Wah, Google Assistant mau mengucapkan selamat tinggal! Jangan kaget kalau tiba-tiba asisten pintar di gawaimu berubah wujud, ya, karena Google sedang melakukan migrasi besar-besaran ke Gemini. Artikel ini, khusus buat kalian yang ga mau ketinggalan update, bakal kupas tuntas apa aja yang berubah dan bagaimana cara menyiasatinya. Jadi, siap-siap, ya, karena dunia teknologi selalu bergerak cepat!
Kita mulai dari awal, nih. Google Assistant, asisten suara yang kita kenal dan cintai, akan segera digantikan oleh Gemini. Perubahan ini bukan sekadar ganti nama, tapi juga peningkatan besar-besaran dalam kemampuan. Bayangkan, Gemini itu seperti upgrade dari smartphone jadul ke smartphone terbaru yang lebih canggih. Gemini didukung oleh model bahasa besar (LLM) berbasis AI, yang membuatnya lebih pintar, lebih responsif, dan bisa melakukan tugas yang lebih kompleks.
Proses transisi ke Gemini sudah mulai berjalan, lho. Smartphone jadi yang pertama kebagian, disusul oleh smart speakers, TV pintar, perangkat rumah lainnya, wearables, dan mobil dalam beberapa bulan ke depan. Targetnya, sih, akhir 2025, Google Assistant klasik udah nggak bisa diakses lagi di sebagian besar perangkat seluler, bahkan nggak bisa diunduh lagi dari toko aplikasi. Jadi, kalau belum update, buruan, deh!
Nah, meskipun kedengarannya menjanjikan, migrasi ini ga selalu mulus kayak jalan tol. Buat kalian yang sering banget pakai Google Assistant, mungkin perlu sedikit penyesuaian. Beberapa fitur favorit yang biasa dipakai sehari-hari, sayangnya, nggak akan berfungsi sama seperti sebelumnya, bahkan mungkin nggak berfungsi sama sekali di Gemini. Jadi, penting banget buat tahu apa aja yang berubah biar nggak kaget dan tetap stay productive.
Yang paling bikin ‘sedih' adalah Google punya ‘kebiasaan' menghapus fitur yang dianggap kurang populer. Sejak tahun lalu, udah ada 22 fitur Google Assistant yang dicabut. Beberapa yang lumayan bikin kaget, seperti fitur resep masakan, alarm dengan musik favorit, dan lain-lain. Meski nggak semua dicabut karena Gemini, toh, migrasi ini tetap bikin beberapa fungsi hilang seketika.
Fitur Interpreter Mode buat terjemahan langsung dan Family Bell buat pengingat pribadi juga udah nggak bisa dipakai lagi, yang bikin banyak pengguna setia kecewa. Daftar fitur yang dicabut terus bertambah, dan reaksi penggunanya, ya, nggak senang, sih. Jadi, kalau kamu merasa kehilangan, jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Coba deh, cek daftar lengkap fitur yang diubah dan dicabut di halaman dukungan Google.
Google juga nggak menutup mata soal kemungkinan Gemini yang awalnya agak lemot merespons, tapi mereka janji akan terus diperbaiki. Kelebihan Gemini dibanding Google Assistant adalah kemampuannya berbasis AI. Tapi, karena ini AI, kadang bisa juga kasih informasi yang salah atau ‘halusinasi'. Jadi, pengguna perlu lebih teliti dalam memverifikasi informasi yang diberikan Gemini dibandingkan saat pakai Google Assistant dulu, ya.
Karena Gemini berusaha memahami permintaanmu dan memberikan respons yang sesuai, bukannya cuma mengikuti perintah yang udah diprogram, Gemini jadi jauh lebih powerful, tapi juga sedikit unpredictable. Ini yang bikin kita, sebagai pengguna, harus selalu waspada dan nggak langsung percaya begitu saja. Jadi, tetap smart, ya!
Fitur Dicabut Sebelum Diganti? Jangan Panik!
