FKA twigs: Sang Dewi Multitalenta yang Menjelajahi Batas-Batas Kreativitas
FKA twigs, atau disebut juga Tahliah Barnett, adalah nama yang tak asing lagi bagi para penggemar seni dan musik. Ia kembali menghiasi sampul i-D, majalah yang telah sejak lama menjadi wadah bagi para seniman muda dengan visi yang berani. Kali ini, kehadirannya menandai perjalanan artistik yang terus berkembang, dari penari hingga pembuat video musik inovatif bahkan hingga aksi di film The Crow.
Kilas Balik Sang Bintang: Dari Penari Latar hingga Ratu Visual
Perjalanan FKA twigs dimulai jauh sebelum ia merilis lagu pertamanya. Ia pernah menjadi penari latar untuk Kylie Minogue dan Ed Sheeran, sambil terus mengasah kemampuan vokal dan penampilannya di klub legendaris London, The Box. Bahkan di awal karirnya yang gemilang, ia sudah menampilkan aura bintang yang subversif.
Sejak saat itu, ia telah merilis tiga album, lebih dari 30 video musik, dan bahkan dinominasikan untuk Grammy. Musiknya sendiri, yang memadukan R&B, pop, dan sentuhan elektronik, sering kali diiringi dengan visual yang begitu kuat, menciptakan pengalaman yang benar-benar multidisciplinary.
Eusexua: Ode untuk Kebebasan di Lantai Dansa
Album terbarunya, Eusexua, terinspirasi dari pengalamannya di rave di Praha, saat syuting The Crow. Album ini adalah perayaan dari perasaan kebebasan dan koneksi yang hanya bisa dirasakan di lantai dansa. Dengan hook pembuka yang berani, ia bertanya dan menjawab, "Do you feel alone? You’re not alone."
Setelah rilis Eusexua, twigs berbincang dengan sahabat lamanya, rapper asal Atlanta, Playboi Carti. Mereka membahas tentang sampul pertama i-D, energi orgasmic di balik Eusexua, serta tentang teknik bela diri memakai pedang milik twigs.
Playboi Carti: "Twigs, selalu mendukungku sejak hari pertama."
Dalam perbincangan tersebut, Playboi Carti mengungkapkan kekagumannya pada twigs. Ia menceritakan bagaimana rapper A$AP Rocky sejak dulu selalu menyebut nama twigs ketika ia baru saja memulai karir di industri musik. Carti mengungkapkan, "Shorty from the other side of the world. She got me off the bat."
twigs sendiri mengenang masa lalunya bersama Rocky dan A$AP Yams. ia pernah tinggal bersama mereka di Los Angeles, di mana ia sering memasak untuk mereka. Ia juga menceritakan tentang A$AP Yams yang selalu memperlakukannya dengan sangat baik.
Visual dan Musik: Keseimbangan Sempurna
twigs mengakui bahwa visual sangat penting baginya. Ia besar dengan menonton video musik Michael Jackson dan Prince, dan sejak itu, ia selalu berusaha menciptakan pengalaman 360 derajat bagi para penggemarnya. Menurutnya, musik dan visual adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Menurut Carti, tidak ada orang lain yang bisa membuat video musik sehebat twigs. Twigs sendiri menunjukkan bahwa ia berusaha lebih jauh lagi dalam era ini, dengan konsep album Eusexua, di mana visual, emosi, dan tarian saling melengkapi. ia juga menjelaskan bahwa keahliannya dalam memakai pedang didapatkan secara otodidak sejak 2019.
Eusexua: Lebih dari Sekadar Orgasme
twigs menjelaskan bahwa "Eusexua" adalah tentang perasaan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ini adalah momen ketika ide terbaik muncul, ketika keheningan menyelimuti hingga apapun bisa masuk ke dalam pikiran. Saat mendengarkan lagu, jika tubuhnya merespons dengan sensasi tertentu, ia tahu itu adalah melodi yang tepat.
Menurut twigs, semangat Eusexua didapat dengan berkunjung ke rave. ia merasa perlu berada dalam komunitas, melihat orang, menari, dan kemudian dengan sendirinya, album akan mengalir keluar darinya. Ia perlu kembali terhubung seperti di dunia techno dan budaya dansa.
Pengorbanan dalam Era Digital
Dalam wawancara tersebut, twigs juga membahas tentang relasinya dengan internet. Dulu, ia merasa bahwa ia hanya perlu menyampaikan karyanya, dan budaya akan melakukan sisanya. Namun, sekarang, ia melihat ada banyak tekanan, terutama bagi seniman perempuan, untuk fokus pada hal lain selain seni dan karyanya.
Ia mengakui, dunia kini cenderung mengarah pada seniman yang otentik, yang mengenal basis penggemar mereka, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang siapa diri mereka sebenarnya. Ia juga menambahkan, bahwa selama ini, ia merasa harus berjuang untuk mendapatkan penghormatan.
Terus Berkarya, Jangan Pernah Berhenti!
Mengutip Madonna, twigs mengatakan bahwa hal paling berani yang ia lakukan adalah tidak berhenti. Carti menambahkan bahwa ia harus terus melaju, tidak melihat ke belakang. Ia juga mendorong twigs terus maju dan menetapkan standar untuk semua orang di industri musik.
Pertemuan mereka ini bukan akhir, melainkan awal dari kolaborasi dan kreativitas lebih lanjut.