Apakah Drake Akan Kembali Mendominasi? Mungkinkah?
Oke, jadi pertanyaan besarnya adalah: apakah Drake, sang OVO-king, akan kembali merajai tangga lagu seperti dulu? Atau, apakah perseteruan epiknya dengan Kendrick Lamar akan menjadi akhir dari kejayaannya? Album kolaborasi terbarunya dengan PartyNextDoor, $OME $EXY $ONGS 4 U, hadir di tengah badai, tapi angka streaming*-nya seperti memberikan jawaban yang cukup menggembirakan.
Album ini dirilis pada 14 Februari, momen yang cukup menarik bagi rapper asal Kanada ini. Di satu sisi, ada drama hukum yang ia picu dengan labelnya sendiri (Universal Music Group) terkait diss track Kendrick Lamar, ‘Not Like Us'. Lagu itu, entah kenapa, malah semakin populer! Bahkan, setelah performance Kendrick di Super Bowl, lagu itu berpotensi kembali ke puncak Billboard Hot 100. What a plot twist.
Tapi, di sisi lain, sepertinya masyarakat tetap excited dengan $OME $EXY $ONGS 4 U. Paling tidak, untuk saat ini. Di Spotify, album ini mencetak 56,6 juta stream di hari pertama secara global. Ini menempatkannya sebagai debut album terbesar kedua di tahun 2025, sejauh ini.
Di Apple Music, proyek ini juga merajai tangga lagu, dengan beberapa lagu berhasil duduk manis di posisi puncak Top Songs. Sampai berita ini ditulis, ‘Gimme Me A Hug' menggantikan ‘CN Tower' di posisi nomor satu. Well, sepertinya Drake masih punya taji.
Drama vs. Musik: Siapa yang Menang?
Sebelumnya, banyak tanda tanya menggantung di atas kepala Drake, mengingat rentetan drama yang ia ciptakan. Mulai dari serangan lirik dari Lamar, gugatan hukum terhadap labelnya, hingga image yang cukup kontroversial di mata publik. Apakah semua itu akan menggerogoti popularitasnya?
Tapi, sepertinya ia masih berdiri kokoh di medan pertempuran. Mungkin juga ia bermain sangat bagus dalam memicu perhatian dunia. Semua orang seolah terhipnotis dengan drama yang diciptakan. Dan, well, musiknya juga ternyata masih cukup ampuh.
$OME $EXY $ONGS 4 U: Sebuah Umpan?
Album ini merupakan kolaborasi antara Drake dan PartyNextDoor. Mungkin, ini adalah strategic move yang cukup cerdas. Dengan menggandeng nama yang juga punya fanbase kuat, Drake seolah memberikan ‘umpan' kepada pendengarnya.
Apakah ini berarti dia mencoba ‘menjual' kembali dirinya? Atau, memang benar-benar ingin menyajikan sesuatu yang baru kepada penggemarnya? Atau, jangan-jangan ini hanya strategi untuk mengalihkan perhatian dari perseteruan yang sedang memanas?
Apakah Drake Sudah Out of Date?
Pertanyaan yang lebih besar adalah, apakah Drake sudah ‘out of date'? Dunia musik bergerak sangat cepat. Trend berubah dalam hitungan bulan, bahkan minggu. Apa yang populer sekarang, belum tentu akan hype di kemudian hari. Apakah Drake, dengan segala kehebatan dan rekornya, bisa terus relevan?
Mungkin, kehadiran PartyNextDoor dalam album ini adalah salah satu cara Drake untuk tetap up-to-date. Ia seperti ingin membuktikan bahwa dia open dengan kolaborasi dan mixing berbagai genre. Mungkin juga, ia ingin memberikan vibe yang berbeda, sesuai dengan selera Gen Z dan milenial.
Relevansi di Era Digital: Sebuah Perjuangan
Di era digital, persaingan di industri musik semakin ketat. Streaming menjadi raja, dan single-single harus mampu memenangkan perhatian dalam hitungan detik. Apakah Drake mampu bersaing dengan musisi-musisi muda yang lebih agresif dan fresh?
Penting bagi Drake untuk terus berinovasi, bereksperimen dengan sound, dan yang paling penting, tetap terhubung dengan penggemarnya. Social media adalah senjata ampuh bagi musisi zaman sekarang. Drake harus mampu memanfaatkan platform ini untuk berinteraksi, menunjukkan sisi personal, dan yang pasti, terus mempromosikan karyanya.
Apakah Ini Hanya Sebuah Gelombang?
Kita tidak tahu apakah ini hanya gelombang sesaat, atau memang tanda kebangkitan Drake yang sesungguhnya. Angka streaming memang menggembirakan, tapi ini belum jaminan kesuksesan jangka panjang. Apakah lagu-lagu di album ini akan menjadi hits yang bertahan lama?
Yang jelas, Drake masih memiliki daya tarik yang luar biasa. Nama besarnya, fanbase yang loyal, dan kemampuan bermusiknya, adalah modal yang sangat kuat. Sekarang, semua kembali lagi pada dirinya. Apakah ia akan terus berjuang, atau menyerah pada badai yang menerpanya?
Comeback atau Fade Away?
Well, inilah pertanyaan sejuta dolar. Apakah Drake akan kembali mendominasi tangga lagu dan industri musik, atau justru perlahan menghilang ditelan zaman? Jawabannya, tentu saja, ada di tangannya sendiri. Yang pasti, drama dan musiknya tetap menjadi tontonan yang menarik bagi kita semua.
Kita lihat saja nanti, apakah $OME $EXY $ONGS 4 U akan menjadi awal dari comeback yang gemilang, atau justru menjadi puncak terakhir dari kejayaan Drake. Either way, kita akan terus mengikuti perjalanan kariernya dengan rasa penasaran yang tinggi. Sepertinya, masih ada banyak kejutan yang akan ia berikan.