Dark Mode Light Mode

Huawei Mate XT Trifold Meluncur di Luar China: Harga dan Spesifikasi Terungkap

Ponsel Lipat Tiga Huawei: Mewah, Gila, atau Cuma Pamer?

Ponsel lipat tiga. Terdengar seperti gadget dari masa depan, kan? Huawei baru saja meluncurkan Mate XT di luar China, dan siap menggebrak pasar internasional. Dengan harga mulai dari 3.499 euro (sekitar 60 juta rupiah), perangkat ini jelas bukan untuk kantong tipis. Tapi, apakah ponsel ini benar-benar inovasi, atau sekadar cara pamer kekayaan?

Bisnis Ponsel Huawei: Kembalinya Sang Raksasa?

Dulu, Huawei adalah raja smartphone. Mereka bahkan pernah mengalahkan Samsung dan Apple. Tapi, sanksi dari Amerika Serikat mengubah segalanya. Akses ke chip canggih dan sistem operasi Android hilang, pangsa pasar mereka merosot drastis. Mereka seperti ditinggalkan di tengah jalan, bahkan untuk sekadar menoleh saja sudah tidak mau.

Di China, ceritanya berbeda. Huawei justru comeback dengan merilis ponsel baru yang punya chip cukup canggih. Tahun 2024 ini, pangsa pasar Huawei di China mencapai 17%, naik dari 12% tahun sebelumnya, membuat para pesaingnya harus waspada. Mungkin, mereka mulai belajar bangkit dari keterpurukan.

Mate XT: Lebih dari Sekadar Ponsel?

Mate XT ini bukan ponsel lipat biasa. Ia punya dua titik lipat, memungkinkan layar ditampilkan dalam satu, dua, atau bahkan tiga panel sekaligus. Bayangkan, kamu bisa membuka tiga aplikasi sekaligus tanpa harus bolak-balik. Cukup praktis, kan? Tapi, dengan harga yang selangit, ponsel ini sepertinya lebih ditujukan untuk mereka yang suka pamer.

Tentu saja, Mate XT bukan hanya soal harga. Ia juga tentang siapa yang berada di balik layar. Ponsel ini tidak menggunakan sistem operasi Android dari Google karena sanksi AS. Menggunakan sistem operasi sendiri bisa jadi tantangan. Apalagi, kalau tak bisa mengakses aplikasi populer seperti Netflix atau YouTube.

Masa Depan Ponsel Lipat: Mimpi atau Kenyataan?

Ponsel lipat memang sedang jadi tren. Tapi, apakah lipat tiga adalah jawabannya? Francisco Jeronimo dari IDC bilang, Mate XT ini lebih mungkin dibeli mereka yang ingin pamer ketimbang mencari pengalaman terbaik. Mungkin, Huawei mau menunjukkan bahwa mereka masih ada, masih inovatif, dan masih bisa membuat orang ternganga.

Jika Huawei mampu menjual setengah juta unit Mate XT, mereka bisa meraup 1,5 miliar dolar AS. Angka yang fantastis, bukan? Tapi, apakah itu cukup untuk mengembalikan kejayaan Huawei di pasar internasional? Atau, ini hanya mimpi di siang bolong? Kita lihat saja nanti, bagaimana para konsumen benar-benar bereaksi.

Perjalanan Huawei untuk kembali ke puncak memang tidak mudah. Mereka harus melawan sanksi, persaingan ketat, dan ekspektasi tinggi dari konsumen. Tapi, dengan Mate XT, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak menyerah. Apakah ponsel ini akan menjadi game changer atau hanya sekadar gimmick, waktu yang akan menjawabnya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pertempuran Dramatis Sparking Zero dan Final Dunia Dragon Ball FighterZ Hadir dengan Tanggal dan Struktur Baru

Next Post

Selena Gomez Bakal Kolaborasi dengan Gracie Abrams untuk Lagu Baru?