Selamat Datang di Masa Depan, di Mana Pintu Rumahmu Membaca Telapak Tanganmu
Pernah kebayang nggak sih, kalau masuk rumah nggak perlu lagi nyari kunci yang entah nyelip di mana? Atau bingung nyari nomor kombinasi yang berantakan di kepala? Sekarang, dunia smart home menawarkan solusi yang lebih futuristic lagi: smart lock yang pakai teknologi pengenalan urat telapak tangan. Yep, kamu nggak salah baca.
Urat Nadi di Ujung Jari Jadi Kunci Rumah? Emang Bisa?
Eufy, anak perusahaan Anker, baru aja ngumumin FamiLock S3 Max, smart lock pertama mereka yang pakai teknologi palm vein recognition. Bayangin, cukup sodorin telapak tangan, dan voila! Pintu rumahmu terbuka. Gak cuma itu, S3 Max ini juga dilengkapi kamera 2K dan layar di bagian dalam yang bisa nampilin live video feed. Jadi, kamu bisa lihat siapa yang datang sebelum buka pintu, dan bahkan ngobrol sama kurir paket tanpa harus buka pintu secara langsung.
Alasan kenapa teknologi ini bisa jadi booming adalah karena kepraktisannya. Jari anak kecil atau tangan orang tua kadang susah baca sidik jari, dan nahan telapak tangan lebih mudah daripada pasang jari ke sensor kecil. Apalagi, smart lock ini juga mendukung Wi-Fi 6 dan Matter, yang berarti bisa terintegrasi dengan berbagai ekosistem smart home seperti Apple Home dan Amazon Alexa. Itu artinya, ngecek siapa yang datang atau ngunci pintu bisa dari mana aja.
Gak cuma itu, FamiLock S3 Max ini juga mendukung sampai 50 sidik telapak tangan berbeda. Jadi, seluruh anggota keluarga, bahkan teman yang sering main ke rumah kamu, bisa masuk tanpa ribet. Tambahan lagi, jika teknologi palm vein recognition ini bikin kamu paranoid, kamu bisa tetap pakai keycode di layar sentuh, aplikasi Eufy, atau kunci fisik. Pilihan ada di tanganmu.
Baterai Tahan Lama dan Fitur Canggih: Lebih dari Sekadar Kunci Pintu Biasa
Ngomongin soal daya, FamiLock S3 Max punya baterai lithium 15.000mAh yang bisa diisi ulang. Kalau lagi ngecas, kamu bisa tambahin empat baterai AAA sebagai power backup. Eufy mengklaim baterainya bisa tahan enam sampai 12 bulan, tergantung pemakaian. Keren, kan? Dan yang nggak kalah penting, smart lock ini punya sertifikasi ANSI/BHMA Grade 1, yang berarti keamanannya terjamin.
Kamera 2K-nya bisa ngasih pandangan 150 derajat vertikal dan 180 derajat diagonal. Jadi, kamu bisa lihat jelas wajah tamu atau bahkan paket yang ditaruh di depan pintu. Jangan khawatir soal biaya langganan, karena rekaman video disimpan di memori internal 8GB.
Kalau kamu nggak pengen repot buka aplikasi di smartphone atau pakai smart display, layar di smart lock bisa nampilin live feed dari kamera. Layar ini akan nyala cuma dalam satu detik setelah kamera mendeteksi gerakan. Jadi, kamu bisa lihat siapa yang datang sebelum kamu membuka pintu. Praktis banget, kan? Cocok buat keluarga yang punya anak kecil atau kalau kamu punya babysitter.
Nggak Cuma Eufy, Kompetisi dalam Dunia "Pintu Pintar" Makin Seru
Eufy bukan satu-satunya pemain di pasar. Lockly juga punya smart lock dengan layar dan teknologi pengenalan wajah. Vision Prestige punya fitur yang sama, tapi kalau kamu pengen lebih cepat nyobain teknologi palm vein recognition, FamiLock S3 Max bisa jadi pilihan yang menarik. Harganya juga bersaing, $399, dan sudah bisa dipesan mulai tanggal 17 Maret. Lebih murah dari Lockly yang dibanderol $499.
Apakah Kita Akan Lebih Aman?
Pertanyaan besar, apakah teknologi ini akan menjamin keamanan rumah kamu? Tentu saja, tidak ada yang 100% aman. Tapi, dengan teknologi palm vein recognition, peluang orang asing masuk rumah tanpa izin jadi lebih kecil. Selama kamu menjaga data telapak tanganmu dan tidak membagikannya ke sembarang orang, keamanan rumah seharusnya lebih terjaga.
Masa Depan Sudah di Depan Mata, Siapkah Kita?
Dengan smart lock seperti FamiLock S3 Max, masuk rumah bukan lagi soal nyari kunci, tapi cuma sodorin telapak tangan. Teknologi terus berkembang, dan rumah pintar bukan lagi sekadar impian. Sekarang, semuanya ada di ujung jari, eh, maksudnya, di telapak tangan. Apakah kamu siap menyambut era baru ini?