Dark Mode Light Mode

Emas 24 Karat “Strutter” Kiss Seharga Rp750 Juta: Warisan Rock Tetap Hidup

Emas, Kristal, dan Kiss: Ketika Rock ‘N' Roll Bertemu Kemewahan yang Keterlaluan

Mungkin Kiss sudah menggelar konser terakhir mereka. Tapi, percayalah, bisnis tetaplah bisnis. Bagi penggemar yang dompetnya setebal kamus Oxford, ada penawaran terbaru dari band legendaris ini: Strutter, single tahun 1974 yang dibuat dalam edisi 5 inci dari emas 24 karat.

Single ini, yang bisa kamu beli sekarang seharga $50.000 (sekitar 780 jutaan rupiah!), hanya dibuat sebanyak lima salinan yang dipesan khusus di seluruh dunia. Katanya, single ini "diremaster khusus untuk pemutaran logam emas dari transfer analog stereo 96kHz 24-bit dan dapat dimainkan pada pemutar rekaman manual mana pun." Penawaran yang sangat menggiurkan, bukan?

Gimana Nggak, Harganya Saja Udah Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Deskripsi penjualannya berlanjut: "Sisi A juga menyertakan ukiran khusus dengan nomor edisi unik setiap rekaman yang diukir dengan emas dan logo KISS yang indah terbuat dari kristal Swarovski." Bayangkan betapa mewahnya pajangan di ruang tamu kamu, yang bakal bikin tetangga iri setengah mati.

Lanjut lagi, "Sebuah kotak pajangan meja kopi mewah 12 x 12 x 4-3/8 inci dibungkus kulit imitasi dengan detail foil emas dan diakhiri dengan logo Kiss berlapis emas yang dipamerkan dalam kristal Swarovski. Berisi dua laci, satu menampung rekaman dalam kapsul kristal safir pelindung, dan yang lainnya berisi buku yang ditandatangani oleh Gene Simmons dan Paul Stanley." Siapa yang nggak mau punya buku tanda tangan dari para legenda rock?

Apa Saja yang Kamu Dapat dengan Harga Segini?

Aksesori termasuk pena detail emas yang digunakan untuk menandatangani setiap buku, sertifikat keaslian logam berukir laser, alas rekaman premium gabus, dan kain pembersih serat mikro. Ukiran sisi-B menghormati label single 7 inci asli Casablanca Records dengan hasil kualitas bukti. Jadi, kalau kamu punya uang sebanyak itu, kamu bisa pamer ke teman-teman kamu deh. Kalau perlu, beli dua sekalian!

Dalam berita Kiss lainnya, Paul Stanley mengungkapkan betapa ia merindukan bermain live. Dalam episode pertama podcast Stories To Tell with Richard Marx, Stanley berkata, "Tur terakhir hanyalah kesempatan untuk benar-benar memahami betapa berharganya dan betapa berartinya hal ini bagi saya. Tapi, saya tidak bisa terus melakukannya lagi seperti Michael Jordan."

"Saya selalu lebih dari sekadar musisi atau pemain. Saya seorang atlet, dan kamu menyadari bahwa kamu hanya bisa melakukan itu begitu lama. Saya telah diberkati untuk melakukannya hingga usia tujuh puluhan, yang jika kamu memberi tahu saya itu 50 tahun yang lalu, saya akan mengatakan kamu gila. Jadi, ya, saya merindukannya, tetapi saya tidak menginginkannya.”

Kesimpulan

Siapa yang menyangka, ya? Dari konser yang penuh riuh penonton, kini kita disajikan barang koleksi yang lebih cocok untuk brankas bank daripada rak piringan hitam. Tapi, begitulah dunia hiburan. Selalu ada cara baru untuk meraup pundi-pundi, bahkan ketika band sudah memutuskan untuk pensiun. Jadi, bagi kamu yang punya uang "receh" setengah miliar, mungkin ini saat yang tepat untuk mewujudkan impian masa kecil.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kematian Sel Nekroptotik dan Infiltrasi Imun sebagai Target Potensial Terapi Gagal Jantung di Indonesia

Next Post

Kepuasan Pasien Tercapai: Implikasi Praktik Penilaian di Indonesia