Dark Mode Light Mode
RI Tegaskan Tinjau Permintaan Transfer Tiga Tahanan Bulgaria, Implikasinya?

Enam Properti Shonen Jump yang Perlu Dibuat Menjadi Game Fighting Terbaik dalam Bahasa Indonesia

Pilihan yang Menekankan Implikasi:

Game Fighting Shonen Jump Terbaik: Harapan Penggemar Indonesia

iPhone 16e vs OnePlus 13R: Mana yang Lebih Unggul dalam Hal Value?

Enam Properti Shonen Jump yang Perlu Dibuat Menjadi Game Fighting Terbaik dalam Bahasa Indonesia

Pilihan yang Menekankan Implikasi:

Game Fighting Shonen Jump Terbaik: Harapan Penggemar Indonesia

Kalau saja dunia bisa memilih pertarungan anime-game, pasti banyak yang langsung nge-vote crossover epik semua karakter Shonen Jump. Tapi, ya sudahlah. Mari kita bicara tentang potensi game fighting yang (mungkin) belum tersentuh, atau sudah lama banget gak dapat treatment yang layak.

Kenapa Shonen Jump?

Buat yang belum tahu, Shonen Jump itu ibarat rumahnya manga-manga paling hits di Jepang. Khususnya, manga-manga genre battle yang jadi favorit banyak orang. Sekarang, bayangin semua karakter dengan jurus-jurus keren, saling adu kekuatan dalam format game fighting. Gak kebayang serunya, kan? Tapi, kenapa gak semua serial Shonen Jump punya game fighting yang bagus? Nah, itulah yang kita bahas kali ini.

Mari kita singkirkan beberapa nama besar. Dragon Ball udah pasti punya game fighting yang digandrungi, sebut saja Dragon Ball FighterZ. Lalu, jangan lupakan Bleach yang sebentar lagi punya game fighting. Fist of the North Star dan JoJo’s Bizarre Adventure juga udah punya banyak game fighting. Kita fokus ke yang belum, atau perlu dibuatkan versi yang lebih "wah".

Yu Yu Hakusho: Nostalgia dengan Potensi

Siapa yang kangen sama Yu Yu Hakusho? Cerita yang dibuat oleh Yoshihiro Togashi ini memang punya nuansa pertarungan yang lebih kental dibandingkan Hunter x Hunter, karya Togashi lainnya. Meskipun manga-nya udah lama (1990-1994), tapi popularitasnya masih kuat, lho. Bayangin, karakter-karakter seperti Yusuke, Kuwabara, Hiei, dan Kurama saling adu jurus dalam game fighting modern. Mantap!

Dulu, sih, Yu Yu Hakusho udah pernah dibuatkan beberapa game fighting. Tapi, ya gitu deh, kurang menggigit. Gak ada yang benar-benar memorable atau kompetitif. Dengan Hunter x Hunter: Nen Impact yang katanya bakal rilis, siapa tahu Yu Yu Hakusho bisa jadi proyek selanjutnya? Worth the shot, kan?

Naruto: Ninja yang Gak Pernah Membosankan

Siapa yang gak kenal Naruto? Walaupun mungkin ada yang udah gak ngikutin lagi ceritanya, tapi harus diakui, ninja-ninja di dunia Naruto itu keren banget. Dulu, pas di era GameCube dan Wii, Naruto: Clash of Ninja juga punya potensi besar jadi game fighting kelas atas, lho.

Potensi itu masih ada! Apalagi, Clash of Ninja dibuat oleh Eighting, yang juga mengerjakan Marvel vs. Capcom 3 dan sekarang Hunter x Hunter: Nen Impact. Mereka pasti punya banyak pengalaman untuk menciptakan game Naruto yang lebih seru dan kompetitif. Jadi, kenapa gak dicoba lagi?

Rurouni Kenshin: Samurai dengan Jiwa Petarung

Untuk penggemar Samurai Shodown, pasti setuju kalau Rurouni Kenshin itu cocok banget buat dibikinkan game fighting. Manga yang rilis tahun 1994-1999 ini punya tema samurai yang kuat. Lebih menariknya, kreatornya, Nobuhiro Watsuki, juga penggemar berat game fighting, lho. Bahkan, ia sempat ikut mendesain karakter di Samurai Shodown 5.

Rurouni Kenshin juga punya anime remake yang lagi tayang, dan manga lanjutannya yang masih berjalan sampai sekarang. Jadi, hype-nya masih ada! Kalau bisa, sih, pengembang game fighting berpengalaman yang bikin game ini. Kira-kira, SNK tertarik gak, ya?

Demon Slayer: Jurus Api yang Membara

Demon Slayer memang lagi booming banget. Manga yang mulai tahun 2016, dan animenya masih terus berjalan, punya potensi besar untuk dibuatkan game fighting. Karakter-karakternya yang memakai teknik pernapasan dengan elemen-elemen unik, seperti api, air, atau petir, bikin pertarungan jadi lebih seru dan visualnya memanjakan mata.

Meskipun terasa predictable, potensi Demon Slayer untuk jadi game fighting itu sangat besar. Apalagi, kebanyakan pertarungannya 1 lawan 1, jadi cocok banget buat format fighting. Gak perlu mikir panjang, deh!

Sakamoto Days: Aksi Gokil yang Gak Ada Duanya

Ini dia pilihan yang agak out of the box. Sakamoto Days adalah manga yang baru mulai populer. Tapi, aksi-aksinya gokil abis, bikin para pembaca tercengang. Bayangin, adegan-adegan yang absurd tapi keren banget.

Dari memukul seseorang di water slide, sampai menangkap peluru dengan tali busur. Sakamoto Days punya ide-ide aksi yang luar biasa, yang bakal sangat seru kalau diimplementasikan dalam game fighting. Bahkan, saya lebih antusias dengan game fighting Sakamoto Days daripada yang lain!

One Piece: Bajak Laut yang Siap Berlayar ke Arena

Pilihan terakhir yang paling ditunggu: One Piece. Manga terlaris sepanjang masa ini punya potensi untuk dibuatkan game fighting yang epik. Dengan jumlah karakter yang sangat banyak dan cerita yang panjang, hampir pasti gak akan kehabisan materi untuk dimasukkan ke dalam game.

One Piece juga punya banyak pertarungan seru, yang bisa diangkat jadi gameplay menarik. Sayangnya, potensi ini seringkali disia-siakan dengan membuat game dengan format arena fighter atau Warriors. Tapi, siapa tahu, kan? Setelah Dragon Ball FighterZ, bukan gak mungkin One Piece juga dapat perlakuan yang sama.

Kesimpulannya, dunia Shonen Jump penuh dengan potensi game fighting yang belum tergali. Semoga impian ini bisa terwujud, dan kita bisa menyaksikan pertarungan-pertarungan ikonik dari berbagai manga favorit. Semoga saja, ya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

RI Tegaskan Tinjau Permintaan Transfer Tiga Tahanan Bulgaria, Implikasinya?

Next Post

iPhone 16e vs OnePlus 13R: Mana yang Lebih Unggul dalam Hal Value?