Dark Mode Light Mode

Harga Kredit Lebih Murah dari Cash?

Harga kredit lebih murah di marketplace adalah ilusi. Setelah bunga dan biaya ditambahkan, total biaya jauh lebih mahal. Teliti sebelum membeli!

Scrolling marketplace kendaraan bekas memang sering bikin hati galau. Tapi yang paling bikin kita semakin galau adalah ketika melihat harga kredit lebih murah dari harga cash. Apa ini diskon beneran, atau cuma trik penjual biar kamu ambil kredit?

Sebentar, tahan dulu impuls beli kamu. Fenomena ini ternyata bukan tentang kemurahan hati, tapi strategi yang sudah dirancang untuk bikin pembeli merasa “lebih untung.” Tapi benarkah kredit lebih menguntungkan? Yuk, kita kulik sampai tuntas.

Harga Kredit vs Harga Cash

Di permukaan, harga kredit yang lebih murah terlihat seperti penawaran menggiurkan. Penjual mengklaim kredit lebih fleksibel secara finansial, jadi mereka berusaha menggiring pembeli ke arah itu. Tapi tunggu dulu, harga kredit yang kamu lihat belum termasuk bunga cicilan dan biaya administrasi.

Kalau semua biaya itu dijumlahkan, total biaya kredit biasanya jauh lebih mahal dibandingkan cash. Kenapa? Karena bunga cicilan yang dikenakan bisa bikin kamu membayar dua kali lipat dari harga awal. Jadi, murah di depan, mahal di belakang. Bayangin aja beli motor tapi kayak bayar dua motor sekaligus.

Motivasi Penjual: Komisi di Balik Harga Kredit

Penjual punya alasan kuat untuk menawarkan harga kredit lebih rendah. Dalam transaksi kredit, mereka sering mendapat komisi dari perusahaan pembiayaan atau leasing. Jadi, semakin banyak pembeli yang memilih kredit, semakin besar potensi pendapatan tambahan buat penjual.

Selain itu, perusahaan pembiayaan juga ikut untung karena bunga cicilan yang dikenakan ke pembeli. Ini simbiosis mutualisme buat mereka, tapi sering kali jadi jebakan buat pembeli yang nggak paham soal total biaya jangka panjang.

Harga Cash Lebih Mahal

Di sisi lain, harga cash sering kali terlihat lebih mahal di marketplace. Salah satu alasannya adalah risiko transaksi tunai, seperti penipuan atau kejahatan. Penjual mungkin menetapkan harga lebih tinggi untuk mengimbangi risiko ini, atau karena mereka memang lebih termotivasi menjual secara kredit demi komisi.

Tapi, ada juga trik marketing di sini. Dengan membuat harga cash terlihat mahal, mereka berharap calon pembeli berpikir kredit lebih masuk akal. Padahal, kalau dihitung-hitung total biaya kredit, cash tetap jadi pilihan lebih hemat.

Risiko Penipuan di Marketplace

Baik cash maupun kredit, pembelian kendaraan di marketplace tetap punya risiko. Misalnya, ada kasus penipuan di mana kendaraan dijual dengan dokumen palsu, atau kendaraan ternyata memiliki masalah hukum seperti jaminan leasing yang belum lunas.

Kalau kamu memilih opsi kredit, ada risiko tambahan: perjanjian kredit yang menyesatkan. Gimmick harga murah sering kali menyembunyikan detail-detail penting seperti suku bunga tinggi atau biaya administrasi yang nggak transparan.

Tips Aman Membeli Kendaraan di Marketplace

  1. Teliti Harga Total
    Jangan cuma lihat harga awal. Hitung total biaya termasuk bunga, biaya administrasi, dan asuransi kalau kredit. Bandingkan dengan harga cash untuk tahu mana yang lebih masuk akal.
  2. Periksa Dokumen Kendaraan
    Pastikan semua dokumen kendaraan asli dan bebas dari masalah hukum. Jangan ragu untuk memeriksa keabsahan STNK, BPKB, dan riwayat kendaraan.
  3. Cek Detail Kontrak Kredit
    Kalau kamu memutuskan kredit, baca kontraknya dengan cermat. Tanyakan soal bunga efektif, biaya tambahan, dan penalti kalau mau melunasi lebih awal.
  4. Lakukan Transaksi Aman
    Hindari pembayaran tunai di tempat yang mencurigakan. Kalau bisa, gunakan rekening bersama atau layanan midtrans untuk melindungi uang kamu.

Kredit Murah Itu Gimmick, Bukan Solusi

Harga kredit yang lebih murah di marketplace adalah strategi pemasaran, bukan keajaiban. Di balik itu, ada bunga dan biaya administrasi yang bakal bikin kamu bayar lebih mahal dari harga cash. Jadi, jangan tergiur hanya karena angkanya terlihat kecil di awal.

Ingat, keputusan finansial yang baik adalah keputusan yang didasarkan pada logika, bukan ilusi harga murah. Kalau kamu mau beli kendaraan, lebih baik sabar menabung untuk beli cash daripada terjebak dalam utang panjang dengan bunga yang mencekik.


Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Squid Game: Serial Korea Menjadi Juara Dunia Pemasaran Organik

Next Post

Coretax DJP: Transformasi Digital Pajak yang Masih Butuh Penyesuaian