Untungnya, Gemini jauh lebih powerful daripada Google Assistant, jadi kemungkinan besar kamu bakal dapat lebih banyak fitur, kok, daripada yang hilang. Gemini kemungkinan besar bisa mengembalikan sebagian besar fungsi yang dicabut, tapi sayangnya, nggak semua fitur Google Assistant punya alternatif yang langsung bisa dipakai di Gemini. Sabar, ya, teknologi itu butuh proses!
Perangkatmu Bisa Pakai Gemini, Nggak, Nih?
Nggak semua perangkat kompatibel dengan Gemini, lho. Sebelum heboh, pastikan perangkatmu memenuhi syarat, ya. Kamu juga harus berada di negara yang mendukung Gemini. Kalau nggak memenuhi kriteria di bawah ini, ya udah, sementara waktu tetap pakai Google Assistant aja dulu, ya.
Buat ponsel dan tablet, syarat minimalnya:
- RAM minimal 2GB
- Android 10 atau iOS 16 ke atas
- Perangkat Android Go nggak didukung
Google Assistant Berubah Jadi Gemini: Smart Speaker dan TV Pintar Menyusul
Saat ini, Google Assistant masih berfungsi di perangkat seperti smart speaker, smart display, dan TV pintar. Tapi, nggak lama lagi, juga akan berubah. Rencananya bakal meluas ke tablet, mobil, headphone, dan jam tangan, asalkan memenuhi spesifikasi minimal. Beberapa perangkat lawas mungkin juga nggak cukup kuat buat menjalankan Gemini. Tenang, Google sih, kayaknya tetap support Google Assistant selama nggak ada spek yang nggak didukung lagi.
Nah, kabar baiknya, Google udah kasih panduan lengkap soal transisi ke Gemini dan apa aja yang bisa kamu dapatkan. Coba, deh, langsung cek perbandingannya, biar nggak bingung. So, kamu lebih siap menyambut perubahan ini.
Solusi Sementara untuk Fitur-fitur yang Hilang
Update terbaru, Google kasih beberapa solusi buat beberapa fitur populer yang hilang dari Google Assistant saat transisi ke Gemini.
Interpreter Mode
Gemini emang jago menerjemahkan kata, frasa, dan dokumen, tapi nggak punya fitur Interpreter Mode buat terjemahan langsung yang ada di Google Assistant. Buat gantinya, kamu bisa pakai aplikasi Google Translate yang punya fungsi "Conversation Mode". Tapi, ini nggak hands-free dan cuma buat perangkat seluler, jadi nggak asyik kalau dibandingin sama smart speaker atau smart display. Kalau Interpreter Mode di speaker penting banget, sih, kamu bisa coba perangkat Amazon yang punya fitur Live Translation. Cek terus halaman bantuan Google, ya, siapa tahu ada update soal Interpreter Mode!
Perintah Suara Google Photos, Pengaturan Bingkai Foto, dan Pengaturan Layar Ambient
Sayangnya, kamu nggak bisa lagi pakai suara buat kasih favorite dan share fotomu, atau nanya kapan dan di mana foto itu diambil. Kamu tetap bisa pakai aplikasi Google Photos buat melakukan fungsi ini secara manual, sih. Begitu juga sama Pengaturan Bingkai Foto dan Pengaturan Layar Ambient. Sekarang, kamu harus atur secara manual dengan tap opsi pengaturan di layar. Kehilangan kendali suara ini bakal jadi masalah buat yang mengandalkan fungsi suara. Semoga Gemini bisa kasih fungsi serupa, ya. Tapi, kalau nggak bisa pakai layar sentuh, kamu harus cari opsi aksesibilitas lain, nih.
Pelajari Cara Menggunakan Google Home Routines
Beberapa fitur Google Assistant yang dicabut, kayak Family Bell, bisa diganti dengan Google Routines. Tapi, proses setup-nya lebih rumit dari sebelumnya. Sama halnya dengan membuat update harian otomatis. Google menyediakan bantuan buat membuat routines di halaman dukungannya. Jadi, siap-siap buat meluangkan waktu mempelajari cara setting-nya, ya. Coba, deh, buat routines, biar tetap produktif!
Jadi, gimana? Udah siap move on dari Google Assistant dan menyambut Gemini? Jangan lupa buat selalu update informasi, ya, biar nggak ketinggalan tren teknologi!