Rapper Lari 24 Jam di Treadmill: Gimmick Promosi Album atau Seni Pengorbanan?
Pernah kebayang nggak sih, promosi album sampai lari maraton di atas treadmill selama sehari penuh? Kalau belum, berarti kamu belum kenal Riles Kacimi, rapper asal Prancis yang level promosinya udah nggak kaleng-kaleng. Bayangin, demi memperkenalkan album barunya, "Survival Mode", dia rela ngebut di atas treadmill selama 24 jam non-stop. Sungguh, dedikasi yang patut diacungi jempol atau malah dipertanyakan kewarasannya?
Buat generasi yang hobinya scroll TikTok seharian, berita ini mungkin terdengar kayak konten clickbait. Tapi, Kacimi membuktikan bahwa hype nggak selalu datang dari filter Instagram yang kece, tapi juga dari usaha ekstrem yang bikin geleng-geleng kepala. Mungkin ini cara dia buat nunjukin bahwa musiknya itu sekeras perjuangannya di atas treadmill.
Untungnya, Kacimi nggak sendirian. Dia punya tim pendukung yang siap sedia, termasuk menjaga asupan cairan dan, tentu saja, menjaga privasi saat "urusan pribadi" datang. Sebuah layar hitam menjadi penyelamat, memastikan aksi lari 24 jam ini tetap berjalan lancar. Tapi, coba bayangin deh, rasanya harus tetap fokus lari sambil mikirin kapan harus ke toilet. Respect!
Riles Kacimi: Antara Musik, Lari, dan "Survival Mode"
Siapa sih Riles Kacimi ini? Selain seorang rapper, ternyata dia juga pelari yang lumayan jago. Catatan waktu terbaiknya di maraton mencapai 2 jam 55 menit, yang dia ukir di Florence, Italia, pada tahun 2023. Jadi, aksi lari di treadmill ini bukan cuma sekadar gaya-gayaan, melainkan perpaduan antara passion bermusik dan hobi berlari.
Kita semua tahu, industri musik sekarang butuh cara promosi yang unik dan bikin penasaran. Kacimi sepertinya paham betul. Dengan modal hampir dua juta subscriber di YouTube, aksinya ini berhasil menarik perhatian lebih dari 100.000 viewer secara online. Mungkin, ini cara dia membuktikan bahwa survival mode itu bukan cuma tema albumnya, tapi juga cara dia bertahan di kerasnya industri musik.
Tapi, apakah ini cuma gimmick belaka? Atau, ada makna yang lebih dalam di balik semua ini? Mungkin saja ini adalah simbol dari perjuangan seorang seniman. Perjuangan untuk terus berkarya, berinovasi, dan survive di tengah persaingan yang semakin ketat.
"Running Man" vs. Rekor Dunia: Antara Harapan dan Kenyataan
Sayangnya, Kacimi belum berhasil memecahkan rekor dunia lari di treadmill, yang mencapai 264,52 km. Rekor tersebut dipegang oleh pelari asal Norwegia, Jonas Buud, sejak tahun 2018. Kacimi hanya mampu berlari sejauh 205,21 km. Well, setidaknya, dia sudah memberikan yang terbaik.
Tapi, yang lebih penting, dia berhasil mencapai tujuannya. Album "Survival Mode" jadi lebih dikenal banyak orang. Mungkin, ini contoh nyata bahwa kadang, lose a battle but win the war. Memang, rekor dunia itu penting. Tapi, exposure dan perhatian publik juga sama pentingnya, apalagi di era digital saat ini.
Meskipun gagal memecahkan rekor, Kacimi tetap menunjukkan daya juang yang luar biasa. Dia konsisten berlari tanpa musik atau hiburan, hanya mengandalkan irama langkah kakinya dan suara kipas di belakangnya. Sebuah pengalaman meditasi yang ekstrem.
Promosi Album yang Out of The Box: Kapan Kita Menyusul?
Aksi Kacimi ini tentu saja bikin penasaran. Apakah ini akan jadi tren baru dalam promosi album? Mungkin saja. Kita bisa saja melihat aksi-aksi promosi yang lebih gila dan kreatif di masa depan. Siapa tahu, penyanyi dangdut kesukaanmu tiba-tiba bikin konser di atas roller coaster?
Yang pasti, Kacimi sudah membuka mata kita bahwa promosi album itu bisa dilakukan dengan cara apa saja, bahkan dengan cara yang terkesan absurd. Tapi, justru dari ke-absurdan itulah daya tariknya muncul. Canadian Running Magazine bahkan menyarankan, "Kami ingin melihat lebih banyak artis melakukan aksi lari gila untuk mempromosikan album mereka, tapi mungkin lain kali, tanpa baling-baling."
Tentu saja, ada risiko di balik semua itu. Kesehatan dan keselamatan tetap yang utama. Tapi, selama ada persiapan yang matang dan tim pendukung yang solid, sky is the limit. Jadi, siapakah musisi Indonesia yang akan mengikuti jejak Kacimi? Tunggu dan lihat saja!