Musik Keras dan Perpisahan Tanpa Kata: Apa Kabar Fieldy dan Korn?
Dunia musik, terutama yang beraliran keras, memang selalu menyimpan cerita menarik. Kali ini, sorotan datang dari salah satu band nu-metal paling berpengaruh, Korn. Kabar terbaru, sang basis legendaris, Fieldy, mengaku sudah nggak berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Korn sejak tahun 2019. Wah, ada apa nih?
Menghilangnya Sang Basis
Pada pertengahan 2021, Fieldy (nama aslinya Reginald Arvizu) mengumumkan kalau dia bakal absen dari tur Korn. Alasannya? Dia sedang menghadapi “masalah pribadi” yang membuatnya kembali pada kebiasaan buruk. Kabar ini tentu bikin penggemar bertanya-tanya. Apakah ada perselisihan? Apakah ada masalah kesehatan?
Setelah jeda selama lima tahun dari Korn, Fieldy mengungkapkan bahwa ia sama sekali nggak berkomunikasi dengan anggota band lainnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia berkata, "Aku belum berbicara dengan mereka sejak 2019. Jadi, kami seperti… mereka tetap berjalan." Kesan yang muncul, Korn tetap tancap gas tanpa dirinya.
"Mereka mesin. Mereka terus maju. Gila sih. Keren banget mereka bisa terus begitu," tambahnya. Ketika ditanya apakah "semuanya baik-baik saja," Fieldy menjawab, "Ya. Senang melihat mereka terus berjalan." Singkatnya, Fieldy mengaku sedang ingin santai.
Bukan Berarti Gak Akur, Cuma..
Sebagai pengganti Fieldy, basis dari Suicidal Tendencies, Ra Diaz, masuk untuk mengisi posisi di Korn. Album studio terakhir Korn, "Requiem," dirilis pada Februari 2022, dan Fieldy masih tercatat terlibat di dalamnya. Tapi, benarkah Fieldy benar-benar baik-baik saja?
Pada tahun 2022, Fieldy akhirnya menjelaskan "kebiasaan buruk" yang dimaksud. "Semuanya baik-baik saja. Aku bersenang-senang. Aku paling bahagia dalam hidupku," ujarnya. Namun, ia juga menjelaskan bahwa kebiasaan buruknya bukanlah narkoba. Saat semua tanggung jawabnya selesai, ia memilih untuk minum Bud Light atau minuman lainnya. Bahkan, ia mengaku bisa minum sebanyak yang ia mau.
Kabar Terbaru dari Korn
Sebagai tanggapan, gitaris Korn, Brian “Head” Welch, pernah mengatakan bahwa mereka awalnya berencana untuk menunda pembicaraan dengan Fieldy hingga tahun 2022. Namun, rencana itu sepertinya berubah. Sementara itu, Korn terus melaju dengan rencana mereka, termasuk tampil di festival musik besar seperti Download Festival dan HellFest.
Perubahan dalam Musik Korn
Dalam ulasan album "Requiem," NME menyebutkan bahwa album ini menghadirkan "sentuhan harapan" dalam diskografi band yang selama ini dikenal dengan eksplorasi penderitaan manusia. Album ini disebut sebagai rekaman Korn yang paling nuansa sampai saat ini. Tapi, apakah ini berarti Korn akan berubah total?
Masa Depan yang Masih Misteri
Meskipun Fieldy dan Korn sepertinya berjalan di jalur yang berbeda, tetap ada rasa penasaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah akan ada reuni? Apakah akan ada kolaborasi? Atau, mungkin keduanya akan tetap dengan jalan masing-masing.
Bagaimanapun, semua keputusan ada di tangan mereka. Kita sebagai penggemar, hanya bisa berharap yang terbaik. Toh, persahabatan dan kreativitas nggak selalu harus berjalan beriringan, kan? Siapa tahu, perpisahan ini justru menjadi bahan bakar baru bagi kedua belah pihak untuk berkarya. Yang jelas, musik tetap mengalir, dan cerita akan terus berlanjut.