Dark Mode Light Mode
MAR10 Day: Video Game, AirPods, TV OLED Samsung, Hulu, dan Kejutan Lainnya!
Gleamer, Penyedia AI Radiologi, Ekspansi MRI dengan Dua Akuisisi Kecil di Indonesia
Wheesung Meninggal: Dunia Hiburan Berduka

Gleamer, Penyedia AI Radiologi, Ekspansi MRI dengan Dua Akuisisi Kecil di Indonesia

Startup Prancis Gleamer mencoba merajut masa depan medikal imaging dengan sentuhan AI, memanfaatkan data dan inovasi untuk melahirkan terobosan. Teknologi ini bukan hanya tentang membaca hasil tes, tetapi juga soal meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi. Bayangkan, bukan hanya mendeteksi penyakit, tapi juga mempercepat proses penemuan, mirip seperti mencari harta karun dalam tumpukan gambar.

Gleamer merupakan salah satu startup yang meramaikan gelombang kedua dalam pengembangan AI untuk medical imaging. Beberapa pemain lain juga sudah menunjukkan taringnya, menandakan persaingan yang semakin sengit. Konsolidasi di industri juga mulai terjadi, dengan akuisisi pemain-pemain kunci seperti Zebra Medical Vision dan Arterys, menunjukkan potensi besar di sektor ini. Persaingan sehat memang perlu, biar kita semua dapat yang terbaik!

Didirikan pada tahun 2017, Gleamer hadir sebagai asisten AI bagi para radiolog. Konsepnya serupa dengan co-pilot, membantu staf medis dalam menafsirkan gambar medis. Tujuannya jelas, meningkatkan akurasi diagnosis saat menganalisis gambar medis. Sudah ada 2.000 institusi di 45 negara yang mempercayai solusi perangkat lunak mereka.

Pencapaian Gleamer sudah tidak main-main. Perusahaan telah memproses 35 juta pemeriksaan, angka yang bikin geleng-geleng kepala. Produk mereka sudah mengantongi sertifikasi CE dan FDA untuk interpretasi trauma tulang. Di Eropa, Gleamer juga menawarkan solusi khusus untuk rontgen dada, ortopedi, dan pengukuran usia tulang, lengkap dengan sertifikasi. Prestasi yang membanggakan, bukan?

CEO Gleamer, Christian Allouche, mengakui bahwa pendekatan "satu ukuran untuk semua" dalam radiologi kurang efektif. Itulah sebabnya mereka membentuk tim internal yang fokus pada mamografi dan CT scan. Model-model yang lebih spesifik memungkinkan kinerja yang lebih baik. Pendekatan spesifik ini memaksimalkan potensi AI dalam dunia medis.

Produk mamografi Gleamer, yang dikembangkan selama 18 bulan, menggunakan model AI proprietary yang sudah dilatih pada 1,5 juta mamografi! Ini menunjukkan komitmen Gleamer yang serius terhadap pengembangan teknologi. Kolaborasi Gleamer dengan "Jean Zay," kluster GPU pemerintah Prancis, juga turut berperan penting. Perusahaan juga aktif mengembangkan solusi untuk CT scan untuk kanker.

MRI: Tantangan Baru yang Menantang! Subjudul ini seharusnya membuat kita penasaran, karena MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah domain yang sangat berbeda. Allouche menjelaskan bahwa MRI menawarkan banyak sekali tugas, bukan cuma deteksi, tetapi juga segmentasi, karakterisasi, klasifikasi, bahkan pencitraan multi-urutan. Kompleksitas ini yang mendorong Gleamer untuk mengambil langkah strategis.

AI untuk MRI: Mengakuisisi dan Berinovasi

Karena kompleksitas MRI, Gleamer mengakuisisi dua startup yang sudah fokus pada bidang ini selama beberapa tahun. Langkah ini lebih efisien daripada memulai dari nol. Akuisisi ini akan mempercepat langkah Gleamer dalam mengembangkan solusi AI untuk MRI. Sayangnya, nilai akuisisi itu dirahasiakan.

Kedua startup ini akan dijadikan platform MRI baru bagi Gleamer. Dengan demikian, mereka bercita-cita mencakup semua kasus penggunaan dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Ini menunjukkan target ambisius yang ingin dicapai perusahaan. Dengan mengkombinasikan pengetahuan dan teknologi yang sudah ada, akselerasi pengembangan sangat mungkin.

Imaging Medis Preventif: Masa Depan yang Menjanjikan

Model Gleamer memang menjanjikan, meskipun belum sempurna. Pada model mamografi terbaru, mereka mengklaim dapat mendeteksi empat dari lima kasus kanker. Bandingkan dengan radiolog manusia yang biasanya mendeteksi tiga dari lima kasus. Peningkatan dalam akurasi ini sangat signifikan, memberikan harapan baru.

Namun, peningkatan produktivitas dari AI bisa mengubah revolusioner dunia medical imaging. Pemeriksaan medis yang lebih cepat, analisis yang lebih akurat, dan potensi untuk mencegah penyakit lebih awal. Bayangkan dampak yang positif bagi pasien jika kanker terdeteksi lebih cepat.

Allouche memprediksi bahwa, di masa mendatang, MRI seluruh tubuh rutin akan menjadi hal yang lumrah, bahkan mungkin ditanggung oleh asuransi. Kecenderungan ke arah medical imaging preventif akan memerlukan peran vital AI. AI akan jadi solusi penting dalam dunia medis.

Kekurangan radiolog sudah terasa di beberapa kota. Jika medical imaging bergerak ke arah preventif, perangkat AI akan menjadi tak tergantikan khususnya dalam mengatasi kekurangan sumber daya manusia. AI akan membantu mengurangi beban kerja dan membantu para tenaga medis lain untuk terus fokus.

AI sebagai "Orchestrator" dan "Triage"

CEO Gleamer percaya AI akan menjadi alat "mengorkestrasi dan melakukan triage." Banyak pemeriksaan medical imaging dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis tertentu. AI menawarkan solusi untuk mengotomatisasi proses ini, dengan tingkat sensitivitas lebih tinggi. AI akan menjadi pelengkap, bukan pengganti tenaga medis.

Gleamer membangun fondasi yang kuat untuk mendobrak batas-batas teknologi medical imaging. Dengan akuisisi dan pengembangan yang berkelanjutan mereka, jelas Gleamer sedang menyiapkan dunia yang lebih sehat, satu gambar medis pada satu waktu. Sebuah upaya yang tak hanya berpotensi menyelamatkan nyawa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kesimpulan: Masa depan medical imaging tampak cerah berkat AI. Dengan menggabungkan teknologi AI yang canggih dan strategi bisnis yang cerdas, Gleamer membuka jalan baru menuju diagnosis yang lebih akurat, efisien, dan preventif. Sudah saatnya kita menyambut era baru dalam dunia kesehatan.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

MAR10 Day: Video Game, AirPods, TV OLED Samsung, Hulu, dan Kejutan Lainnya!

Next Post

Wheesung Meninggal: Dunia Hiburan Berduka