. Kedua, gak semua orang punya selera yang sama. Dan ketiga, musisi juga manusia biasa yang bisa bikin kesalahan.
Jadi, kalau kamu lagi dengerin album musik kesukaan, terus tiba-tiba ada satu lagu yang gak enak di telinga, jangan langsung di-skip, ya. Coba deh, nikmati aja. Siapa tahu, justru lagu itu yang bikin album tersebut jadi makin berkesan. Atau, ya sudah, skip aja. Toh, selera musik masing-masing orang beda-beda, kan?